SEBAGAI muslim kita tahu bahwa kalimat La Ilaha Illallah adalah kalimat pertama yang kita ucapkan atau diucapkan oleh orang tua kita ke telinga kita sebagai bukti kita adalah seorang muslim. Kalimat itu kita sebut sebagai kalimat Tauhid yang bermakna Tiada Tuhan Selain Allah. Pengakuan pokok yang menjadi dasar kita disebut sebagai muslim beriman.
Berdasarkan penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagaiana disampaikan oleh H Mawardi AS, yang dikutip harian Tribun, disebutkan bawah di dalam Al – Quran perintah berdzikir diungkapkan oleh Allah dalam jumlah yang banyak. Berkali-kali Allah mengatakannya dan pada umumnya muncul dalam tiga redaksi. (hajinews.id, 21/02/2022). Ketiga redaksi tersebut aalah, 1) “Dan sebutlah nama Tuhanmu.” (Al-Insan, 76:25); 2) “Dan sebutlah Tuhanmu.” (Ali Imran, 3:41), dan 3) “Dan sebutlah Allah.” (Al-Anfal, 8:45 atau Al-Jumu’ah 62:10).
Menurut para ulama, berdzikir itu dapat dilakukan dengan berbagai lafal yang ma’tsur dari hadis-hadis Nabi seperti kalimah subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar, la ilaha illallah, istighfar, salawat, al-asma al-husna, membaca ayat-ayat suci al-Quran, dan lain sebagainya. Hanya saja, lafal dzikir yang paling utama dan paling agung adalah al-nafy wa al-itsbat (nafi-isbat), yaitu ungkapan la ilaha illallah ‘Tidak ada Tuhan selain Allah’. Itu dengan mengacu kepada hadits-hadits Nabi.
Sementara itu pada hadits lainnya Nabi Saw mengatakan: “Allah benar-benar mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan la ilaha illallah semata-mata mengharap ridha-Nya” (Shahih al-Bukhari, I: 164, V: 2063). Di samping itu, keutamaan dzikir ini dapat dipahami dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam-imam hadis lainnya:
Kata Nabi, “Orang yang paling berbahagia dengan syafaat ku di Hari Kiamat kelak adalah orang yang berdzikir dengan la ilaha illallah secara murni dari kalbu atau jiwanya.” (Shahih al-Bukhari, I: 49, V: 2402). Lafal dzikir nafi isbat dipilih dan dilazimkan oleh ahli thariqah naqsyabandiyah sebagai lafal dzikir yang paling dominan.
Masih kata Rasulullah Saw,”(Kalimat) paling utama yang aku (Rasulullah) dan para nabi sebelumku adalah “La ilaha Illallah.” Jadi, kalimat inilah yang akan dinilai tertinggi oleh Allah sebagai sebuah kalimat zikir. Menurut Imam al-Qusyairi, zikir kalimat tauhid pada setiap pagi sebanyak 1.000 kali dalam kondisi bersuci akan mempermudah membuka pintu rezeki.