Dari Tabligh Akbar Tuan Guru Besar Musthofawiyah

Catatan M. Rasyid Nur


MEMPERINGATI hari besar Islam, Israk-Mikraj 1445 sekaligus doa akan memasuki bulan suci Ramadhan, ini Pemda Kabupaten Karimun menghelat kegiatan Tabligh Akbar. Tabligh Akbar kali ini Pemda Karimun menghadirkan Tuan Guru Besar Pondok Pesantren Musthofawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kiyai Ahmad Nurdin Nasution.
Kamis (29/02/2024) malam, itu di Masjid Agung Kabupaten Karimun, tempat dilaksanakannya Tabligh Akbar Pemda Kabupaten Karimun dipenuhi jamaah dan masyarakat Tanjungbalai Karimun, umumnya yang berada di Pulau Karimun. Tuan Guru Besar Musthofawiyah Ahmad Nurdin Nasution memberikan tausiah panjang lebar di hadapan jamaah yang memenuhi ruang lantai dua masjid kabupaten itu. Hadir malam ini, Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si yang didampingi pimpinan Forkopimda baik langsung maupun diwakili.
Menurut panitia kegiatan yang juga Ketua Majelis Murojaah Musthofawiyah Kabupaten Karimun, Buya A. Wahab Sinambela bahwa peringatan Israk Mikraj yang disejalankan dengan menyambut bulan Ramadhan 1445, ini diinisasi oleh para alumni Pondok Pesantren Musthofawiyah yang tergabung dalam wadah Majelis Murojaah Musthofawiyah Kabupaten Karimun. Katanya, cukup banyak alumni Musthowiyah mandiling Natal yang berkiprah di bidang keagamaan di Kabupaten Karimun. 
“Saat ini ada 100-an orang santri Kabupaten Karimun lagi menimba ilmu di Ponpes Musthofawiyah. Kalau se-Provinsi ada sekitar 200-an orang,” katanya. 
Sinambela menambahkan bahwa Israk-Mikraj adalah peristiwa besar dalam sejarah umat. “Malam ini kita akan menerima berkah Nabi Muhammad karena ini peristiwa besar itu. Menurut salah satu hadits, kata Allah, Ku ciptakan Engkau (Muhammad) karena kebesaran Ku, dan Aku ciptakan alam karena kebesaran Engkau” Oleh karena itu Sinambela berharap semua jamaah dapat menerima keberkahan acara ini.
Sebelum tausiah oleh Kiyai Ahmad Nurdin Nasution memberikan sambutan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq. Dalam sambutannya yang singkat, selain menjawab permintaan panitia untuk kiranya Pemda Karimun memberikan beasiswa kepada anak-anak Karimun yang belajar di Musthofawiyah, bupati juga memberikan semangat untuk terus menimba ilmu dan pengalaman agama di pesantren.
Katanya, pesantren adalah lembaga pendidikan agama yang baik untuk menimba ilmu dan pengalaman agama. Tausiah agama yang disampaikan Kiyai Nurdin memukau para jamaah untuk menyimak ceramahnya. Sambil duduk di kursi dia memberikan analogi bahwa jamaah yang sudah berada di masjid ini adalah orang-orang yang sudah duduk di bahu surga. Tinggal selangkah lagi akan masuk surga.” begitu dia menjelaskan. “Israk orang Islam adalah perjalanan dari masjid ke masjid. Kalau mau disayang Allah maka makmurkan masjid. Orang bahagia bersama Allah adalah orang yang hatinya terpaut di masjid.”
Kiyai mengeaskan bahwa percaya kepada Allah, itu akan menenangkan hati kita. Katanya, ‘Kalau ingin bahagia dan ketenangan maka yakinlah kepada Allah, bersihkan hati dan sabar dalam ujian.” Lebih tegas katanya, makmurkanlah masjid agar kita dapat selalu merasa dekat dengan Allah.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *