Catatan M. Rasyid Nur
TIGA bulan lalu, pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) nKabupaten Karimun memutuskan untuk belajar, menimba pengalaman dan pengetahuan salah satu daerah tingkat dua, yang pengelolaan kerukunan beragamanya bagus, yaitu Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Dari berbagai sumber diperoleh informasi bahwa dalam mengelola kerukunan umat beragamanya Pemerintah Daerah, khususnya FKUB sangatlah bagus. Menurut data yang ada, kabupaten di Provinsi Bali, ini berhasil mendapatkan indeks tertinggi dalam kerukunan umat beragama. Pengurus FKUB ingin mengetahui, bagaimana daerah minoritas muslim itu berhasil dalam toleransi beragamanya.
Karena dana hibah Pemda untuk FKUB Kabupaten Karimun belum bisa dicairkan saat itu maka rencana kepergian pengurus ke Badung belum dapat dilaksanakan. Setelah pencairan selesai dan segala persiapan juga sudah dilaksanakan, akhirnya hari Rabu (18/10/2023) kemarin para pengurus berangkat meninggalkan Tanjungbalai Karimun. Keberangkatan ini pun sudah tertunda dua kali karena alasan tertentu. Hari ini bermula perjalanan FKUB ke Badung.
Harus diulangjelaskan bahwa setelah persiapan benar-benar tuntas, termasuk tiket dan lainnya pengurus pun berangkat. Inilah awal perjalanan ke Badung yang sudah direncanakan bahkan sejak awal tahun itu. Kamis ini kami akan terbang melalui Hang Nadim menuju Denpasar. Untuk keperluan itu rombongan pengurus harus bermalam di Batam agar pagi-pagi bisa ke Bandara. Tiket pesawat adalah tiket dengan penerbangan pagi.
Pukul 13.00 Rabu siang, itu pengurus dan rombongan harus sudah bersiap di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Sudah diumumkan melalui WA grup untuk keperluan itu. Sebanyak 21 orang dari 24 orang yang akan berangkat sudah siap di pelabuhan. Tiga orang lainnya berangkat terpisah. Dua orang, Jifridin dan isterinya sudah duluan ke Batam sebelum rombongan berangkat. Satu lagi, Vanderonis akan berangkat pada pukul 17.00 hari Rabu karena masih harus menyelesaikan pekerjaan di Karimun. Dia tak bisa berangkat pukul 13.00 bersama yang lain.
Tepat pukul 13.33 (menurut jam di tangan penulis) kapal Dumai Line 2 yang ditumpangi pengurus bergerak meninggalkan pelabuhan domestik Tanjungbalai Karimun. Cuaca sedikit berhujan. Ada juga sedikit angin. Tapi gelombang laut tidak terlalu besar. Rasanya masih tenang dan nyaman di dalam kapal hingga ke Batam. Bagaimanapun, cuaca berhujan tidak jarang diikuti angin yang menyebabkan gelombang laut. Alhamdulillah teduh gelombangnya.
Menjelang pukul tiga pengurus sudah sampai di Pelabuhan Sekupang, Batam. Semua rombongan diarahkan ke luar area pelabuhan karena mobil (bus) menunggu di luar. Selanjutnya rombongan berangkat menuju Hotel Indorasa 2, tempat menginap rombongan malamnya. Sekali lagi, rasa syukur diucapkan karena awal perjalanan ini aman dan nyaman. Semoga ini pertanda kenyamanan dan keselatan pulang-pergi nantinya. Amin.***
Drs. H. M. Rasyid Nur, MM
Ketua FKUB Kabupaten Karimun