42 Views
TANAIKARMUN.COM
– SETELAH dibuka resmi pada hari Jumat (22/11/19) pagi oleh Bupati
Karimun, H. Aunur Rafiq, kegiatan Pembinaan Cabang-cabang MTQ dan
Peserta MTQ Tingkat Kabupaten Karimun Tahun 2020 ditutup resmi hari Ahad
(24/11/19) ini oleh Ketua Harian LPTQ Kabupaten Karimun, H. M. Rasyid
Nur. Acara penutupan dilaksanakan di Aula Darunnadhwah, Masjid Agung
Karimun.
Ketua
Harian LPTQ dalam pengarahannya mengingatkan betapa pentingnya kegiatan
ini. Pembinaan yang diikuti oleh 63 orang peserta hasil seleksi dari 12
kecamatan se-Kabupaten Karimun, Juli-September lalu. Seperti sudah
diberitakan sebelumnya bahwa peserta yang mengikuti pembinaan ini
merupakan hasil seleksi 400-an orang peserta di Kabupaten Karimun.
Setelah diseleksi oleh LPTQ Kabupaten Karimun, maka didapatkan sebanyak
yang ikut ini. Artinya hanya kurang lebih 15 persen saja yang dinyatakan
lulus. Itulah sebabnya ini dianggap penting bagi peserta.
Lebih
jauh dikatakan oleh Rasyid Nur bahwa para peserta ini nanti diharapkan
akan mewakili kecamatannya masing-masing pada MTQ Tingkat Kabupaten
Karimun Tahun 2020. “Insyaallah MTQ Tingkat Kabupaten Karimun akan
dilaksanakan sekitar akhir Februari atau awal Maret tahun depan.” Untuk
itu diingatkan kepada seluruh peserta pembinaan supaya melanjutkan
latihan-latihan di rumah atau di tempat masing-masing setelah selesai
pembinaan ini. Ketua Harian mengingatkan kembali pesan pembina dari
provinsi saat memberikan pembinaan. “Kita wajib istiqomah jika ingin
sukses dalam membaca dan memahami alquran,” katanya.

Rasyid
Nur menjelaskan bahwa sukses dalam MTQ itu bisa secara lahir dan bisa
pula secara batin. Secara lahir maksudnya para peserta MTQ mampu menjadi
terbaik yang boleh jadi mendapatkan berupa penghargaan atau hadiah dari
penyelenggara MTQ. Tapi sukses lainnya, secara batin adalah ketika
peserta mampu juga menjadi pembaca atau memahami alquran secara baik
walaupun tidak sampai menjadi juara di setiap momen MTQ atau STQ.
“Kelak, ketika dia mampu mengembangkan alquran kepada orang lainnya dan
dia juga diminta mengajar atau melatih, otomatis dia juga akan
menghasilkan sesuatu secara materi,” jelas Ketua Harian LPTQ.
Untuk
itu, tidak harus kecewa jika dalam even MTQ kita tidak bisa juara
meskipun hasil capaian nilai kita tidaklah terlalu jauh dengan juara.
“Insyaallah suatu saat Anda akan menghasilkan sesuatu juga dari
pembinaan dan pengembangan alquran.” Ketua Harian mengingatkan betul
agar hasil pembinaan yang hanya tiga hari ini dapat membantu peserta
untuk mengembangkan dirinya dalam memahami dan membaca alquran.
Setelah
penutupan secara resmi oleh Ketua Harian dan diakhiri dengan pembacaan
doa oleh salah seorang pelatih, H. Khozin kegiatan dipungkas dengan
penampilan satu regu Fahmil Quran, dari Kundur Barat. Regu puteri itu
membawakan materi syarahan tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa.
Para pesrta pembinaan yang mendengar syarahan mereka tampak terpukau
oleh penampilan tiga orang peserta syarhil quran itu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *