Hari Pertama di Bali

Catatan M. Rasyid Nur

PARJALANAN panjang hari kedua Kamis (19/10/2023) pengurus FKUB rencana ke Badung, telah dilewati setelah hari pertama (Rabu, 18/10/2023) perjalanan Karimun Batam. Hari ini perjalanan Batam Surabaya Bali. 
Rombongan pengurus FKUB Kabupaten Karimun bersama beberapa orang keluarga yang kebetulan ikut meneruskan rencana ke Badung. Dalam rapat pengurus disepakati bahwa pengurus dapat membawa isteri atau suami dengan syarat membayar sendiri. Maka ada pengurus dan atau pembina yang membawa pendamping dalam kegiatan ini.
Ada enam orang pengurus/ pembina yang membawa serta isteri pada kegiatan ini dengan biaya isteri atau suami ditanggung sendiri. Tidak menggunakan biaya dinas (anggaran FKUB). Keenamnya adalah Kakesbangpol, Zifridin, Kepala Kemenag Kabupaten Karimun, Jamzuri, keduanya Wakil Ketua dan Sekretaris Pembina FKUB sesuai SK Bupati tentang kepengurusan FKUB masa bakti 2022-2027. Pengurus lain yang membawa isteri adalah M. Rasyid Nur, Bustami Dt Marah, Khairi dan Hari.
Perjalanan Batam-Surabaya alhamdulilah sudah dilewati dengan aman dan lancar. Melanjutkan transit ini, akan terbang dengan pesawat Lion Air juga menuju Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Masih bersemangat para peserta, kelihatannya walaupun sudah terasa letihnya karena sejak subuh dari hotel Indorasa (Batam) itu waktu yang lama hingga Juanda, Surabaya ini. Tiga jam lebih di Bandara Juanda menunggu pesawat transit ke Bali. Itu juga membuat letih, tentunya bagi orang-orang yang sebagiannya sudah usia lebih alias lansia.
Pukul 12.50 WIB pesawat yang akan menerbangkan kami rombongan FKUB Karimun dan penunpang lainnya sudah bergerak menuju ujung landasan Juanda, Surabaya setelah semua penumpang duduk sesuai kursi masing-masing. Lalu pesawatnya berbalik arah dan laju perjalanannya lebih kencang dari pada sebelumnya. Persiapan lepas landas dengan kecepatan jalannya pesawat kian kencang. Sejenak berikutnya, tepat pukul 12.56 terasa roda pesawat sudah meninggalkan landasan saat kecepatan sangat tinggi. Lepas landas (take off) pun berjalan mulus membelah udara Surabaya untuk terbang ke Denpasar, Bali.
Tepat pukul 13.40 WIB (14.40 WITA/ Waktu Bali) pesawat landing di Ngurah Rai Denpasar, Bali. Perjalanan pesawat yang relatif mulus membuat waktu terbang Surabaya ke Bali terasa sebentar saja. Kini rombongan sudah berada di Bali. Alhamdulillah, meskipun sesungguhnya ada juga rasa khawatir dalam sebuah penerbangan, kini rombongan sudah tidak khawatir karena sudah menjejakkan kaki di Tanah Bali. Hari pertama di Bali akan bermula.
Untuk menuju ke terminal Bandara semua penumpang dilayani dengan bus Bandara. Jauhnya jarak pesawat berhenti dengan terminal membuat penumpang tidak mungkin untuk berjalan kaki. Dengan bus bandara itulah penumpang menaiki terminal yang menggunakan eskalator itu. Selanjutnya menunggu bagasi.
Mengambil bagasi ternyata tidak bisa sebentar. Ada beberapa pesawat yang hampir bersamaan landingnya. Tempat mengambil barang kebetulan di tempat yang sama. Jadinya lama menunggu tas masing-masing. 
Setelah semua rombongan mendapatkan tas kami diarahkan keluar terminal oleh petugas travel Family yang sudah menunggu rombongan. Di bagian depan terminal ternyata sudah menunggu bus travel itu. Kamipun masuk untuk memulai perjalanan dan kegiatan hari pertama kami di Bali.
Sesuai rencana kami akan dibawa ke pantai Kuta untuk menikmati keindahan pantai itu. Namun, disebabkan karena banyak yang belum salat zuhur saat transit di Surabaya maka sebagian anggota minta salat terlebih dahulu. Rombongan melaksanakan zuhur Asar dengan jamak takkhir.
Jadwal perjalanan hari pertama di Bali harus berubah karena waktu yang tersisa. Saat salat memerlukan waktu cukup lama. Maka rute perjalanan diubah dari semula akan ke Pantai Kuta baru ke Jimbaran melihat tenggelamnya matahari, diubah ke Jimbaran terlebih dahulu. Saat ini sudah pukul lima sore waktu Bali.
Rombongan menghabiskan waktu menjelang magrib di Jimbaran. Makan malam juga di Jimbaran. Termasuk dua orang peserta yang berpuasa Kamis berbuka di Pantai Jimbaran. Setelah magrib (sebagian) perjalanan hari pertama ini baru diteruskan ke Kuta. Rombongan hanya melihat pantai di malam hari.***
Drs. HM. Rasyid Nur, MM
Ketua FKUB Kabupaten Karimun

2 Comments

  1. Asalamualaikum ww, Om Jay. Apa kabar? Semoga sehat selalu.
    Ini kegiatan FKUB, Om Jay. Ke kabupaten Badung yang kerukunan umat beragamanya mencapai indeks tertinggi di Indonesia. Jadi, Karimun mau belajar ke sana. Salam literasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *