SESUAI keputusan Pemerintah Indonesia, Senin (17/06/2024) adalah 10 Zulhijjah 1445 setelah penetapan awal Zulhijjah pada 8 Juni lalu. Artinya, Inonesia melaksanakan Idul Adha 1445. Malam ini, Ahad (16/06/2024) adalah malam Idul Adha setelah magrib tadi masuk tanggal 10 Zulhijjah 1445. Disebut juga Malam Takbiran bagi daerah yang melaksanakan kegiatan takbiran untuk menyambut Idul Adha dimaksud.
Di Kabupaten Karimun, tepatnya di Ibu Kota Kabupaten Karimun, Tanjungbalai Karimun, malam ini Pemda Kabupaten Karimun melaksanakan malam takbiran yang disejalankan dengan wirid bulanan Pemda. Di spanduk di atas pentas, itu tertulis ‘Wirid Bulanan dan Malam Takbiran Idul Adha 1445 Pemda Kabupaten Karimun’ yang terbentang rapi sebagai nama kegiatan malam ini.
Selain Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq dan Wakil Bupati H. Anwar Hasyim, M Si serta Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, M Si hadir juga para pimpinan Forkopimda. Pejabat Kabupaten lain yang juga hadir adalah Kakankemenag Kabupaten Karimun, Drs. H. Jamzuri, para pimpinan OPD Pemda Kabupaten Karimun serta para ketua ormas dan tokoh masyarakat. Masyarakat lainnya juga meramaikan malam takbiran tahun ini.
Hadirin Malam Takbiran |
Kegiatan wirid bulanan dan malam takbiran dilaksanakan di halaman rumah dinas Bupati Karimun menggunakan pentas rakyat yang memang sudah permanen dibangun di bagian kanan halaman Rumah Dinas Bupati Karimu. Pentas rakyat yang berhampiran dengan Musalla Al-Busyro itu sudah dilengkapi beberapa bedug yang nanti akan dipukul bupati sebagai menyambut Idul Adha 1445.
Prosesi acara diawali dengan praacara berupa kumandang solawat oleh para santri salah satu pesnatren di Karimun. Acara pokok diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci alquran yang dibawakan oleh Ustaz Alimuddin. Belyau adalah salah seorang pengurus LPTQ Kabupaten Karimun. Selanjutnya pidato sambutan menyambut malam Idul Adha oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si.
Zulfan Memberi Muhasabah dan Doa |
Dalam sambutan dan pengarahannya bupati berharap kehadiran malam ini sebagai bukti bahwa kita antusias dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Sebagai muslim, kehadiran Idul Adha yang lebih disebut sebagai hari raya kurban adalah satu momen kita menyadari betapa berkurban untuk agama dan ketakwaan itu sangatlah penting. Kurban yang berarti juga mendekatkan diri kepada Allah dapat dilakukan dengan berhaji, berkurban atau sekurang-kurangnya berpuasa di bulan Zulhijjah ini. Demikian antara lain pidato bupati.
Acara terakhir adalah muhasabah sekaligus doa yang dibawakan oleh Ustaz Zulfan Batubara, Imam Masjid Agung sekaligus Kepala DKM Masjid Agung Kabupaten Karimun. Pak Zulfan kembali mengisahkan betapa beratnya ujian dan pengurbanan Nabi Ibrahim bersama anak dan isterinya dalam memenuhi perintah Allah. Tapi mereka mampu menjalankannya. Sehabis doa, acara ditutup oleh pembawa acara, Fahrurazi.***