PAK H. Zailani yang dipanggil juga dengan Pak Surbaini hari Senin (30/01/2023) kemarin diuji Allah. Orang yang dicinta, pendamping sejak lama, isteri tercintanya dijemput Allah. Meskipun sudah termasuk lanjut usia, tapi kata Pak Surbaini, isterinya sehat-sehat saja. Hingga siang itu dia tidak mempunyai firasat akan adanya musibah itu.
Isteri tercinta itu bernama Sariyani binti Subarjo, berpulang kerohmatullah dalam usia 67 tahun. Cukup lala Allah memberinya amanah hidup. Begitu lama juga Pak Surbaini bersama mendayung bahtera rumah tangga dengan segala suka-dukanya. Mereka berdua mampu melewati riak dan gelombang dalam rumah tangga hingga salah satu diantaranya dipanggil Allah. Tidak ada yang mampu memisahkan mereka selain Allah.
Bagi saya dan teman-teman di FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Karimun, kepergian isteri sahabat kami ini tidak semata berbekas sedih di hati Pak Surbanini saja. Kami pun ikut menorehkan rasa sedih kami di hati karena belyau adalah sahabat baik kami. Pak Sur adalah sahabat yang penuh pengertian dan penuh semangat meskipun dalam usianya begitu sepuh. Dia tetap bersemangat dalam organisasi meskipun usianya sudah sangat renta dalam bilangan tapi begitu kuat dalam penampilan.
Di setiap rapat FKUB Pak Sur tercatat sebagai pengurus yang selalu datang lebih awal. Minimal tepat waktu. Jika tidak ada alangan lain, Pak Sur akan hadir dalam setiap rapat. Termasuk ketika akan turun ke lapangan untuk melaksanakan survey lapangan dalam proses rekomendasi pendirian rumah ibadah. Survey lapangan tidak semata di kantor FKUB tapi terjun ke lokasi rumah ibadah yang akan dibangun. Namun Pak Sur tetap aktif dan ikut dalam proses seperti itu.
Sebanyak 16 orang kami yang menjadi sahabat Pak Surbaini dalam organisasi ini berdoa kiranya belyau sabar dan tabah menerima musibah ini. Kami sangat yakin Pak Surbaini terpukul sekali atas kepergian isterinya. Innalillahi wainna ilaihi rojiun, namun kita yakin bahwa kita memang akan kembali kepada-Nya karena kita memang berasal dari-Nya. Selamat jalan isteri Pak Sur dan tetaplah tabah, sahabat kami, Pak Surbaini.***