Catatan M. Rasyid Nur
SEBANYAK laga selama berlangsungnya laga Piala Eropa, saya tidak pernah ikut nobar (nonton bareng) sebagaimana banyak dibuat dan diikuti masyarakat pencinta bola. Jujur, saya sudah tidak kuat untuk begadang seperti saat masih muda dulu itu.
Sejak pensiun dari tugas guru PNS tujuh tahun lalu saya mengurangi begadang untuk nonton siaran langsung olahraga, misalnya. Itu juga sesuai pesan teman-teman dan sesuai juga kemampuan pisik untuk berkurangnya tidur malam.
Sekarang, jika tidak bisa tidur di bawah pukul 22.00 karena masih suka membaca dan menulis, selambat-lambatnya saya usahakan tidur sekitar pukul 23.00. Ini batas toleransi. Pukul 04.00 sudah harus bangun, jika tidak ada keperluan bangun sebelum itu.
Tapi Senin (15/07/2024) dini hari ini saya berniat untuk ikut nobar. Ini partai final. Tinggal dua kesebelasan saja lagi yang tersisa untuk menentukan juara. Jadi, saya ingin menyaksikan siaran langsungnya. Untuk keperluan ini, saya tidur agak awal sebelum terbangun pukul 02.00 itu.
Sebagaimana sudah kita ketahui Timnas Spanyol akhirnya menjuarai Euro 2024 setelah mengalahkan Timnas Inggeris di final. Dari berita yang kita baca Timnas Spanyol tercatat menjadi juara tanpa cela. Tanpa cela, maksudnya selalu menang sejak dari babak awal. Sampai media menyebut mencatat rekor sempurna sebagaimana juga pernah disematkan ke Timnas Brasil di even yang lain. Sejak babak awal hingga ke final selalu menang, itulah rekor sempurna.
Baik di media maupun nobar langsung kita tahu sejak awal kalau Tim Merah menuntaskan fase grup (B) dengan juara grup. Lalu ketika melawan Kroasia, Italia dan Albania tim ini juga menang semua. Sampailah ke final saat menghadapi Inggeris.
Kesuksesan menggulung Inggris di Olympiastadion, Berlin dengan angka tipis 2-1, Minggu (14/7/2024) di sana bersamaan Senin (15/07/2024) dini hari di Indonesia, itu tentu saja mengantarkan Timnas Spanyol ke tangga juara Eropa tahun 2024 ini. Kita yang kebetulan ikut nobar menyaksikan di layar kaca Nico Williams dan Mikel Oyarzabal mementahkan gol dicetak Cole Palmer ketika tertinggal satu gol.
Asyik memang menyaksikan laga final dini hari, itu. Saya percaya, pasti seasyik itu juga laga-laga sebelumnya meskipun saya tidak menyaksikannya langsung. Hanya rekamannya saja di televisi atau di You Tobe. Nobar pagi ini, sungguh mengasyikkan. Syukurnya saya sudah tidur sebelum duduk bersama di sini.***