3 Views

Dua Vidcom dalam Satu Kesempatan
Oleh M. Rasyid Nur

MENGAPA harus melompat-lompat? Maksud saya
tidaklah melompat dengan kaki. Tidak juga melompat karena mengangkat atau
memindahkan kaki saat berdiri. Ini semata pikiran, tindakan  dan hati yang harus melompat-lompat. Dalam satu
kesempatan harus mengikuti dua kegiatan. Itulah yang memaksa harus berpindah-pindah
tatapan dan pendengaran. Dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya. Webinar Empat (4)
dan HalalBihalal Online yang membuat saya serasa melompat-lompat.
Seperti sudah kita maklum bersama, bahwa hari Jumat
(12/06/2020) kemarin, itu  ada lagi gebrakan
–istilah yang selalu digunakan Pak Kakankemenag Bintan, Pak Erman– dilaksanakan
Pak Ihsan melalui Media Guru. Webinar 4 itu. Hebatnya kegiatan Webinar 4 karena
selain diikuti begitu banyak anggota sekaligus dijadikan ajang launching
Majalah Literasi Indonesia. Kegiatan itu bermula pukul 08:00  dan berakhir pukul 10:00-an (lewat). Harus
kita acung jempol, Webinar dan Lounching Majalah Literasi terlaksana dengan
baik di saat pandemi Covid-19 belum juga usai.
Sekali lagi, Pak CEO mengumumkan perkembangan
Guru Penulis di MediaGuru dan Gurusiana. Katanya, ada lima Provinsi dan Kota
teratas di Indonesia yang merajai MediaGuru, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur,
Jawa Barat, Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Pada bagian pengantar dia selalu
mengingatkan agar peserta selfian dulu di depan layar Webinar, lalu share agar
orang lainnya dapat ikut dan mengikutinya. Selain mengucapkan ‘taqobbalallahu
minna waminkum, dst…’ dia menyampaikan informasi perihal Majalah Literasi
Indonesia yang memang menjadi salah satu mata acara dalam Webinar ini.
Tokoh literasi yang ditampilkan Pak Ihsan kali
ini adalah Kakanwil Kemenag Prov. Sumatra Barat, Bapak H. Hendri, S. Ag, M. Pd.
yang merupakan Tokoh Penggerak Literasi Nasional Versi Media Guru Tahun 2019
lalu. Kali ini Pak Kakanwil didapuk sebagai keynote speaker. Dan seperti sudah
kita tahu, dia menyampaikan strategi yang dilakukan Sumatra Barat dalam menggerakkan
literasi yang disebut nya MTS yang kepanjangannya adalah masif, terstruktur dan sistematis, istilah yang selama ini
dikonotasikan negative. Kini menjadi positif di panggulan Pak Hendri.
Kata Pak Kakanwil dalam pemaparannya, untuk
mendukung literasi di Sumbar, ada beberapa kebijakan yang dilakukan, misalnya,
1.     
Mengeluarkan SK Pengurus KPPL Sumbar sebagai wadah Guru
Penulis yang berada di bawah Kementerian Agama Sumbar;
2.     
Menjadikan istilah MTs (notabene berarti Madrasah
Tsnawiyah) dengan makna Masif, Terstruktur dan Sistemik) dalam usaha menggerakkan
literasi di Kemanag Sumbar;
3.     
Membentuk KPPL untuk setiap Kota/ Kabupaten dengan
melibatkan seluruh Kakankemenag se-Sumbar;
4.     
Memberikan penghargaan kepada Kakankemeng Kota/ Kabupaten
di Sumbar yang berhasil menggalakkan kegiatan literasi.untuk memunculkan
persaingan sehat antar Kakankemenag;
5.     
Membuat pojok literasi di ruang tamu VIP yang dilaunching
oleh wakil Menteri Agama;
6.     
Memberikan reward
kepada penulis buku dan KPPL dalam bentuk ngopi pagi, siang, dan sore serta
bebas bertemu langsung dan berfoto dengan Kakanwil tanpa protokoler yang
berbelait-belit.
7.     
Dan masih ada beberapa kegiatannya yang lain yang
bermaksud memajukan liteasi di Sumbar khususnya dan di Indonesia umumnya.
 Pada kesempatan
Webinar 4 ini juga ada pengenalan aplikasi SOLV yang pada saat Temu Penulis Tahun
2019 kemaren juga telah diperkenalkan. Menurut pengelolanya, para guru yang otomatis
punya kemampuan mengajar akan diberi kesempatan untuk bergabung. “Siswa bisa
bertanya dan guru sesuai dengan keahliannya bisa menjawab,” jelasnya. Lebih jauh
dia mengatakan bahwa setiap kegiatan ini diberikan poin yang dapat ditukar
dengan uang dan menjadi penghasilan tambahan bagi guru untuk kesejahteraan. Asyik,
kan?
Info terpenting lainnya dari Webinar 4 ini adalah
info dari narasumber yang sosoknya sudah sangat familiar dengan kita, Mas Eko
Preasetyo, Pemred Media Guru. Dia memberikan detail penjelasan tentang Majalah
Literasi Indonesia sekaligus penuh motivasi bagi kita. Majalah yang baru dilaunching
ini oleh Mas Eko diberitahu bahwa para anggota MediaGuru dapat mengunduh
majalah ini melalui android masing-masing. Silakan dibaca dan dipelajari
mekanisme dan tata cara menulis dan mengirimkan tulisan ke alamatnya.
Lalu ada informasi jlimet dari Mas Abdur Rahman yang
merupakan Redaksi Pelaksana Majalah Literasi Indonesia ini. Penyuka photografi ini
memberikan penjelasan bagaimana foto-foto pendukung yang memenuhi kriteria foto-foto
terbaik yang naik di majalah ini. Tentu saja foto-foto itu akan memberikan citra
dan cerita yang banyak dari hasil sebuah jepretan sang fotografernya. Berminat?
Kita diberi peluang untuk itu.
Sangatlah banyak informasi yang sejatinya dapat
kita ulang saling di halaman ini. Buat saya, sebegitu saja sudah memadai untuk
menggambarkan betapa hebatnya Webinar Empat ini. Dan yang lebih hebat, itu
adalah karena saya harus serasa melompat-lompat dari satu layar ke layar
lainnya karena pada waktu yang sama saya juga tengah mengikuti Vidcon (Webinar)
lainnya. Karena saya harus sedikit memberikan semacam masukan –sebutlah ceramah
singkat—pada acara Halal Bilhalal Guru dan Orang Tua ‘teman kecil’ dari TKIT
Darul Mukmin, maka saya wajib pasang dua layar, satu laptop yang satunya ya di
android. Apa boleh buat, harus serasa melompat-lompat. Demi banyak manfaat, ya
saya harus berbuat. Salam Literasi untuk semua,***
Dimuat juga di: www.mrasyidnur.gurusiana.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *