Karya M. Rasyid Nur
Dengan setitik nila yang tercecer di
bibir merah
bibir merah
kau boleh saja mengatakan itu tidak
seberapa
seberapa
itu tidak sengaja tertumpah menyiram
rasa
menusuk dada
rasa
menusuk dada
tapi semua sudah nyata warna berubah
susu ikatan yang begitu mulia rapuh
jua
jua
kita genggam bersama seperti janji
kita
kita
kini rusak jua di ujungnya
binasa dan kentara bedanya di antara
kita
kita
Dengan setitik nila yang sebelumnya
tiada berada
tiada berada
kita jadi berbeda di antara batas
yang bukan tercipta
yang bukan tercipta
sejak semula
janji yang terkemas dalam ikatan
yang kita katakan kuat
yang kita katakan kuat
karena digenggam berdua begitu erat
sebenarnya tak mampu juga kita
menghambat
menghambat
apapun yang membuat palsu bisu
bersuara pilu
bersuara pilu
haruskah buhul itu dibiarkan
terlepas
terlepas
terlepas karena kita tiada kuat
bersepakat
bersepakat
nila setitik telah membuat janji
kita tak berdiri kuat
kita tak berdiri kuat
Tbk,27062020