Coma 2 Menuju Kepuasan Semua dan Bersama

TANAIKARIMUN.COM
– SEBAGAI kelanjutan Coma (Coaching Manajemen/ Pendampingan Manajemen)
pertama (Coma 1) yang diselenggarakan pada medio Juli lalu, mulai hari
Rabu (16/10/19) di SD-IT Darul Mukmin kembali diselenggarakan
pendampingan dengan titel Coma 2. Tim coaching dari KPI (Kualita
Pendidikan Indonesia) Surabaya kembali hadir di SD-IT Darul Mukmin
selama tiga hari ke depan untuk kegiatan bertujuan meningkatkan
pengelolaan manajemen pendidikan di sekolah ini.
Kepala
SD-IT Darul Mukmin, Alfitriadi, SPd I mengatakan bahwa Coma 2 dan Coma 1
adalah kelanjutan coaching bidang lain yang sudah dilaksanakan beberapa
kali dalam beberapa bulan sebelumnya. “Tiga hari ini (Rabu-Jumat.pen)
akan dilaksanakan coaching bidang manajemen. Sebelumnya juga sudah
diselenggarakan, misalnya Coaching Supervisi Pendidikan, Coaching
Pengelolaan Pembelajaran dan coaching lainnya,” katanya. Dari 12 (dua
belas) Standar Pendidikan yang dikembangkan pada sistem Sekolah Islam
Terpadu (SIT) keseluruhannya wajib dikelola dan dilaksanakan dengan baik
dan benar. “Untuk itu pendampingan (coaching) ini perlu dilaksanakan
agar pengelolaan itu berjalan dengan baik.”

Diketahui,
berbanding 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
diterapkan di sekolah-sekolah Negeri atau swasta non SIT, maka di
sekolah sistem SIT ditambahkan empat standar lagi. Itulah ciri Islam
Terpadunya. Di situ ada Standar Pendidikan Agama Islam, ada juga Standar
Kerjasama sebagai standar tambahan. Keseluruhan standar yang sudah
dirumuskan oleh Sekolah Islam Terpadu –Indonesia– itu wajib
dilaksanakan oleh sekolah dalam jaringan SIT dimanapun, termasuk di
Darul Mukmin.
Acara Pembukaan Coma 2

Untuk
lebih jelasnya, keseluruhan Standar Pendidikan di SIT adalah, 1)
Standar Konsep; 2) Standar Kompetensi Lulusan; 3) Standar Isi dan
Komptensi; 4)  Standar Pendidikan Agama Islam; 5) Standar Pembinaan
Siswa; 6) Standar Proses; 7) Standar Evaluasi dan Penilaian; 8) Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 9) Standar Sarana Prasarana; 10)
Standar Pengelolaan; 11) Standar Pembiayaan; dan 12) Standar Kerjasama.
Dari 12 standar itu, 8 SNP yang ditetapkan Pemerintah (Kemdikbud) sesuai
peraturan tetap dilaksanakan di SIT. Itulah dasar sebagai Standar Mutu
Pendidikan di sekolah dengan sistem SIT.

Sementara itu,
dengan pendampingan dari KPI, standar manajemen pendidikan yang dipakai
adalah dengan menambah satu standar lagi menjadi 13 walaupun urutan dan
istilahnya tidak persis sama. Jadi, sekolah-sekolah di bawah binaan KPI
akan menerapkan 13 Standar Mutu yang disebut juga dengan Standar
Manajemen Mutu Pendidikan. Ke-13 standar itu adalah, 1) Standar
Kurikulum; 2) Standar Proses Pembelajaran; 3) Standar Penilaian; 4)
Standar Mutu Lulusan; 5) Standar Pengelolaan Sekolah; 6) Standar SDM/
PTK; 7) Standar Sarana Prasarana; 8) Standar Keuangan/ Pembiayaan; 9)
Standar Kesiswaan; 10) Standar Budaya Sekolah; 11) Standar Mutu; 12)
Standar Humas; dan 13) Standar Supervisi/ Monitoring Manajerial.

Target
yang ingin dicapai oleh SD-IT Darul Mukmin pada Coma 1 dan 2 ini adalah
memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan pengelolaan manajemen
pendidikan yang diterapkan di Darul Mukmin, khususnya di SD-nya.
Dokumennya wajib disempurnakan dan dilengkapkan. Sejak awal tahun 2019,
persisnya sekitar Maret-April telah dimulai kegiatan pendampingan oleh
KPI di sekolah ini. Pada bulan-bulan yang telah dijadwalkan, tim KPI
akan hadir untuk memberikan pendampingan. Dana yang dibutuhkan untuk
keperluan kegiatan ini menjadi tanggung jawab yayasan. Sekolah juga
dapat mengganggarkan item tertentu melalui dana BOS yang disalurkan
Pemerintah.
Pada
Coma 2 ini Tim KPI yang diberi amanah untuk pendampingan adalah Ustaz
Husaini dan Ustaz Kholid Ahmad. Keduanya berbagi tugas untuk 12 Standar
Pendidikan yang sudah ditentukan orangnya sebagai penanggung jawab.
Menurut Kepala SD-IT Darul Mukmin, Alfitiadi, para koordinator setiap
standar sudah ditentukan. Masing-masing akan bertanggungjawab untuk
standar yang diberikan. 
Target
yang diharapkan dari pendampingan ini, kelak manajemen pendidikan di
Darul Mukmin, yang diawali dari SD-IT Darul Mukmin mempu meraih
sertifikat ISO 9001 sebagai standar tertinggi manajemen mutu sebuah
lembaga. Kepercayaan dan kepuasan masyarakat atas pelayanan pendidikan
di sekolah, itulah akhirnya yang harus diwujudkan bersama. Meskipun
tidak akan mudah meraih standar ISO 9001 dalam 2-3 tahun ke depan, namun
harus tetap diperjuangkan.

Semoga kelak terwujud dan
itu hanyalah bisa oleh semua komponen saling mengisi diantara komponen
yang ada. Bagaimanapun, kepuasan semua dan bersama adalah tujuan yang
ingin diwujudkan.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *