PENYAMBUTAN jamaah haji Kabupaten Karimun dilaksakan di Masjid Baitul Karim, Kecamatan Karimun, Senin (23/06/2024) siang. Sebanyak 130 orang jamaah Kabupaten Karimun selamat sampai di kampung.
Acara penyambutan secara resmi diikuti oleh para jamaah yang berasal dari Pulau Karimun dan sekitarnya sebanyak 93 orang. Jamaah lainnya, asal Kundur dan sekitarnya serta asal Moro dan sekitarnya sudah berpisah sejak dari Batam karena menggunakan kapal tersendiri.
Pada acara penyambutan tampak hadir Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad yang kebetulan sedang ada kunjungan ke Kabupaten Karimun. Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si, Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, MSi, Sekda Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah, M Si dan beberapa orang anggota DPRD Kabupaten Karimun.
Acara diawali dengan laporan dari Kakankemenag Kabupaten Karimun, H. Jamzuri selaku Ketua Panitia Pnjemputan Jamaah Haji Kabupaten Karimun. Dalam laporannya Jamzuri menjelaskan sebanyak 130 orang jamaah haji Karimun telah selamat kembali ke Kabupaten Karimun. Meskipun ada satu orang yang sakit, namun dapat melaksanakan seluruh rangkaian haji dan kembali dengan selamat ke Karimun. Sebelum bupati memberikan sambutan, memberikan sambutan berupa kesan dan pesan dari salah seorang jamaah, H. Nurbit Siman.
Sambutan Bupati Karimun selaku Koordinator Penyelenggaraan Haji Kabupaten Karimun diawali dengan mengucapkan selamat atas kepulangan Haji dan Hajjah di Bumi Berazam setelah kurang-lebih 42 hari meninggalkan Karimun. Seperti kesan dan pesan jamaah alhamdulilah informasi yang baik, semoga jadi haji yang mabrur-mabrurah, kata Bupati Karimun. Bupati berharap agar para jamaah menjaga status mabrur-mabrurah yang disandang itu.
Pidato Sambutan Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE MM kembali menyatakan rasa syukur atas telah selamat kembalinya para jamaah ke Karimun. “Alhamdulillah, semuanya kembali dengan selamat. Semoga bisa menjadi contoh teladan di tengah masyarakat,” pesan gubernur.
Lebih jauh gubernur mengatakan bahwa perjalanan haji adalah perjalanan air mata, ketika merasa begitu dekat dengan Allah sekaligus merasakan betapa banyak salah san silap selama ini. Kata gubernur, itulah yang membuat air mata tidak bisa dibendung.
“Semoga hasil pejalanan haji ini menjadi pemicu untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Selamat, semoga menjadi haji mabrur-mabruroh,” doa gubernur mengakhiri sambutan.***
(M. Rasyid Nur)