Syndrome, ah Tidak Mmungkin

By: Moch Nasrudin ( ust. Monas) 

Salah satu cara berpikir yang sering dikatakan manusia di dalam hati adalah, ah tidak mungkin!. Ah tidak percaya, saya. 
Orang seperti ini, tanda keimanannya msh lemah. Dia hidup dengan alam pikirannya sendiri yang serba terbatas, tidak hidup dengan kenyataan yang serba mungkin. 
Semua diukur dg persepsinya sendiri yang berpikir terbatas dan ketidakmungkinan.Tidak diukur dg kehendak Allah yang semua bisa terjadi, dan serba mungkin. 
Padahal Allah berkali-kali sudah menunjukkan buktinya di dalam sejarah kehidupan manusia. Bagaimana  hajar mencari air di padang tandus makkah utk putranya Ismail yang kehausan bainas shofa wal marwah.  Kebanyakan orang kafir, dan yang menonjolkan rasionalitas dan otak kiri, pasti akan mencemooh dan mengatakan, ah tidak mungkin. Mana mungkin di padang tandus, ada air?.. Tapi apa nyatanya, pikiran orang kafir, kaum pemikir dan Ahlul tdk mungkin, dipaksa kehendak Allah yg maha mungkin terjadi di alam semesta ini. Dan kini, semua orang yang pernah ke Mekkah baik haji maupun umroh sdh pernah meminum air bersejarah dan paling mulia ini, Zam zam. 
Isa lahir tnp bapak, mungkin apa tdk?, klo seandainya anda hidup di  zaman itu, apakah anda termasuk orang yang percaya dan mungkin saja semua terjadi, ataukah anda termasuk kelompok orang yang tdk percaya, tdk mungkin, dan seperti orang orang kafir tersebut?.. Coba pikirkan dg kebiasaan anda berpikir saat ini, yg sering mengatakan, ah tidak mungkin, ah ga masuk akal, ga percaya saya, dll. 
Dulu saat, Rosulullah sepulang melakukan perjalanan isro wa mi’roj dalam waktu kurang dari semalam, hampir semua orang tdk percaya. Hampir semua orang beriman tdk percaya dan kembali kafir. Abu bakar lah yang menyatakan keimanan nya pertama kali atas kejadian yg menurut pandangan akal manusia seperti ketidak mungkinan. 
Nah hati hati dg cara berpikir anda, jangan suka mengatakan “ah tidak mungkin”, ini cara berpikir kaum rasionalis, cara berpikir orang kafir, yg mengukur segala hal dari  pikirannya yang terbatas. Tidak mengukur dari segala kemungkinan yg mgkn terjadi. 
Bukan sesuatu hal yang tdk mungkin terjadi, tapi ilmu kita yg kurang dan pikiran yg blm mampu memahami. Jadi klo ada sesuatu yg rasanya blm masuk di akal, ya jangan dikatakan tdk mungkin, tdk masuk akal, pembohong, penipu, dll. Itu kesombongan, seakan pasti kita yg benar. Padahal ilmu kita yg ga sampai. Allah tdk lah memberikan kita ilmu, kecuali sedikit. 
Maka sikap berpikir terbaik, ketika kita blm sanggup mencernah dg pikiran kita, ya buka diri, rendah hati, dan belajar bagaimana hal tersebut bisa terjadi. 
Dulu semua orang pun mentertawakan Wilbur Wright dan Orville Wright ketika mencetuskan ide kendaraan bisa terbang. Namun apa yang terjadi sekarang. Semua orang naik pesawat terbang. 
Sekarang, ketika saya perkenalkan kepada anda ada sistem percepatan rezeki untuk menggapai 2 M pertama anda dg cepat, hanya dg modal 100 rb, Anda percaya atau tidak?, Apa sikap Anda?
Monas Inspire.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *