42 Views
VIRUS corona sudah menjadi wabah. Wabah di
mana-mana. Di seluruh dunia, bahkan. Kabarnya, sudah 100-an negara yang terpapar virus
maha bahaya ini. Indonesia salah satunya, pasti. Indonesia sendiri termasuk yang cukup tinggi penderitanya.
mana-mana. Di seluruh dunia, bahkan. Kabarnya, sudah 100-an negara yang terpapar virus
maha bahaya ini. Indonesia salah satunya, pasti. Indonesia sendiri termasuk yang cukup tinggi penderitanya.
Sikap negar-negara di dunia sesungguhnya sama,
ingin menghentikan penyebarannya dan menyembuhkan rakyatnya sudah terkena.
Hanya saja caranya tentu berbeda-beda. Disesuaikanlah tentunya dengan keadaan
negara masing-masing.
ingin menghentikan penyebarannya dan menyembuhkan rakyatnya sudah terkena.
Hanya saja caranya tentu berbeda-beda. Disesuaikanlah tentunya dengan keadaan
negara masing-masing.
Ada negara yang menghentikan (menutup) pintu
masuk-keluar dari dan ke negaranya alias lockdown. Tapi ada juga yang tkidak
sampai menutup atau sekadar menutup di tempat (daerah/ kota) tertentu saja. Itu
urusan penguasa negara tersebutlah.
masuk-keluar dari dan ke negaranya alias lockdown. Tapi ada juga yang tkidak
sampai menutup atau sekadar menutup di tempat (daerah/ kota) tertentu saja. Itu
urusan penguasa negara tersebutlah.
Yang masih membuat galau, terutama di negara kita
adalah sikap yang sepertinya belum seragaman diantara satu orang dengan orang
lainnya. Tidak hanya di antara rakyat di akar rumput yang mempunyai sikap
berlainan, malah di antara orang-orang ‘hebat’ (entah pejabat atau tokoh) juga
ada yang tidak seragam sikapnya.
adalah sikap yang sepertinya belum seragaman diantara satu orang dengan orang
lainnya. Tidak hanya di antara rakyat di akar rumput yang mempunyai sikap
berlainan, malah di antara orang-orang ‘hebat’ (entah pejabat atau tokoh) juga
ada yang tidak seragam sikapnya.
Tapi salah satu sikap yang paling tidak patut dan
terjadi di negara kita adalah adanya masyarakat yang menggunakan kesempatan
dalam kesempitan. Memnafaatkan kesulitan orang untuk kepentingan pribadi atau
kelompoknya.
terjadi di negara kita adalah adanya masyarakat yang menggunakan kesempatan
dalam kesempitan. Memnafaatkan kesulitan orang untuk kepentingan pribadi atau
kelompoknya.
Lihatlah, betapa tega orang-orang yang memborong
masker, misalnya untuk sekadar menjual kembali dengan harga ‘selangit. Konyol,
kan? Ada juga yang memborong barang kebutuhan pokok untuk sekadar kebutuhan
yang dianggap keterlaluan. Mengapa harus membeli dalam jumlah berlebihan? Kan
membuat kesulitan bagi orang lain?
masker, misalnya untuk sekadar menjual kembali dengan harga ‘selangit. Konyol,
kan? Ada juga yang memborong barang kebutuhan pokok untuk sekadar kebutuhan
yang dianggap keterlaluan. Mengapa harus membeli dalam jumlah berlebihan? Kan
membuat kesulitan bagi orang lain?
Inilahn sikap yang barangkali tidak patut
dilakukan oleh siapapun. Dengan negara sebesar Indonesia, terdiri dari ribuan
pulau sebagai tempat tinggalnya, betapa akan sulitnya nanti jika barang
kebutuhan sampai langka hanya karena ingin keuntungan pribadi. Janganlah.***
dilakukan oleh siapapun. Dengan negara sebesar Indonesia, terdiri dari ribuan
pulau sebagai tempat tinggalnya, betapa akan sulitnya nanti jika barang
kebutuhan sampai langka hanya karena ingin keuntungan pribadi. Janganlah.***
*Artikel yang sama di: https://mrasyidnur.gurusiana.id/article/2020/3/virus