16 Mar 2020

Kerja di Rumah untuk Memutus Penularan Virus Corona

Kerja di Rumah untuk Memutus Penularan Virus Corona



Oleh M. Rasyid Nur
SEJAK merebaknya virus corona Kantor Pemerintah dan instansi lainnya mengambil sikap merumahkan karyawannya. Bekerja dari rumah saja. Singkatannya, WFH (Work From Home) alias Bekerja dari/ di Rumah saja. Singkatan WFH itu menjadi populer beberapa hari ini. Sedikit-sedikit dikatakan WFH (baca: We Ef Ha) untuk memutus corona ketika ditanya mengapa tidak masuk kantor.

Sesungguhnya edaran-edaran yang berisi peringatan tentang bahaya corona tidak lain maksudnya untuk memutus mata rantai penularan corona dari satu orang ke orang lainnya. Sekolah diliburkan (belajar di sekolah ditiadakan) untuk belajar di rumah masing-masing. Kantor-kantor juga merumahkan karyawannya untuk lelaksanakan tugas di rumah masing-masing. Tetap bekerja tapi tidak boleh lagi ke kantor seperti biasanya.

Berbarengan dengan kebijakan itu, juga banyak disampaikan kepada masyarakat atau kepada pegawai kantor edaran atau famlet berisi arahan yang wajib diikuti dalam usaha memutus penyebaran virus corona. Segala usaha dilaksanakan demi memutus penyebaran virus corona ini.

Coba kita simak sebuah Surat Edaran yang disampaikan oleh sebuah perusahaan kepada karyawannya sbb:
1. Agar memeriksa suhu setiap orang yang datang. Jika suhunya di atas 37,5C tidak diperkenankan masuk;
2. Agar orang yang memiliki gejala pilek, batuk, bersin tidak diperkenankan masuk; 
3. Karyawan yang terindikasi butir 1 dan 2, wajib melakukan pemeriksaan medis dan setelah itu bekerja di rumah atau Work from Home (WFH) saja;
4. Karyawan yang bisa bekerja di rumah (WFH) wajib melakukan program WFH agar kegiatan kantor tetap bisa dilaksanakan;
5. Melakukan sanitasi dan penyemprotan dan pembersihan area dengan cairan disinfektan secara rutin;
6. Wajib memakai hand sanitizer sebelum memasuki ruang kerja. Dan sering mencuci tangan dengan sabun yang ditentukan; 
7. Mengubah perilaku, menyapa salam dengan tidak bersalaman dan disiplin melakukan Social Distancing (jaga jarak).

Yang ingin ditegaskan di sini adalah perihal WFH dengan tujuan memutus mata rantai infeksi antara satu orang dengan orang lainnya tersebab jarak yang berdekatan itu. Dengan bekerja masing-masing di rumah tentu saja jarak antara orang dengan lainnya akan berjauhan. Potensi untuk menularnya virus corona akan semakin kecil atau tidak sama sekali.

Tip Kewaspadaan:
Seperti kita ketahui, corona yang disebabkan oleh virus yang belum ada obatnya hanya akan mampu dilawan oleh imunitas tubuh kita sendiri. Tentu saja atas izin Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu para dokter selalu menganjurkan kepada kita untuk,
* Menjaga kebersihan dan higienitas tubuh;
* Sering mencuci tangan terutama dengan hand sanitizer;
* Berjemur di matahari dan berolahraga;
* Memakan makanan bergizi dan mengandung vitamin C dan E; serta,
*Disiplin menerapkan social distancing.
Bagi kita guru dan siapapun kita, menjauhi potensi untuk terserang virus corona adalah cara terbaik sebelum keharusan berobat, khususnya dengan menjaga jarak dengan orang-orang yang mungkin sudah kena virus corona. Mari waspada agar corona tidak menginfeksi kita dan keluarga kita.***
Bisa juga dibaca di: www.mrasyidnur.gurusiana.id

11 Mar 2020

Dari Dekat Rakerda LPTQ Kabupaten Karimun Tahun 2020

Dari Dekat Rakerda LPTQ Kabupaten Karimun Tahun 2020


TANAIKARIMUN.COM - BERSEMPENA pelaksaan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) ke-12 Kabupaten Karimun Tahun 2020 bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karimun, hari (Kamis, 12/03/2020) dilangsungkan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) VI LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kabupaten Karimun tahun 2020. Rakerda dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi. 

Rakerda VI LPTQ dihelat dalam rangka MTQ XII Kabupaten Karimun Tahun 2020 atau 1441 H. Setiap tahun dalam pelaksanaan MTQ selalu disejalankan dengan pelaksanaan Musda (Musyawarah Daerah) dan atau Rakerda LPTQ. Tujuan kegitan Musyda, selain untuk mengusulkan penggantian kepengurusan LPTQ juga untuk menyusun program kegiatan LPTQ. Sementara dalam Rakerda hanya membahas rencana kegiatan dan program kegiatan LPTQ ke depan dan evaluasi program tahun sebelumnya.
 ,
Rakerda VI LPTQ berlangsung hanya satu hari mengiungat alokasi waktu yang tersedia memang singkat. Sesuai jadwal kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten Karimun XII Tahun 2020 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq pada Ahad (08/03/2020) malam, pada hari Kamis ini akan berakhir semua kegiatan MTQ. "Insyaallah nanti malam akan dilaksanakkan prosesi acara Penutupan MTQ Kabupaten ini," jelas salah seorang panitia Rakerda.

Tentang agenda Rakerda ini dijelaskan oleh salah seorang pengurus LPTQ Kabupaten Karimun adalah untuk evaluasi program kegiatan LPTQ tahun 2019 dan menyusun program LPTQ tahun 2020. Selain itu juga sebagai koordinasi antara pengurus LPTQ Kecamatan se-Kabupaten Karimun. Rakerda sendiri merupakan kegiatan rutin setiap tahun selain ada kegiatan Musda (Musyawarah Daerah) LPTQ setiap lima tahun sekali.

Wakil Bupati Karimun dalam pengarahannya saat membuka Rakerda meminta kepada semua peserta Rakerda agar mengikutinya dengan baik. "Hasilkan keputsan terbaik demi kebaikan pelaksanaan MTQ dan pembinaan alquran di masa yang akan datang." Begitu dia mengngatkan.

Peserta Rakerda sendiri terdiri para pengurus LPTQ Kabupaten Karimun, para Camat dan Sekcam se-Kabupaten Karimun serta para Ka KUA se-Kabupaten Karimun. Semua peserta berjumlah 85 orang.***

10 Mar 2020

Komitmen itu Penting

Komitmen itu Penting

Oleh M. Rasyid Nur
INI masalah komitmen. Tentang perlunya komitmen kita. Perlunya pertahanan yang kuat untuk menjaga janji. Janji kepada diri sendiri. Bukan janji kepada orang lain. Janji kepada diri sendiri lazimnya lebih mudah membuktikannya.

Hanya diri sendiri saja yang bisa memaksa diri untuk tidak ingkar janji pada diri sendiri. Selama kekuatan untuk komitmen kepada janji maka selama itu konsistensi akan bisa bertahan di hati. Janji kepada diri sendiri hanya berkaitan dengan diri itu sendiri.

Bahwa ada kesulitan, ya. Akan ada halangan dan tantangan, ya. Itu memang sunnah kehidupan. Setiap usaha untuk mendapatkan, wajib ada perjuangan. Dan perjuangan adalah usaha mengatasi kesulitan. Harus juga diingat bahwa di balik kesulitan, akan selalu ada kemudahan. Kesulitan ada tersebab adanya kemudahan.

Ketika misalnya kita sedang berjanji kepada diri untuk menyelesaikan tugas, katakanlah tugas menulis per waktu yang sudah ditetapkan, maka di situlah komitmen wajib dijaga. Jangan alasan sulit menyebabkan kita mengubah janji kepada diri sendiri. Inilah inti mengatasi kesulitan. Kalahkan diri sendiri.

Jadi, sulit atau kesulitan bukanlah tempat kita berkelit dari tugas dan tanggung jawab. Pokoknya tunaikan kewajiban sebagaimana sudah ditekadkan. Jauhkan sikap merasa kesulitan. Itulah komitmen. Komitmen kepada diri sendiri.***

Ada juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id

9 Mar 2020

Pawai Taaruf dan Disiplin Peaturan

Pawai Taaruf dan Disiplin Peaturan


Oleh M. Rasyid Nur
INILAH khasnya MTQ (Musbaqoh Tilawatil Quran) khususnya MTQ Tingkat Kabupaten. Setiap ada even MTQ itu selalu ada kegiatan pawai. Kegiatannya disebut Pawai Ta'aruf. Tujuan utamanya untuk saling mengenalkan kafilah masing-masing kecamatan (atau kabupaten/ provinsi) dengan kafilah lainnya. Seperti kemarin (Ahad, 08/03/2020) pagi, Pawai Taaruf kembali dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaen Karimun ke-12 tahun 2020.

Tujuan lain dari Pawai Taaruf adalah untuk menunjukkan disiplin dari masing-masing kafilah dalam mengikuti peraturan. Bukan hanya peraturan pawai tapi peraturan bermusabaqoh secara keseluruhan. Pawai ta'aruf biasanya diikuti oleh seluruh utusan kecamatan. Mewakili kecamatan masing-masing. Dan peserta pawai bukan hanya peserta MTQ-nya saja tapi termasuk ofisial bahkan dilengkapi dengan masyarakat lain sebagai penggembira.

Biasanya pawai ta'aruf dilombakan. Ada beberapa kriteria penilaian yang dipakai. Di event MTQ Kabupaten Karimun, misalnya ada penilaian bidang keindahan (harmonisasi), bidang tema, bidang kemelayuan (nilai-nilai melayu), partisipasi dan keislaman. Masing-masing bidang itu akan dinilai oleh juri pawai.

Setiap kafilah akan dinilai oleh juri yang ditetapkan panitia untuk menilai semua kafilah dengan arif dan bijaksana. Juri itu pula yang akan menentukan pemenangnya. Pada malam pengumuman (Malam Penutupan MTQ) bisanya pemenang pawai juga diumumkan. Dan akan mendapat hadiah juga dari panitia. Yang penting, bahwa pawai itu dilaksanakan untuk menguji kedisiplinan setiap kafilah yang ikut dalam MTQ.***

8 Mar 2020

Arab Saudi Tegas Melarang' Sekeliling Ka'bah Jadi Lapang

Arab Saudi Tegas Melarang' Sekeliling Ka'bah Jadi Lapang


TANAIKARIMUN.COM - BERITA tentang sepinya di sekeliling ka'bah hari-hari belakangan adalah benar adanya. Bukan hoax, ternyata. Bukan juga fitnah dkatakan oleh beberapa orang melalui Medsos bahwa saat ini di Tanah Suci, Mekkah dan Madinah sangat sepi berbanding hari-hari sebelumnya. Orang-orang yang melaksanakan ibadah umroh tidak lagi seramai selama ini. Bahkan saat thowaf kelihatan sekali hanya berapa orang saja orang di sekitar ka'bah. Itu terlihat melalui layar kaca yang setiap saat disiarkan live oleg Televisi Saudi.

Semua itu bermula dari larangan Pemerintah Saudi Arabia untuk menghentikan sementara program umroh dari negara-negara yang dinyatakan adanya virus corona (covid19) yang awalnya ditemukan di Negeri China. Indonesia sendiri dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia, dan selalu mengirimkan jamaahnya terbanyak ke Arab Saudri juga terkena larangan itu.

Kebijakan itu tentu saja bermaksud baik. Pemerintah Arab Saudi tidak semata melarang karena sebab-sebab lain kecuali hanya karena menjaga keselamatan jamaah lain dari kemungkinan tertular virus corona seandainya kelonngaran (kebebasan) seperti biasa diberlakukan. Itu adalah kebijakan tegas yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun.

Sesungguhnya kebijakan menghentikan kedatangan jamaah umroh oleh Pemerintah Arab Saudi sangatlah merugikan Pemerintah Arab sendiri dari sisi ekonomi. Perputaran uang dan uang masuk dari program umroh itu sangatlah besar. Itu adalah devisa yang sangat besar untuk Arab Saudi. Tapi demi kesalamatan jamaah yang lebih banyak, dengan tegas Pemerintah Arab Saudi melakukan kebijakan penghentian ini. Mungkin sementara tapi tidak ada yang tahu sampai kapan berlakuknya.

Yang pasti dan yang kita saksikan hari-hari belakangan ini melalui layar televisi Arab Saudi, betapa di sekliling ka'bah tidak lagi seperti kemarin-kemarin. Tidak ada jumlah jamaah yang senantiasa memenuhi pelataran ka'bah dengan penuh sesak. Kini justeru begitu lengangnya manusia. Kelihatan juga saat ini, di sekeliling kabah itu dipagari pembatas sehingga jamaah tidak berada langsung di sekitar dinding kabah. Lengang itu adalah ketegasan untuk kebaikan.***
Ada juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id/

7 Mar 2020

Ayo, Kita Zikir dengan Membaca Surah Al-Fatihah 100

Ayo, Kita Zikir dengan Membaca Surah Al-Fatihah 100

Oleh Mohammad Nasrudin (Monas)
SUROTUL A'dham, Al Fatihah memang sangat diutamakan oleh Allah. Turunnya secara khusus bersama akhir surat Al Baqarah dengan membuka pintu langit di hadapan Jibril dan Rosululloh. Kejadian itu juga dikawal khusus oleh malaikat khusus yang tidak pernah turun ke bumi sebelumnya kecuali untuk mengawal dua cahaya yang akan diberikan kepada Muhammad. Ingat, itu tidak diberikan kepada para nabi sebelumnya.dan siapa membaca nya saat memohon hajad, insyaallah hajadnya akan dikabulkan Allah.

Sulthonul auliya' syech Abdul Qodir Al Jailani, membaca khusus Ummul kitab Al Qur'an ini seratus kali dalam sehari  sebagai asbab washilah karomahnya di hadapan Allah. Dia ingin beroleh berkah dari surah mulia ini.

Insyaallah, hari ini jam 1 siang, di ruang meeting, cafe sabrina lantai 2, jalan Nusantara, kita akan membacanya 100 x bersama sama jama'ah yang lain dalam dzikrul Ghofilin, liqurbatin ila Allah.semoga bi udhmati suratul a' dham ini kita dilindungi Allah dari segala mushibah yang buruk, Allah karuniakan kepada kita yg berzikir siang ini kesehatan, rezeki berlimpah, anak anak yang Sholeh, kedamaian keluarga, ketentraman jiwa, dan keselamatan dunia dan akhirat, serta hajad hajad baik kita yang lain. Amin ya robbal alamin, ya mujibassa'ilin.

Dan mari kita doakan kebaikan bersama sama bangsa ini, daerah ini, diri kita, anak kita, orang tua kita, keluarga kita, dan semua yang bisa kita doakan dg sisa kebaikan di sisa umur kita ini.

6 Mar 2020

Istisqo Setelah Hujan, Masihkah Perlu?*

Istisqo Setelah Hujan, Masihkah Perlu?*


PADA hari Jumat (06/03/2020) ini ada dua tempat yang berencana akan melaksanakan solat sunat Istisqo atau solat sunat 'minta hujan'. Keduanya adalah Pemerintah Kabupaten Karimun melalui dan di Masjid Agung Kabupaten Karimun dan satunya lagi adalah SD IT Darul Mukmin. Pengumumannya sudah beredar pada hari sebelumnya. 

Hujan yang sudah lama tidak turun di Kabupaten Karimun dan beberapa daerah lainnya di Tanah Air membuat masyarakat sudah mulai resah. Kemarau terasa sudah lama dan air semakin sulit diperoleh. Di Kabupaten Karimun, khususnya di Pulau Karimun misalnya masalah kemarau telah menimbulkan beberapa kasus seperti kebakaran hutan atau kebun kekeringan sumber air seperti sumur atau bak-bak penampung air.
Atas keadaan seperti itu masyarakat ingin ada solat istisqo. Beberapa jamaah menyampaikan usulan kepada pengurus masjid. Lalu Dewan Kemakmuran Masjid Agung mengajukan permintaan itu kepada Pemda Karimun. Dan direncanakanlah solat itu pada hari Jumat ini. Sementara Sekolah Islam Terpadu, SD IT Darul Mukmin juga beencana melaksanakan solat yang sama di lingkungan Yayasan Darul Mukmin sendiri. Disepakatilah pelaksanaannya pada pagi Jumat kafena Masjid Agung akan melaksanakan pada siang, bakda solat Jumat.

Alhamdulillah, sesungguhnya pagi tadi, sejak tengah malam hingga bersamaan waktu subuh hujan turun. Hanya saja hujan kecil alias semacam gerimis saja. Walaupun cukup lama durasi turunnya, tapi tidak lebat dan belum memadai. Hujan ini hanya bagaikan menghilangkan debu saja. Tidak atau belum menambah air sumur warga.

Akhirnya, SD IT memutuskan tetap melaksanakan solat istisqo sementara Masjid Agung pun tetap akan melaksanakannya. Hujan yang turun yang disimpulkan belum mencukupi untuk keperluan minimal yang diharapkan oleh agama tidak membatalkan rencana melaksanakan solat istisqo.***
*Juga di www.mrasyidnur.gurusiana.id/