Catatan M. Rasyid Nur
PASCA Musda (Musyawarah Daerah) ke-5 MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun pada 14 Desember 2022 lalu secara faktual kepengurusan MUI masa bakti 2017-2022 sudah berganti dengan kepengurusan 2022-2027. Musda waktu itu secara aklamasi menyepakati memilih dan menetapkan Drs. H. Afrizal menjadi Ketua Umum MUI menggantikan H. Kholif Ihda Rifai yang masa baktinya sudah berakhir sesuai SK pada bulan November 2022.
H. Afrizal sendiri adalah pensiunan pejabat Kanwil Kemenag Kepri yang sebelumnya pernah menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Karimun sebelum dimutasi ke Kanwil Kemenag Kepri. Peserta Musda sudah tidak asing dengan sosok mantan pejabat itu. Tidak heran pula peserta Musda sepakat menunjuknya menjadi Ketua Umum MUI, waktu itu.
Setelah Tim Formatur menyelesaikan pembentukan kepengurusan MUI Kabupaten Karimun periode 2022-2027 dan struktur kepengurusan itu sudah dilaporkan ke MUI Provinsi Kepri. Selanjutnya MUI Provinsi Kepri mengeluarkan SK pemebentukan pengurus harian MUI Kabuaten Karimun. Dan dengan itu pula Ketua MUI Kabupaten mengeluarkan Surat Keputusan untuk membentuk pengurus lengkap, Ketua-Ketua dan anggota komisi yang ada di kepengurusan MUI Kabupaten Karimun.
Sejak keluarnya kedua SK itu, para pengurus baru, terutama Ketua Terpilih berusaha untuk mempersiapkan pengukuhannya. Dalam waktu yang sama berusaha untuk melaporkan ke Bupati Karimun sebagai pimpinan pemerintahan. Awalnya bupati akan meluangkan waktunya pada bulan Februari 2023. Akan disejalankan atau didekatkan dengan pengukuhan perngurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun yang juga baru saja terbentuk kepngurusan barunya. Namun waktu itu belum jadi. Lalu diusahakan di bulan Maret, namun masih tertunda karena bupati akan melaksanakan umroh.
Dalam beberapa kali pertemuan dengan bupati, akhirnya disepakati pengukuhan dan pelantikan pengurus MUI akan dilaksanakan setelah Ramadan yang akan disejalankan dengan acara Halal Bi Halal Pemda Karimun. Namun rencana ini kembali tidak jadi. Dijanjikanlah setelah pelaksanaan STQH kabupaten Karimun yang helatannya dari 9 s.d. 14 Mei 2023. Akhirnya kepastian terakhir adalah pada 16 Mei 2023. Tanggal dan hari inilah baru terlaksananya pengukuhan itu.
Prosesi pengukuhannya berjalan lancar, Selasa (16/05/2023) pagi itu. Bupati Karimun Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si menghadiri pelantikan yang langsung dikukuhkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri, KH. Bambang Maryono. Hadir juga Wakil Ketua MUI Provinsi dan Bendahara. Selain itu para pejabat teras Kabupaten Karimun pun hadir selain para pengurus Ormas Islam yang ada di Kabupaten Karimun. Tampak Sekda, Dr. Muhammad Firmansyah dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karimun, H. Jamzuri.
Dalam sambutannya Bupati Karimun berpesan, agar MUI Kabupaten Karimun dapat mengayomi masyarakat, bergandengan tangan dengan pemerintah untuk sama sama membina umat di Kabupaten Karimun. Katanya, “Jadikanlah jabatan serta tanggung jawab kita ini untuk memajukan dan mempersatukan umat.” Begitu dia berpesan
Pak Rafiq berharap, mudah mudahan yang duduk dalam kepengurusan MUI ini ada sosok dari berbagai disiplin ilmu serta displin jabatan. Sepertinya ada juga dari Dewan Dakwah, ada Ketua Dewan Masjid, Ketua Baznas, Ketua NU, Ketua Muhamadiyah, Ketua FKUB. Katanya, mereka ini semua adalah pakar pakarnya. “Insyaallah kalau mereka semua bisa bergandengan tangan semua permasalahan pembinaan umat, dapat memberikan kesejukan dan kedamaian.”
Sementara itu Ketua MUI baru dilantik periode 2023-2028 H. Afrizal mengatakan bahwa MUI Kabupaten akan melaksanakan program-program yang berkaitan dengan situasi di Kabupaten Karimun. Katanya MUI akan memberikan masukan juga kepada Pemerintah selain memberikan pencerahan dan pembinaan kepada umat.
Pak Afrizal menjelaskan bahwa saat ini ada paham-paham yang dianggap tidak bersesuaian dengan kebiasaan khususnya akidah. Juga kondisi umum di Kabupaten Karimun yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat bilamana tidak sesuai dengan akidah dan kebiasaan daerah ini. Itu akan kita antisipasi dengan acara pendekatan yang baik. Demikian antara lain disampaikannya pada pidato sebagai Ketua Terpilih.
Di bagian lain dia menyebutkan kalau MUI nantinya akan meningkatkan kegiatan dakwah dan silaturrahim, baik sesama umat dan antar umat maupun dengan Pemerintah. Dia berharap mendapat dukungan dari masyarakat atau dari Pemerintah sendiri.
“Dengan adanya dukungan dari semua pihak, sehingga kehidupan agama di Kabupaten Karimun akan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita bisa membawa bendera Islam dengan baik dan penuh kesejukan di tengah-tengah masyarakat kita.” Semoga saja, pelantikan dan pengukuhan ini memberikan kekuatan tersendiri kepada para pengurus MUI.***