17 Apr 2020

Dakwah adalah Kewajiban Semua Hamba Allah yang Taat

Dakwah adalah Kewajiban Semua Hamba Allah yang Taat

Oleh Mohammad Nasrudin

SETIAP hamba Allah wajib berdakwah sesuai kemampuannya. Mampu dakwah dengan kekuasaannya, lakukan dg kekuasaan. Mampu berdakwah dengan lisannya, lakukanlah dengan lisannya. Mampu berdakwah dengan jarinya..misalkan tulisan tulisannya, dengan sharing kebaikan melalui WA, misalnya ,atau Medsos lakukanlah. Jika mampunya dengan hatinya, seperti dengan do'a, maka lakukanlah.

Setiap orang pasti akan ditanya Allah kelak, apakah waktunya sudah digunakan untuk berdakwah. Islam tanpa dakwah, akan menjadikan Islam tidak dikenal manusia. Namun dengan dakwalah, Islam bisa sampai ke negeri kita,dan diri kita masing-masing.

Kewajiban berdakwah bukan hanya kewajiban orang alim, bukan hanya kewajiban kyai, ustadz,da'i, dll. Namun juga kewajiban orang awam. Agama adalah milik Allah, bukan milik otoritas tertentu. Allah jadikan manusia di muka bumi adalah sebagai Kholifah fil ardh, yang itu semua akan dimintai pertanggungjawaban.
Setiap orang meskipun awam seperti kita, selama kita punya kesadaran untuk mendakwahkan agama Allah, maka lakukanlah. Meskipun hanya mll share video bermanfaat, tulisan wa, atau inspirasi dakwah di FB.

Lakukanlah semua itu sebagai panggilan Allah, karena Allah telah perintahkan kita. Jangan takut, jangan bosan , asalkan itu kita lakukan karena Allah, maka anda sejatinya sedang melakukan ibadah besar, yakni berdakwah.

Dakwah selalu mendapatkan tantangan dan rintangan. Cemoohan, hinaan, cacian, cibiran itu sudah menjadi bunga bunga dakwah. Jangan mundur, jangan jerah, inilah ujian dari Allah untuk menguji konsistensi dan komitmen kita dalam berdakwah. Jangankan kita yang serba kekurangan, Rosululloh sendiri saja, sangat berat tantangan nya ketika berdakwah dan menyuarakan kebenaran. Nah kalau kita dihina orang, dicibir orang, ya sangat sangat wajar,krn kita memang lemah. Namun Allah pasti akan kuatkan kita, selama dakwah kita, niatnya untuk Allah dan karena Allah.

Yang pasti selain kesholehan pribadi kita, kesholehan sosial kita melalui berdakwah pasti akan ditanya Allah tanpa terkecuali. Siapapun kita, mampu nya alif, sampaikan alif, mampunya di mimbar lakukan melalui mimbar, mampunya melalui tulisan, lakukan dg tulisan yang menggugah, mampunya dengan kekuasaan, gunakan kekuasaan untuk mentaati perintah Allah dan rosulNya.

Dakwah bukan hanya tanggung jawab para ustadz. Jangan nunggu dakwah kalau mendapatkan undangan dan didengar jama'ah. Jangan nunggu dakwah kalau mendapat panggung.karena harusnya kita dakwah bukan karena amplop, bukan karena pujian, bukan karena tepukan dan anggukan jama'ah, bukan karena posisi dan kehormatan kita, tapi karena perintah Allah semata. Dan itu bukan hanya kewajiban para ulama,kyai, ustadz, namun kewajiban saya, anda, dia,mereka, dan kita semua. Semua akan dimintai pertanggungjawaban atas kewajiban nya berdakwah apakah sudah ditunaikan didalam hidup. Wallahu a'lamu bishowab.

Monas Inspire
Mochammad Nasrudin.

16 Apr 2020

Tersebab Covid-19 Tarawih Laksanakan Sendiri-sendiri di Rumah

Tersebab Covid-19 Tarawih Laksanakan Sendiri-sendiri di Rumah

TANAIKARIMUN.COM, KARIMUN - AKHIRNYA Pemerintah Kabupaten Karimun memutuskan tidak akan menggelar sholat tarawih berjamaah di masjid-masjid, musolla atau surau di Kabupaten Karimun sepanjang puasa Ramadhan 1441 H/ 2020 ini.  Keputusan itu diambil dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi di Ruang Rapat Cempaka Putih Kantor Bupati, Selasa (14/04/ 2020) lalu. Rapat dihadiri, selain pejabat dari Pemda Karimun (Asisten I, Kabag Kesra) juga ada Kepala Kantor Kemenag dan beberapa pimpinan Ormas Islam seperti Ketua MUI, Ketua NU, Muhammadiyah dan beberapa pengurus Ormas lainnya.

Rapat yang membicarakan pelaksanaan ibadah di bulan puasa dalam masa wabah corona, itu membahas pelaksanaan sholat tarawih, solat  ied (sholat hari raya Idul Fitri), zakat dan pelaksanaan solat jumat sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bupati yang ternyata ada beberapa masjid tidak mengindahkannya.

Rapat menegaskan kembali bunyi Surat Edaran Bupati perihal himbauan atau larangan untuk melaksanakan solat jumat dan kegiatan dengan masa yang ramai serta menjelaskan adanya Surat Edaran baru dari Menteri Agama tentang panduan ibadah selama Ramadhan tahun 2020 ini. Intinya, dilarang melaksanakan kegiatan yang bermasa banyak, termasuk solat tarawih.

Keputusan tidak melaksanakan tarawih dan solat Jumat tersebut berkaitan dengan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Karimun. Sehingga akan dibuatkan surat edaran dan disebar ke seluruh wilayah Kabupaten Karimun. Begitu keputusan rapatnya.

“Edaran yang dibuat adalah menyambung dari surat edaran dari Menteri Agama Republik Indonesia, dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19. Tidak melaksanakan tarawih di masjid atau musola adalah untuk kesalamat kita,”  jelas Pak Anwar dalam rapat tersebut.

Disamping itu, rapat tersebut juga membahas tentang masih adanya digelar sholat Jumat di masji-masjid ditengah wabah covid-19. Sehingga para pengurus Masjid  diberikan edaran serta pemberitahuan yang dilakukan, dengan cara pendekatan persuasif bersama pengurus masjid dan musholla di Kabupaten Karimun. Rapat dengan pengurus masjid dilaksanakan hari Rabu (15/04/2020).

Buat masjid yang masih melaksanakan sholat jumat diingatkan berkaitan edaran bupati itu dan diberikan pengarahan. Intinya, kebiajakan ini bukanlah berarti melarang untuk beribadah, akan tetapi untuk mencegah wabah covid 19 agar dioutus penularannya di Kabupaten Karimun.

Apapun keputusan rapat itu, yang  pasti Ramadhan tahun ini masyarakat cukup melaksanakan tarawih sendiri-sendiri atau bersama keluarga inti di rumahnya saja. Tersebab covid-19 tidak ada lagi tarawih di masjid atau di musolla dekat rumah kita. Akankah ada ajaib menjelang Ramadhan yang tinggal sepekan lagi? Wallohu a’lam.***

15 Apr 2020

Jadwal Imsakiyah Kabupaten Karimun

Jadwal Imsakiyah Kabupaten Karimun

TANAIKARIMUN.COM - KARIMUN, BADAN Hisab dan Rukyat Kabupaten Karimun telah mengeluarkan Jadwal Imsakiyah untuk Ramadhan 1441 H (2020 M) ini. Sebagaimana sudah beredar di Medsos, Jadwal Imsakiyah yang ditandatangani oleh Drs. H. Riadul Afkar selaku Ketua Badan Hisab dan Rukyat Kabupaten Karimun dan Drs. H. Jamzuri, MSi selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun menetapkan bahwa 1 Ramadhan akan jatuh pada hari Jumat (24/04/2020) yang akan datang.

Salah seorang pejabat di Kemenag Kabupaten Karimun menjelaskan kepada Tanaikarimun.com bahwa jadwal ini berdasarkan hisab. Untuk kepastiannya, nanti akan ditetapkan oleh Pemerintah dalam satu keputusan setelah melakukan sidang penetapan awal Ramadhan 1441. Masyarakat sudah dapat mempersiapkan diri untuk pelaksanaan puasa Ramadhan tahun ini. Demikian disampaikannya.

Untuk detail jadwal per hari, dapat dilihat pada jadwal berikut,



14 Apr 2020

Pesan Corona Ketika Bersama Kita

Pesan Corona Ketika Bersama Kita

Catatan M. Rasyid Nur
 
TERNYATA ada juga nilai-nilai yang baik dan positif atas kehadiran wabah corona bersama atau di sekitar kita. Nauzubillah kita berlindung, janganlah terkena. Namun, walaupun bukan kita yang terjangkit corona tapi mungkin saja saudara kita, sahabat kita atau tetangga kita yang terkena virus yang mudah menyebar itu sehingga kita harus waspada dan berhati-hati karena corona sangat menakutkan.

Para ahli, para guru dan orang-orang yang mau berpikir lebih lengkap tentang keberadaan corona, tetap melihat sisi-sisi baik dari kehadiran corona saat ini. Tidak harus semuanya jelek gara-gara corona. Lihat jugalah bagian-bagian tertentu yang mungkin bernilai baik tersebab corona ada. Apa saja itu? Berikut, dirangkum dari beberapa catatan yang beredar luas di  Media Sosial, antara lain:

1) Corona memberi pesan agar kita hati-hati dan selektif dalam memilih makanan. Konon, virus corona bermula dari hewan liar yang semestinya tidak dikonsumsi, tapi masih ada orang yang mau memakannya. Konon lagi, dari sini muncul virus corona yang akhirnya menjangkiti orang. Tapi isu ini, konon tidak akurat. Maksudnya, virus corona bukan dari binatang yang disebut-sebut itu. Wallohu a'lam. Bahwa kita harus selektif dalam memakan sesuatu, saya kira itu perlu. Janganlah memakan sesuatu yang memang tidak patut dimakan. Ini pesan pentingnya.

2) Pesan lain adalah agar orang berpakaian dengan baik dan benar. Maksudnya, agar menutup aurat dengan benar. Jangan suka membiarkan anggota badan terbuka. Pesan yang terkandung ketika orang harus memakai masker. Ingat, anjuran memakai penutup hidung dan mulut serta pakaian pelindung diri yang benar adalah disebabkan adanya corona. Maka, anggap saja pesan utamanya adalah agar kita berpakaian dengan baik, yang menutup hal-hal penting yang memang harus ditutup.

3) Jangan ada lagi pergaulan bebas yang tanpa batas.  Pesan dari mana? Saat ini tengah digalakkan oleh Pemerintah melakukan Sosial Distancing dan Physical Distancing yang kongketnya adalah menjaga jarak. Pastikan batas aman dari setiap kita dengan orang lainnya.

4) Hendaklah aktif dan rajin berdoa kepada Tuhan. Covid-19 ternyata telah mendidik kita, bagaimana sedih dan stressnya orang jika tidak ada Zat Maha Kuasa tempat mengadu dan berdoa. Masjid yang saat ini terpaksa dikosongkan untuk solat jumat, benar-beanr membuat orang sedih. Kesadaran akan pentingnya Tuhan begitun terasa.

5) Pesan penting lainnya adalah menjauhi rasa angkuh dan sombong.Corona ternyata menyadarkan orang bahwa manusia itu sama sekali bukanlah pemilik kuasa tertinggi. Pada saat wabah merambah kemana-mana, manusia sama sekali tidak berdaya menahannya. Bahkan obat virus corona juga belum ditemukan oleh manusia. Hanya Allah jua akhirnya tempat mengadu manusia sambil terus berikhtiar untuk menemukan obatnya.

6) Wajib menjaga kebersihan. Pesannya, jaga kebersihan dan ketertiban. Corona telah mendidik manusia agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, barang dan lingkungan dengan rajin mandi, mencuci tangan, semprot antiseptik dan disinfektan. Satu hal lagi, tidak sembarangan membuang sampah.

Subhanallah, sesungguhnya masih begitu banyak nilai-nilai positif yang dapat disampaikian oleh kehadiran coron bersama kita, meskipun di sini hanya dicatatkan beberapa itu saja. Di Medsos begitu banyak kita temukan penjelasan tentang nilai-nilai positif dari kehadiran corona bersama kita. Tinggal kita saja, apakah akan mengambil hikmah dari keberadaan corona, atau kita akan acuh tak acuh saja atas segala hal yang berlaku dengan kehadiran corona? Tepuk dada, tanya selera.***

13 Apr 2020

Beragama Bukan Soal Berani atau Tidak, Tapi Soal Beriman atau Tidak

Beragama Bukan Soal Berani atau Tidak, Tapi Soal Beriman atau Tidak

Oleh Mohammad Nasrudin
APAKAH kita mau mengimani perintah Allah, Rasul-Nya serta Ulil Amri atau tidak? Meskipun itu tidak termasuk di akal kita. Tapi kalau Allah,dan Rasul-Nya serta Ulil Amri memerintahkan, kita wajib mentaatinya.

Kalau beragama hanya masalah berani atau tidak, preman dan pemabuklah yang paling berani melawan bahaya.

Dulu ketika Rosululloh SAW sepulang dari isro' dan mi'raj dan menjelaskan tentang perjalanan yg super jauh tsb ditempuh kurang dari semalam, hampir semua sahabat ingkar dan keluar dari Islam. Satu satunya sahabat yang langsung menyatakan kepercayaannya atas Wahyu perintah sholat yg disampaikan Rosululloh adalah abu bakar Ash-Shiddiq. Abu bakar mengimani apa yang disampaikan Rosululloh SAW,  bukan karena apa yang disampaikan Rosululloh itu masuk ke akal pikiran abu bakar. Namun lebih karena keimanan meskipun nalar dan ilmunya belum sampai.

Saat ini pun kita diuji kembali oleh Allah, apakah kita mau mengimani perintah Allah dan rosulNya serta Ulil Amri atau kita terus mencari cari alasan untuk mengingkari nya karena kita anggap tidak masuk akal atau tidak enak rasanya meninggalkan Sholat jamaah di masjid.

Kembali lagi ini masalah beriman atau tidak, bukan masalah ga enak atau tidak. Bukan juga masalah masuk akal atau tidak.

Beragama juga bukan soal semangat menggebu gebu tanpa ilmu. Kalau beragama hanya soal semangat dan logika tanpa ilmu dan tuntutan, tentunya Rasululloh akan membiarkan seorang sahabat yang ingin berpuasa sepanjang masa setiap hari. Nyatanya Rosululloh melarang nya dan memberikan tuntunan tentang cara berpuasa yg benar yg juga harus memperhatikan hak hak tubuh. Seperti tidak boleh puasa 24 jam, tdk boleh puasa setiap hari, ada waktu waktu yang diharamkan utk berpuasa. Ini semua berdasarkan tuntutan ilmu dari nabi, yg dilanjutkan oleh para ulama, bukan berdasarkan akal sehat, semakin banyak berpuasa semakin baik.

Agama bukan berdasarkan logika manusia, tapi berdasarkan tuntutan Allah dan rosulNya meskipun itu blm mampu dicerna oleh akal kita.

Keredhoan menerima takdir Allah, justru akan membuat kita menemukan banyak hal rahasia ketentuan Allah termasuk kesendirian, ibadah di tengah kesunyian, tanpa diketahui manusia lain, tanpa pamer dan unjuk kesholehan thdp orang lain, justru membuat kita lebih dekat dengan Allah.
Coba kumpulkan dan temukan hikmah dan kebaikan yang didapat manusia dan alam semesta dengan adanya kesunyian akibat CORONA ini. pasti istirahat dari hiruk pikuk kehidupan ini ada hikmah dan  manfaatnya bagi kita, seperti manfaat dan hikmah dari seorang perempuan yang  menstruasi sehingga dipaksa takdir untuk meninggalkan sholat, berhubungan suami istri,dan meninggalkan kenikmatan lainnya.

Ayo kita cari hikmahnya bersama dalam kesendirian kita, seperti lapisan ozon mjd menebal akibat berkurangnya pencemaran lingkungan, manusia latihan bersabar, Allah membungkam kesombongan orang orang kafir dan lain lain.. silahkan di cari yang insyaallah inilah sikap terbaik sebagai ulul albab.

Monas Inspire
Sekda Meranti Teleconfrence Bersama Gubri Terkait Pemberlakuan PSBB di Kabupaten/ Kota

Sekda Meranti Teleconfrence Bersama Gubri Terkait Pemberlakuan PSBB di Kabupaten/ Kota


Tanaikarimun.com, Meranti - SEKRETARIS Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Supriyanto, SE MM didampingi Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP. Taufik Lukman, mengikuti Teleconfrence bersama Gubernur Riau H. Syamsuar. Teleconfrence ini membahas tentang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten/ Kota, seiring Pemberlakukan PSBB di Kota Pekanbaru, bertempat di ruang Melati, Kantor Bupati, Senin (13/4/2020).

Turut hadir bersama Sekda Meranti, Kadiskes dr. Misri, Kadishub Meranti Dr. Aready, Kasatpol PP Meranti Helfandi, SE, M.Si, Kadis Sosial Meranti, Agusyanto, S.Sos M.Si, Kaban Kesbang Asrizal Harahap, Pabung Bengkalis Mayor P. Girsang, Kabag Kominfo Meranti, Wan Fachriarmi, serta Ka Bagian Humas dan Protokol Meranti.

Seperti diketahui, Kementrian Kesehatan RI, telah menyetujui Pemberlakukan PSBB untuk Kota Pekanbaru, hal ini ditandai dengan telah dikeluarkannya Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/250/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di wilayah Kota Pekanbaru Riau Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Dengan turunnya Kepmenkes RI tersebut, maka Kota Pekanbaru siap melaksanakan PSBB. Namun agar pelaksanaan PSBB berjalan dengan efektif perlu kesepahaman dari Kabupaten satelit yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru untuk juga melaksanakan PSBB seperti Kampar, Siak, dan Pelalawan. Begitu juga Kabupaten Kota lainnya jika diperlukan.

Seperti dikatakan Gubernur Riau H. Syamsuar, Pemerintah Provinsi mendorong semua Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru untuk turut melaksanakan PSBB. 

"Kami berharap Kabupaten tentangga juga memberlakukan PSBB, agar tidak saling menularkan dan PSBB berjalan dengan efektif," ujar Gubri.

Untuk pemberlakukan PSBB, dijelaskan Gubernur Syamsuar Kabupaten Kota harus mempersiapkan beberapa hal pertama Anggaran Kesehatan, Kesiapan menghadapi Dampak Ekonomi, serta Kesiapan Jaring Pengaman Sosial bagi warga kurang mampu atau terdampak Covid-19.

Dicontohkan Gubri, seperti yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jabar dengan memastikan masyarakatnya tidak kehabisan sembako. Meskipun Pusat melalui PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai serta Provinsi juga tepah menggarkan dana bantuan. 

"Sebelum Pekanbaru memberlakukan PSBB, segera bagikan Sembako agar warga miskin masih tetap memiliki sembako, jangan menunggu PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai," saran Gubri Syamsuar.

Untuk pelaksanaan PSBB di Kabupaten/Kota, Pemprov Riau telah menyiapkan dana sebesar 300 ribu/KK masyarakat miskin sebanyak 282.285 KK dengan total anggarah sebesar 254 Miliar. Selain itu juga akan menyiapkan Dapur Umum melalui Dinas Sosial Provinsi bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas.

Selanjutnya sesuai arahan Gubernur Riau, faktor yang sangat penting dan harus menjadi perhatian adalah Faktor Keamanan setelah diberlakukannya PSBB. Dan membuat Perbup atau Perwali agar tidak menimbulkan sanksi hukum.

Sekadar informasi, dari data terakhir yang dirilis Pemprov Riau jumlah ODP sebanyak 12.874 orang, Jumlah PDP sebanyak 243 orang, Pasien PDP dirawat 123 orang, pulang dan sudah sembuh 102, diantara Pasien PDP yang meninggal sebanyak 18 orang. 

Selama pemberlakuan PSBB, Gubri juga meminta bantuan Lurah, Kades RT/RW untuk mendata warganya yang membutuhkan bantuan. Selain itu juga untuk memantau ODP yang baru pulang dari Zona Merah.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto dalam laporannya kepada Gubri, Syamsuar, Pemda sangat serius dalam mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 di Wilayah Kep. Meranti. 

Terkait penerapan PSBB, diakui Sekda belum akan diberlakukan namun Pemkab. Meranti tetap merancang-rancang seandainya PSBB terpaksa dilakukan. Hal itu dengan pertimbangan Meranti merupakan pintu masuk dari daerah Zona Merah yakni Provinsi Kepri dan negara tetangga Malaysia. 

"Saat ini Pemkab. Meranti sedang merancang-rancang seandainya diberlakukan PSBB, karena Selatpanjang Meranti merupakan pintu masuk kedatangan dari Kepri dan negara tetangga Malaysia," ujar Sekda Bambang.

Sekda Meranti juga melaporkan kepada Gubernur terkait, kondisi terkini berkenaan Covid-19 di Meranti. Jumlah ODP sebanyak 4898 orang, jumlah PDP sebanyak 4 orang dari jumlah ini 2 dinyatakan negatif dan 2 masih di Isolasi di RSUD Meranti.

Untuk mengantisipasi dampak sosial dan penanganan masalah kesehatan dan keamanan Pemkab. Meranti telah menganggarkan dana sebesar 36 Miliar.

Untuk jaring pengakan Sosial Pemkab. Meranti akan memberikan bantuan dana sebesar 500 ribu rupiah/KK untuk 6000 KK masyarakat miskin.

"Bantuan 500 ribu rupiah/KK ini akan kita serahkan sebelum bulan puasa," ucap Sekda Bambang.

Pada kesempatan itu, Sekda Meranti juga berharap kepada Pemprov Riau dalam hal ini Gubernur Riau untuk mengalokasikan kartu pra kerja sesuai dengan kebutuhan Meranti dimana untuk kartu ini Pemkab. Meranti telah mengusulkan sebanyak 7000 kartu.

"Dari calon penerima kartu pra kerja di Meranti sebagian besar berasal dari para TKI," jelas Sekda lagi.

Mendengar usulan Pemkab. Meranti, Gubri Syamsuar berjanji akan memfasilitasinya melalui Dinas Sosial Provinsi khususnya untuk bantuan BLT Provinsi Riau sebesar 300 Ribu Rupiah untuk 3971 KK masyarakat miskin di Meranti. (Humas Pemkab. Meranti)
Kontributor:Agus Hendri Zulfikar 

12 Apr 2020

Ramadhan 1441 (2020) Tak Ada Tarwih di Masjid, Kecuali

Ramadhan 1441 (2020) Tak Ada Tarwih di Masjid, Kecuali

TANAIKARIMUN.COM, KARIMUN - TAHUN 1441 H atau 2020 ini boleh jadi masjid-masjid Kabupaten Karimun atau di tempat lainnya tidak akan menyelenggarakan solat tarwih berjamaah di masjid, kecuali ada perubahan kebijakan Pemerintah berkaitan wabah corona. Misalnya, keputusan Rapat Pengurus Masjid Al-Ubudiyah yang dilaksanakan Sabtu (11/04/2020) malam, pada Ramadhan 1441 H/ 2020 ini sudah diputuskan untuk tidak akan melaksanakan solat tarwih berjamaah sebagaimana biasa tahun sebelumnya. Ini salah satu masjid di Meral yang sudah membuat keputusan.

Keputusan rapat pengurus Masjid Al-Ubudiyah --Kampung Wanosoari--  malam Ahad untuk tidak melaksanakan solat tarwih berjamaah pada Ramadahn 1441 H/ 2020 M, ini pasti tidak mudah untuk diterima oleh masyarakat. Ini berita tidak menyenangkan bagi masyarakat Wonosari, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepri, tentunya. 

"Ini keputusan tidak menyenangkan," kata Ketua Pengurus Masjid, H. Supardi yang memimpin rapat pengurus malam itu. "Tapi harus diambil keputusan yang membuat sedih, ini terutama bagi jamaah masjid ini." Begitu kata Kepala KUA Meral Barat ini.

Alasannya adalah 'patuh ke ulil amri' sebagai kelanjutan patuh kepada Allah dan Rasul yang ditegaskan Allah dalam Alquran. "Saya ditelpon, tentang solat Jumat karena ternyata di kecamatan kita ini masih ada masjid yang Jumatan, misalnya." Supardi menjelaskan beberapa kenyataan adanya masyarakat yang tidak mengikuti arahan Pemerintah untuk tidak mengadakan keramaian dalam jumlah yang banyak termasuk tidak boleh melaksanakan solat Jumat. Padahal dari Presiden, Gubernur hingga ke Bupati sudah ada edaran sebagai pedoman kita beribadah selama wabah corona ini.

Malam ini, setelah berdiskusi cukup dengan para pengurus masjid yang hadir dalam Rapat Persiapan Ramadhan 1441 akhirnya peserta rapat sepakat untuk tetap mengikuti arahan Pemerintah, tidak melaksanakan solat tarwih berjamaah seperti biasa. "Sampai ada pencabutan Surat Edaran Bupati atau Surat Edaran Menteri Agama yang terbaru, kita putuskan untuk tidak melaksanakan solat tarwih seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini harus kita ambil sebagai bentuk kita mematuhi Pemerintah," tegas pimpinan rapat. 

Beberapa peserta rapat sebelumnya juga sudah mengutarakan pikiran yang sama. Dan walaupun penitia pelaksanaan tarwih, zakat dan Idul Fitri akan dibentuk, itu adalah untuk mengantisipasi jika dalam waktu menjelang puasa ada keputusan Pemerintah yang membolehkannya. Jadi, Ramadhan tahun ini tidak akan dilaksanakan tarwih berjamaah di masjid kecuali ada perubahan kebijakan itu tadi.

Inilah pertama kali di masjid ini, jika tidak ada perubahan menjelang awal puasa nanti, tidak diadakan solat tarwih berjamaah yang biasanya membludak sampai ke serambi belakang masjid terisi jamaah. Solat tarwih yang hanya setahun sekali datangnya, memang selalu disukai oleh masyarakat untuk ikut bersama. Seperti solat Idul Fitri dan atau Idul Adha, begitu juga solat tarwih yang jamaahnya mendadak membludak berbanding solat rowatib berjamaah sehari-hari. Namun tahun ini akan berubah 180 derajat yang disebabkan oleh ketentuan dari Pemerintah.

Tentu akan ada masjid-masjid lainnya yang akan membuat keputusan yang sama jika memang tidak ada perubahan ketentuan dari Pemerintah.  Pemerintah sendiri akan melihat terlebih dahulu masalah covid-19 ini sudah seperti apa statusnya. Apakah sudah dapat dikendalikan dengan baik, tidak lagi akan menyebar --ancaman-- luas kepada masyarakat, maka bisa saja ada perubahan kebijakan. Tapi jika menjelang satu bulan atau dua bulan ini masih seperti saat ini, dapat dipastikan tidak akan ada perubahan kebijakan tersebut.

Jika masyarakat, khususnya jamaah masjid mengatakan sangatlah sedih menerima kenyataan ini, itu memang wajar. Kita tidak pernah membayangkan, bahwa wabah corona akan membuat begitu banyak perubahan di dalam masyarakat. Dulu kita selalu berusaha berdekatan dalam segala bentuk pertemuan, kini wajib menjaga jarak minimal dalam rentang satu meter. Daulu kita puas bersilaturrahim dengan berjabatan tangan bahkan cipika-cipiki dalam setiap pertemuan, kini juga tidak dianjurkan. Dan banyak perubahan kehidupan sosial yang wajib kita patuhi.

Satu-satunya yang kita harapkan saat ini adalah hilangnya virus corona dari Bumi Nusantara, Negeri kita ini agar kita kembali dapat secara normal melakukan aktivits sosial kita seperti sedia kala. Mari kita berdoa, "Ya, Allah hapuskanlah wabah corona dari negeri kami agar kami dapat kembali mempererat silaturrahim kami sebagaimana selama ini. Jika saat ini masih ada yang terjangkit penyakit ini, sembuhkanlah, ya Allah, amiin.***
Konten yang sama di:  https://mrasyidnur.gurusiana.id/article....