MUI Kabupaten Karimun Laksanakan Seminar tentang Pergaulan Bebas

MUI Kabupaten Karimun Laksanakan Seminar tentang Pergaulan Bebas

MELALUI Komisi Pengakajian dan Penelitian, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun melaksanakan seminar, Sabtu (09/11/2024) kemarin. Seminar bertajuk “Pergaulan Bebas di Kalangan Generasi Muda Kabupaten Karimun Tahun 2024” dibuka langsung oleh Plt Bupati Karimun yang diwakili oleh Sataf Ahli, H. Isnaeni. Hadir Ketua Umum MUI Kabupaten Karimun, Drs. H. Afrizal, MMPd, dan beberapa orang pengurus harian, antara lain Wakil Ketua, HM Rasyid Nur, Sekretaris Umum, H. Endang Sriwahyu dan seluruh pengurus komisi terkait.

Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Kabupaten Karimun, H. Usman menjelaskan dalam laporannya saat acara pembukaan bahwa peserta seminar adalah para siswa SLTA, SLTP (Kelas 9) serta mahasiswa yang ada di Pulau Karimun. Semua sekolah yang ada di sini diundang untuk ikut serta sebagai peserta seminar.

“Jumlah peserta sebanyak 60 orang terdiri dari satu orang siswa dan satu orang guru setiap sekolah,” jelasnya. Lebih jauh dia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan MUI melalui Komisi Pengkajian dan Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keadaan generasi muda khususnya di daerah ini berkaitan dengan pergaulan mereka. Secara khusus tim peneliti fokus pada pergaulan bebas di kalangan generasi muda.

Ketua MUI Kabupaten Karimun yang memberikan berbagai permintaan kepada peserta seminar agar dapat mengikuti dengan baik. Sebagai generasi muda, katanya para peserta hendaknya memahami bagaimana keadaan pergaulan bebas di tempat kita. Ketua MUI itu mengatakan bahwa kenyataan di kalangan generasi muda itu ada fenomena rendahnya pemahaman tentang agama.

“Saat ini sekolah sudah banyak yang memberikan pelajaran agama, ceramah juga banya, di medsos seperti di TikTok, tapi kenapa susahnya generasi muda ini memahami dan mengamalkan ajaran agama?” Dia berharap para generasi muda ini lebih kuat lagi belajar agama. Katanya, di tangan anak mudalah kelak negara dan agama ini dititipkan. Bagaimana jadinya kalau generasi tidak memahami agama.

Sementara Plt Bupati dalam pengarahannya mengingatkan khusus generasi muda agar tidak terjebak oleh pergaulan bebas.

“Namanya pergaulan bebas, orang akan melakukan sesukanya dan boleh jadi tidak akan mengingat batas-batasan agama yang mengatur hidup ini. Pergaulan bebas pastilah berbahaya,” jelasnya. Oleh karena itu, kita semua wajib waspada terhadap fenomena pergaulan bebas yang di banyak tempat semakin diabaikan. Katanya, kita akan rusak jika hidup tidak lagi mengikuti ketentuan dan aturan, terutama ketentuan agama. Demikian Pak Isnaeni yang mewakili mengatakan.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *