49 Views
TANAIKARIMUN.COM – HARUS saya akui kalau pada
awalnya peserta Sagu Sabu Karimun ke-2 (Kepri ke-5) ini tidak akan cukup jumlah
minimal pesertanya. Untuk menghelat Pelatihan Menulis Buku Sagu Sabu, dengan
mengundang narasumber dari Surabaya ada semacam kesepakatan dan kebiasaan bahwa
peserta yang ikut minimal 100-an orang. Angka ini berkaitan biaya.
Kegiatan pelatihan menulis buku
seperti ini adalah pelatihan mandiri alias swadana. Segala keperluan untuk
pelatihan, mulai dari honor narasumber, sewa gedung sampai kepada konsumsi
semuanya dibiaya bersama oleh peserta. Tidak seperti pelatihan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah (Pusat/ Daerah) yang anggarannya sudah
disiapkan.
seperti ini adalah pelatihan mandiri alias swadana. Segala keperluan untuk
pelatihan, mulai dari honor narasumber, sewa gedung sampai kepada konsumsi
semuanya dibiaya bersama oleh peserta. Tidak seperti pelatihan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah (Pusat/ Daerah) yang anggarannya sudah
disiapkan.
Biaya yang diperlukan ini, jika
pesertanya tidak sampai pada angka minimal 100 orang maka pembayaran segala
kebutuhan itu menjadi berkurang. Narasumber dari Pusat (Nasional) yang
didatangkan oleh Media Guru sebagai
penyelenggara sudah kesepakatan tidak tertulis bahwa setiap satu orang
peserta yang membayar sudah disepakati sekian rupiah adalah uang yang wajib
disetorkan ke Media Guru. Media Guru biasanya memberikan gambaran anggaran
kegiatan sekian rupiah untuk satu kekgiatan. Dan itu, tepat pada angka minimal
peserta 100 orang itu.
pesertanya tidak sampai pada angka minimal 100 orang maka pembayaran segala
kebutuhan itu menjadi berkurang. Narasumber dari Pusat (Nasional) yang
didatangkan oleh Media Guru sebagai
penyelenggara sudah kesepakatan tidak tertulis bahwa setiap satu orang
peserta yang membayar sudah disepakati sekian rupiah adalah uang yang wajib
disetorkan ke Media Guru. Media Guru biasanya memberikan gambaran anggaran
kegiatan sekian rupiah untuk satu kekgiatan. Dan itu, tepat pada angka minimal
peserta 100 orang itu.
Pada pendaftaran awal, panitia
merasa senang karena jumlah calon peserta lumayan jumlahnya. Sampai pada batas
hari yang ditentukan jumlah calon peserta semakin ramai hingga melebihi jumlah
minimal yang diharapkan. Hanya saja, itu baru pada posisi sebagai calon
peserta. Belum lagi menjadi peserta karena ada persyaratan wajib transfer biaya
pelatihan.
merasa senang karena jumlah calon peserta lumayan jumlahnya. Sampai pada batas
hari yang ditentukan jumlah calon peserta semakin ramai hingga melebihi jumlah
minimal yang diharapkan. Hanya saja, itu baru pada posisi sebagai calon
peserta. Belum lagi menjadi peserta karena ada persyaratan wajib transfer biaya
pelatihan.
Di sinilah mulai ada kekhawatiran
panitia. Ternyata jumlah yang begitu banyak hanya pada posisi calon peserta. Bukan
pesertanya. Ketakutan tidak akan tercapai jumlah peserta minimal ini terus
bertahan menjelaang mendekati batas akhir pendaftaran, 5 Februari 2020.
Kegiatannya sendiri akan dilaksanakan pada 22-23 Februari. Artinya waktunya
semakin dekat. Angka minimal belum juga tercapai.
panitia. Ternyata jumlah yang begitu banyak hanya pada posisi calon peserta. Bukan
pesertanya. Ketakutan tidak akan tercapai jumlah peserta minimal ini terus
bertahan menjelaang mendekati batas akhir pendaftaran, 5 Februari 2020.
Kegiatannya sendiri akan dilaksanakan pada 22-23 Februari. Artinya waktunya
semakin dekat. Angka minimal belum juga tercapai.
Panitia dengan sabar berusaha
terus meyakinkan calon peserta untuk segera menyetor biaya pelatihan agar
status calon menjadi nyata sebagai peerta. Panitia menunda batas menjadi tangga
15 Februari karena ada beberapa calon peserta menyampaikan permintaan begitu
dengan alasan uang belum ada. Akhirnya usulan calon peserta itu diterima
panitia.
terus meyakinkan calon peserta untuk segera menyetor biaya pelatihan agar
status calon menjadi nyata sebagai peerta. Panitia menunda batas menjadi tangga
15 Februari karena ada beberapa calon peserta menyampaikan permintaan begitu
dengan alasan uang belum ada. Akhirnya usulan calon peserta itu diterima
panitia.
Dalam kegalauan dan kekhawatiran
itulah, menjelang dekat batas akhir pendaftaran, ternyata peerta terus
bertambah. Setelah melewati angka minimal 100, calon peserta yang sudah
terdaftar terus menyetor biaya dan calon peserta baru juga terus bertambah. Akhirnya
pada hari Rabu (19/02/2020) itu panitia sepakat akan menutup pendaftar karena
pihak Media Guru sudah meminta daftar anam-nama peerta untuk dibuatkan Surat
Undangan dan sertifikat.
itulah, menjelang dekat batas akhir pendaftaran, ternyata peerta terus
bertambah. Setelah melewati angka minimal 100, calon peserta yang sudah
terdaftar terus menyetor biaya dan calon peserta baru juga terus bertambah. Akhirnya
pada hari Rabu (19/02/2020) itu panitia sepakat akan menutup pendaftar karena
pihak Media Guru sudah meminta daftar anam-nama peerta untuk dibuatkan Surat
Undangan dan sertifikat.
Tepat pada angka 144 orang
panitia menutup daftar nama yang akan dikirimkan ke Pusat. Namun jika ada calon
peserta yang akan ikut dan mendaftar, panitia sepakat tetap menerima dengan
catatan tidak bisa lagi masuk ke lampiran undangan Media Guru. Begitu juga
sertifikat akan dibuat tersendiri di Karimun. Dan ternyata menjelang hari H
kegiatan, jumlah peserta malah melewati jauh angka minimal. Jumlah terakhir
peserta Sagu Sabu Karimun II ini adalah 154 orang. Alhamdulillah. Kata CEO
Media Guru, Pak Muhammad Ihsan, dari awalnya khawatir tak cukup malah
bablas.***
panitia menutup daftar nama yang akan dikirimkan ke Pusat. Namun jika ada calon
peserta yang akan ikut dan mendaftar, panitia sepakat tetap menerima dengan
catatan tidak bisa lagi masuk ke lampiran undangan Media Guru. Begitu juga
sertifikat akan dibuat tersendiri di Karimun. Dan ternyata menjelang hari H
kegiatan, jumlah peserta malah melewati jauh angka minimal. Jumlah terakhir
peserta Sagu Sabu Karimun II ini adalah 154 orang. Alhamdulillah. Kata CEO
Media Guru, Pak Muhammad Ihsan, dari awalnya khawatir tak cukup malah
bablas.***
Baca juga: https://mrasyidnur.gurusiana.id/article/2020/2/peserta-sagu-sabu-karimun-takut-tak-cukup-akhirnya-bablas-277755