BERTEMPAT di Masjid Nurul Ikhwan, Sungai Raya, Meral, hari Ahad (19/03/2023) dilaksanakan peringatan Israk Mikraj sekaligus menyambut bulan suci Ramadan 1444. Hadir pada acara itu Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq dan Sekda Kabupaten Karimun, Dr. HM. Firmansyah. Juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat selain jamaah masjid dan masyarakat di sekitar masjid.
Memberikan ceramah tentang Israk-Mikraj dan Ramadan adalah Ustaz Rizaldy, SAg MA. Sebelum memberikan tausiah, beberapa acara mendahuluinya, antara lain pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh Jumiatun, Sambutan dari pengurus Masjid Nurul Ikhwan dan Sambutan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si. Selanjutnya ceramah agama yang ditutup dengan doa oleh muballigh, Ustaz Razaldy.
Ketua Pengurus masjid dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia dan masyarakat yang telah bahu-membahu melaksanakan peringatan ini. Juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda melalui bupati yang dapat hadir langsung pada acara ini. “Terima kasih, Pak sudah hadir. Juga terima kasih karena telah membangun atau memperbaiki jalan ke masjid kami. Semoga masyarakat bertambah ramai ke masjid,” katanya.
Bupati dalam sambutan pengarahannya, banya memberikan pesan kepada masyarakat di daerah ini. Tentang jalan yang sudah bagus, Pak Bupati berharap itu membuat jamaah semakin rajin ke masjid. “Dulu jalannya belum bagus, sekarang sudah bagus. Itu berkat kerja sama kita semua. Masyarakat membantu pemerintah dan pemerintah menunaikan kewajibannya, salah satunya membangun sarana jalan ini.” Pak Rafiq mengingatkan untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas apa yang sudah kita dapatkan. Insyaallah nikmat itu akan bertambah, katanya mengajak masyarakat untuk tetap bersykur terhadap apa yang sudah didapatkan.
Bupati juga menyampaikan permintaan maaf menjelang akan masuknya bulan suci ini. “Kita akan memasuki bulan puasa, marilah kita saling memberi maaf antara satu dengan lainnya. “Apakah Bapak-Ibu mau memaafkan saya?” Serentak hadirin menjawab bersedia.
Tausiah agama yang disampaikan Ustaz Rizaldy membahas masalah Israk-Mikraj dan persiapan Ramadhan. Sebelum membahas lebih jauh, ustaz mendoakan, semoga para hadirin, khusus para santri yang hadir menjadi soleh, menjadi hafiz dan menjadi dai. Ustaz juga menyebut kata karimun yang berasalah dari kata ‘karim’ yang berarti mulia. Semoga kita menjadi orang mulia di mata Allah, katanya.
Ustaz juga menjelaskan tentang perkataan burak yang disebut kendaraan nabi saat Israk-Mikraj. Kalau disebut bahwa burak itu adalah seekor burung yang berkepala wanita, itu addalah hoax. Itu sengaja dibuat oleh musuh Islam, seolah kendaraan nabi itu adalah wanita dan nabi dikatakan suka wanita.
“Burak artinya cahaya, ya dengan cahaya itulah nabi berjalan. Tentu saja dalam bentuk lain, tidak bisa seperti pisik kita ini.” Begitu ustaz menjelaskan tentang pemahaman burak itu. Jadi, nabi berangkat israk-Mikraj dengan cahaya yang Allah takdirkan untuk itu. Kata ustaz, jika cahaya yang kecepatannya begitu laju tentu saja tidak mustahil nabi akan sampai dalam waktu singkat untuk jarak yang jauh, katanya. Semoga kita tidak mudah ditipu oleh orang-orang yang sengaja mendustai agama kita.
Ustaz Rizaldy juga membahas tentang pesiapan menghadapi Bulan Ramadan. Sebagai bulan suci penuh berkah, kita harus benar-beanr mempersiapkan diri untuk memasukinya. Jangan sampai kita menjadi orang merugi atas kehadiran Ramadan.***