51 Views

Tanaikarimun.com, Karimun – KAMPUNG Seligi, ya ini nama baru. Singkatan dari Sehat Lingkungan Jaga Imunitas, baru saja diresmikan. Nama itu sebutan baru untuk
sebuah desa di Kabupaten Karimun. Persisnya di Desa Tulang, Kecamatan Karimun. Mungkin di tempat lain juga ada nama atau istilah yang maknanya sama. Nama yang
sama atau berbeda, bisa saja dengan maksud yang sama. Kampung Seligi Corona,
tepatnya. Tapi sebutan di beberapa media di sini menyebut Kampung Seligi
Covid-19
.
Seperti diberitakan oleh akun FB Bagian Humas Pemda Karimun bahwa Bupati Karimun
Aunur Rafiq didampingi Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan hari Kamis (11/06/2020)
kemarin meresmikan Kampung Tangguh Seligi
Covid-19 di Desa Tulang, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun. Tujuan dibentuknya
Kampung Seligi Corona dengan embel-embel ‘tangguh’, itu adalah untuk mengajak masyarakat
Kabupaten Karimun agar senantiasa siap menghadapi segala keadaan berkaitan
dengan endemic covid-19 ini, khususnya menyongsong new normal yang sudah
dicanangkan Pemerintah Pusat.
Hebatnya, yang memprakarsai perencanaan Kampung Tangguh Seligi Corona, ini adalah Mapolres Karimun
melalui Mapolsek Balai (Kecamatan Karimun) yang memang merupakan bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Kabupaten Karimun bersama unsur lainnya. Bupati Karimun Aunur Rafiq menjelaskan, pembentukan Kampung Tangguh Seligi
Corona, ini adalah untuk mendukung tatanan fase new normal di Desa Tulang, nantinya.
“Kampung Tangguh Seligi Covid-19 ini menerapkan protokol kesehatan
dalam fase new normal seperti memperketat pintu masuk maupun keluar seperti di
dermaga. Oleh karena itu atas nama Pemerintah Kabupaten Karimun kami memberikan
apresiasi dan ucapan terimakasih,” kata Bupati Karimun sebagaimana diberitakan oleh Humas Pemda Karimun.
Untuk mensosialisasikan program yang akan menjadi pilot projek di Kabupaten Karimun, itu maka di beberapa tempat di Kampung Tangguh Seligi Corona, ini dipasang
spanduk sebagai himbauan kawasan wajib menggunakan masker serta menyediakan tempat cuci
tangan, posko relawan, posko pencegahan, ruang isolasi, lumbung pangan, serta beberapa keperluan lainnya.
Kata Bupati, kita melihat bahwa Desa Tulang sebagai desa yang tangguh yang berarti masyarakatnya memahami
dan berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan corona. Untuk kesuksesan rencana kegiatan ini maka di desa ini warga harus dicek kesehatan. Apabila ada
yang tidak sehat langsung dievakuasi melalui tranportasi laut untuk ditangani sesuai standar kesehatan.
Bagi kita masyarakat, usaha gigih Pemerintah Kabupaten bersama masyarakat dalam rangka menangani covid-19 agar tidak menular lagi adalah sesuatu yang wajib didukung. Tidak hanya masyarakat Desa Tulang yang harus bahu-membahu dalam usaha memutus rantai penyebaran covid-19 ini. Pada era new normal nanti, kita ingin tidak ada lagi orang yang sedang terjangkit covid-19 yang selalu membuat orang lainnya dalam kekhawatiran. Semoga program Desa Tangguh Seligi Corona ini sukses dalam pelaksanaannya.***
Diposting juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *