Saat Bersama Cucu Terasa Haru

CATATAN ringan hari Kamis (04/07/2024) kemarin adalah saat saya dan isteri pergi ke pantai bersama dua orang cucu, Akiif dan satu adiknya, Caca. Sejatinya mereka bertiga. Satunya lagi, Asyura yang hari ini tidak bisa ikut bersama ke pantai.
“Syura kurang sehat,” kata mamanya, saat kami memberi tahu akan ke pantai pagi Kamis ini. Si Nenek, isteri saya sesungguhnya sudah memberi tahu, pagi-pagi sekali agar Caca dan Asyura (adik Akiif) yang tinggal bersama Mama-Papa bersiap untuk ikut abangnya, Akiif yang tinggal bersama kami ke pantai.
Tapi jawaban Mamanya –via telpon itu– Asyura tidak bisa ikut. “Caca aja dibawa,” katanya. Mamanya sendiri yang tadinya kami harapkan ikut bersama Asyura, juga tidak bisa ikut. Alasannya juga sedang tidak seberapa sehat. Jadilah kami berempat saja yang berangkat, Atok, Nenek, Abang Akiif dan Dik Caca.
Tersebab salah satu cucu tidak ikut itulah sebenarnya saya jadi setengah sedih pergi ini. Sejujurnya, Asyura yang berkebutuhan khusus karena belum lancar berbicara dalam usianya yang sudah seumur SD serta pisiknya yang lebih lemah dari pada adiknya, sangat kami harapkan dia ikut. Sebagai hiburan juga untuk dia. Tentu saja bersama Mamanya, karena Nenek hanya bisa mengurus adiknya. Tapi Mamanya malah tidak bisa ikut. Sekaligus Asyura pun tidak bisa ikut.
Ya, apa boleh buat. Hari ini cucu kami itu tidak bisa ikut dengan alasan seperti itu. Kami berangkat saja meskipun sedikit hati kami haru. Bagaimanapun sesungguhnya justeru si Asyura yang lebih memerlukan hiburan ini. Jsuteru dia pula yang tidak bisa ikut. Ya sedih dan harulah jadinya.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *