Untuk informasi ada dua judul buku M. Rasyid Nur yang diterbitkan oleh dua penerbit yang berbeda. Pertama buku dalam bentuk kumpulan cerpen berjudul Duka Cinta di Awal Cita, Kumpulan Cerpen Tercecer Remaja; pertama diterbitkan oleh Alaf Riau, Pekanbaru (2008 dan 2010) dan selanjutnya diterbitkan oleh Media Guru Indonesia (2019). Tiga kali terbit buku itu kesemuanya mengalami sedikit perbaikan (perubahan) baik jumlah cerpennya maupun covernya. Tiga kali terbit, kesemuanya diterbitkan secara indie atau self publisher saja.
Buku kedua yang diterbitkan dua kali oleh dua penerbit yang berbeda adalah buku Menjadi Guru Ideal Bukan Utopia, Rampai Opini Pendidikan Anggota PGRI yang awalnya diterbitkan oleh UR Pres, Pekanbaru (2013) secara indie dan berikutnya oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Kepri (2015) dengan biaya dari lembaga ini. Penulisnya juga diberi hak royalti oleh BPAD atas penerbitan kedua ini.
Buku lainnya diterbitkan oleh satu penerbit saja. Dan kesemua buku M. Rasyid Nur diterbitkan secara indie dengan biaya ditanggung oleh penulisnya sendiri, kecuali buku Menjadi Guru Ideal Bukan Utopia, Rampai Opini Pendidikan Anggota PGRI ketika diterbitkan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Provinsi Kepri itu tadi. Jadi, ketika diterbitkan oleh lembaga milik Pemerintah Kepri (2015) ini penulisnya diberikan semacam royalti dengan jumlah yang lumayan banyak dan tambahan 500 eksemplar buku lainnya yang dapat dijual secara pribadi.
Berikut adalah buku-buku M. Rasyid
Nur yang sudah beredar di tengah-tengah masyarakat.
A. Buku Tunggal (buku solo):
1) DUKA CINTA DI AWAL CITA, Kumpulan
Cerpen Tercecer Remaja (Alaf Riau, Sept 2008); (edisi revisi) DUKA CINTA DI
AWAL CITA Tujuh Belas Cerpen Remaja (Alaf Riau, Okt 2010); (edisi revisi kedua) DUKA CINTA DI
AWAL CITA, Kumpulan Cerpen Remaja Tempo Dulu (Pustaka Media Guru, April 2019);
2) BTB-DK, Budek Tak Budek Dengarlah Kami, Celoteh Ala Kompasianer di Dunia Maya (Leutika Prio, Maret 2011);
3) BAHTERA CINTA BERLAYAR SUDAH,
Kisah Nyata Kepergian Isteri Tercinta (Unri Pers, Maret 2012);
4) SISOMBOU SASTRA RIAU, Dari
Skripsi yang Terjiplak (Leutika Prio, Maret 2012);
5) MENJADI GURU IDEAL BUKAN UTOPIA,
Rampai Opini Pendidikan Anggota PGRI (UR Pres, 2013/ Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau, 2015);
6) MAAFKAN AKU TERSESAT, Antologi
Puisi (Pustaka Media Guru, April 2018);
7) BERLIBUR UNTUK BERHIBUR Catatan
Perjalanan Seorang Guru (Pustaka Media Guru, April 2020);
8) SEMANGAT LITERASI UNTUK BERBAGI
INSPIRASI (YPTD, September 2021).
B. Buku Antologi (buku
bersama):
1) JOKOWI BUKAN UNTUK PRESIDEN, Kata
Warga tentang DKI-1 (Pt Elex Media Komputindo, 2013 = 42 penulis)
2) SELAMAT DATANG MAS NADIEM,
Gagasan Literasi Maju untuk Menteri Baru (Pustaka Media Guru: November 2019 = 74 penulis)
3) SATU DERAP SERIBU GIAT, Guru Penggerak
Menjawab (Pustaka Media Guru, Mei 2020 = 123 penulis)
4) THE POWER OF KEPEKSO, Sukses Tantangan Menulis 90 Hari di Gurusiana (Pustaka Media Guru, September 2020 = 212 penulis)
5) LITERASI KELUARGA (Pustaka Media Guru: Oktober 2020 = 123 penulis)
6) PEJUANG LITERASI (Pustaka Media Guru: Oktober 2020 = 123 penulis)
7) Kumpulan Pantun MUTIARA BUDAYA
INDONESIA (Perkumpulan Rumah Seni Asnur, Nov 2020 = 359 penulis)
8) LITERASI SEKOLAH (Pustaka Media Guru: Desember 2020 = 123 penulis)
9) GURU INDONESIA MERDEKA BERKARYA (Pustaka Media Guru, Januari 2021 = 150 penulis)
10) Kisah di Balik PANTUN MUTIARA
BUDAYA INDONESIA (Perkumpulan Rumah Seni Asnur, Jul 2021 = 99
penulis)
11) JALAN TERANG SANTRI, Antologi Kisah Inspiratif dan Karakter Santri (Media Guru, …20.. = 29 penulis)
12) PALUNG KERINDUAN Antologi
Puisi (Milaz Grafika, September 2021 = 56 penulis)
13) ANTOLOGI 1 YPTD, Sumbangan Pemikiran Sahabat Penulis (YPTD, September 2021 = 40 penulis)
14) DOA UNTUK BANGSA, Antologi Puisi ASEAN (Perruas, November 2021 = 564 penulis)
15) PANTUN PERSAHABATAN (Perruas, November 2021 = 171 penulis)
16) A THOUSAND STANZAS OF LOVE (KMO 2022 = 17 penulis)
Demikianlah sedikit catatan tentang buku-buku karya M. Rasyid Nur yang dapat terdeteksi sampai saat ini. Sesungguhnya masih ada buku lainnya yang pernah terbit namun tidak ditemukan bukunya. Ada buku kumpulan bersama (antologi) dan ada pula kumpula tulisan yang pernah dimuat di kompasiana. Judulnya Budek Tak Budek Dengarkanlah Kami yang diterbitkan oleh Leutikaprio. Buku ini adalah buku solo dengan penerbit indie juga.
Jika diantara pembaca ada yang berminat memiliki buku-buku itu, silakan kontak langsung penulisnya. Jika stoknya masih ada, langsung bisa dikirimkan, sesuai permintaan. Harga buku, standar seperti harga buku lainnya. Ditentukan oleh tebal-tipisnya. Silakan kontak HP 08127094687 atau WA 081261024355. Kedua nomor itu milik penulisnya.***