Uskup Pangkal Pinang Resmikan Gereja Paroki Santo Yoshep Karimun

Catatan M. Rasyid Nur

AHAD (09/07/2023) ini adalah hari bersejarah bagi Gereja Paroki St Yoseph Tanjungbalai Karimun. Setelah melalui perjalanan panjang dan cukup berliku pembangunannya, hari ini gereja kebanggaan jemaat Katholik Karimun itu diresmikan oleh Dr. Adrianus Sunarko selaku uskup Keuskupan Pangkal Pinang. Hadir pada acara presemian antara lain Gubernur Kepri yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dr. Muhammad Dali, MM. Di level provinsi juga hadir Forkopimda Provinsi atau yang mewakili. Sementara Pemda Tuan Rumah hadir Bupati Karimun yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Karimun, Dr. Muhammad Firmansyah dan beberapa pejabat dan tokoh-tokoh Karimun.
Prosesi acara diawali oleh sambutan Romo Paroki Santo Yoseph Karimun, Romo Kristiono Widodo. Sambutannya lebih kepada memberikan hormat kepada semua hadirin. “Nanti sambutan saya akan disempurnakan oleh Uskup Paroki Pangkal Pinang,” katanya. Romo Kristiono lebih kepada menyampaikan rasa bangga dan haru atas selesainya gereja ini. “Kami merasa didampingi oleh semuanya,” jelasnya menyatakan rasa gembiranya atas kebersamaan semua pihak dalam pembangunan gereja dan keberadaan agama Katholik di daerah ini khususnya dan di Indoneisa pada umumnya. 
Mrg. Adrianus, Uskup Keuskupan Pangkal Pinang yang memberikan Sambutan berikutnya mengatakan, sebanyak acara yang diikutinya, katanya, kesan utama adalah saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Di situ kita merasa bersatu, sama-sama satu orang Indonesia. Lebih jauh dia mengatakan bahwa pendahulu mereka ikut berjuang untuk kemerdekaan dan mempertahankannya.
“Seperti juga pada kesempatan ini, kami berjanji untuk memberikan sumbangan untuk Indonesia, kami juga bangga merasa diterima oleh saudara non seagama kami. Saya ingat, ketika bertemu teman-teman negara lain, mereka rindu seperti Indonesia yang cinta damai.” Romo ini juga menyatakan permintaan maaf kalau umat Katholik ada yang keliru dan membuat kesalahan dalam aturan. Dia berharap, agar gereja dan pagar-pagar yang ada ini tidak menjadi pembatas kebersamaan dan persaudaraan antar sesama kita yang mungkin tidak seagama. Bahkan satu agama tapi berbeda pemikiran jangan sampai terpisah diantara kita, katanya. 
Sekda Karimun, Dr. Muhammad Firmansyah yang mewakili Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq mengawali sambutannya dengan mengingatkan bahwa sebagai insan beriman mari bersyukur atas segala nikmat yang diterima. 
“Atas nama Pemda dan Bupati saya mengucapkan selamat dan sukses atas peresmian ini. Kata Bupati lagi bahwa pembangunan pisik jangan menjadi utama karena yang utama adalah mengamalkan ajaran agama,” jelasnya. Sekda membacakan sambutan tertulis dari bupati yang tidak bisa hadir karena tugas di luar.  
“Penting untuk menjaga kebersamaan demi pembangunan Bangsa, Negara dan Daerah. Hal ini adalah modal untuk kerukunan umat beragama, mengatasi krisis ekonomi, budaya dan lainnya,” kata Bupati menambahkan. Bupati juga mengajak kepada semua pihak untuk berpartisipasi aktif menghadapi tantangan, jangan mudah terpancing, jaga persatuan, jaga keamanan dan ketenteraman. Kepada semua umat beragama bupati berpesan untuk bertindak sesuai aturan, bahu membahu demi daerah ini. Jaga kerukunan antara umat beragama.
Gubernur dalam sambutan menyatakan rasa penuh bahagia karena dapat berjumpa di tempat ini. Katanya, dengan bersama akan banyak yang dapat dituai. Dr. Muhammad Dali yang mewakili gubernur membacakan sambutan gubernur. 
“Kepri ini dapat disebut sebagai miniaturnya Indonesia mengingat majemuknya penduduk dan dengan geografis yang terpisah-pisah oleh laut,” kata gubernur dalam sambutannya. Gubernur menegaskan bahwa sesungguhnya masyarakat Kepri cinta damai. 
“Karena itu pula kita berhasil meraih indeks kerukunan umat beragama Kepri tertinggi di Indonesia.” Gubernur ingin semua masayakat cinta damai dan tidak menjadikan perbedaan agama atau budaya sebagai satu masalah. Katanya, untuk membangun Kepri perlu kerja sama. Dia berharap semoga ini menjadi bukti ibadah kepada Tuhan. Di bagian akhir pidatonya, sekali lagi gubernur mengingatkan untuk menggunakan gereja ini untuk ibadah.***
M. Rasyid Nur Ketua FKUB Kabupaten Karimun

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *