Sekolah di Zona Covid: Setelah Ditutup, Dibuka Kembali


TANAIKARIMUN.COM – KARIMUN, SETELAH
sempat ditutup selama kurang lebih satu pekan, kegiatan belajar mengajar dengan
cara tatap muka di sekolah kembali di buka. Dua kecamatan yang sempat ditutup setelah
sebelumnya dibuka aalah Kecamatan Kundur Utara (Kuta) dan Kecamatan Kundur
Barat (Kuba). Kini sekolah-sekolah di kedua kecamatan itu kembali diizinkan
Pemerintah Karimun untuk  belajar secara
tatap muka.

Demikian dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (PLt)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Fajar Horison kepada pemberita. Dia mengatakan,
diizinkannya belajar tatap muka di dua Kecamatan tersebut (keduanya berada di
Pulau Kundur) setelah dilakukan tracking dari pasien yang terkonfirmasi positif
covid-19 sebelumnya.

 Plt,
seperti dikutiup dari Radioazam.id mengatakan, “Kecamatan Kundur Barat telah
lebih dulu diizinkan belajar tatap muka, sejak seminggu kemarin. Kemudian mulai
Senin (1/2/2021) kemarin Kecamatan Kundur Utara juga sudah mulai diizinkan
tatap muka di kelas.” Demikian dia menegaskan berkaitan ditutupnya beberapa
waktu sekolah-sekolah di kedua kecamatan ini.

Informasinya, untuk kasus positif di Kecamatan
Kundur Utara yang hanya satu orang, yang merupakan pegawai di salah satu
kantor, harus dilakukan tracking terhadap 27 orang terdekatnya. Hasilnya
semuanya negatif. Sehingga pembelajaran di kelas kembali diizinkan.

Pada pernyataan lainnya Pak Fajar mengatakan, “Kalau
untuk Kecamatan Kundur Barat, satu orang pasien positif itu kan meninggal
dunia. Dan diketahui tidak terjadi penyebaran di lingkungan keluarganya dari
hasil tracking, sehingga diizinkan lebih dulu belajar tatap muka di sekolah seminggu
kemarin.” Perihal keharusan tracking ini memang sudah menjadi konsekuensi dari
adanya kasus positif. Jika orang-orang terdekatnya dinyatakan negative pada
saat yang bersangkutan sudah juga dinyatakan negative maka daerah itu
dinyatakan sudah negative.

Dikatakan, diberikannya izin terhadap dua
Kecamatan tersebut, tidak perlu menunggu rekomendasi perubahan zona dari kuning
menjadi hijau. Cukup menunggu hasil tracking maka sudah bisa melakukan belajar
tatap muka. Inilah kata kunci dibolehkannya kembali masuk sekolah bagi
sekolah-sekolah di sini.

“Kalau sudah didapati bahwa pasien tidak
kemana-mana maka tidak menyebar, artinya wilayah itu kan tidak trerjadi
transmisi lokal, jadi sekolah bisa kita buka lagi. Kalau misalnya menyebar
artinya ada transmisi lokal. Dikhawatirkan sudah kemana-mana,” kata Plt Kadisdik Kabupaten Karimun.

Untuk dibuka kembali dan dimulainya belajar tatap muka
di sekolah, tidak ada persiapan khusus. Hal itu karena pada saat dibukanya pada awal Januari
kemarin, semua sekolah telah menerapkan protokol kesehatan. Sehingga tinggal
melanjutkan dan menerapkan apa yang sudah dilaksanakan. Penjelasan ini penting untuk menepis pandangan seolah-olah tidak ada persiapan. Persiapan sudah karena sebelum ditutup sebenarnya sudah menerapkan protokoler kesehatan. Ini pembukaan untuk yang kedua. Kesannya, dibuka lalu ditutup dan dibuka kembali. Semuanya adalah demi kesehatan masyarakat.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *