“MAASYARAKAT Karimun, Provinsi Kepri tidak perlu khawatir lagi dengan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) bersubsidi.” Itu kalimat pertama berita dari salah satu media online yang terbit di Karimun hari Kamis (06/06/2024) ini. Kalimat yang menyenangkan hati masyarakat di Negeri Berazam ini, tentunya.
Berita berjudul SPBE Karimun Diresmikan, Warga Tak Perlu Khawatir Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, itu adalah tentang resmi beroperasinya dermaga bongkar muat curah kering/cair Stasiun Penimbunan Elpiji Khusus (SPEK) dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Karimun di hari yang sama. Peresmiannya dilakukan oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos, M Si hari ini. Terlambatnya pengoperasian SPEK-SPBE selama ini, kabarnya karena belum adanya listrik. Sudah lama masyarakat menanti. Karena itu pula, berita itu menjadi angin segera bagi masyarakat.
Dari berita yang sama kita baca bahwa dermaga tersebut dikelola oleh PT Pelabuhan Karimun (Perseroda) yang berada di Jalan Pelabuhan Kargo dan Roro Parit Rempak, Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral. Sementara SPBE dikelola oleh PT Palugada Karimun Sejahtara yang berada di Jalan Sememal RT 003 RW 001 Kelurahan Pasir Panjang Kecamatan Meral Barat.
Bagi kita masyarakat pengguna gas, tentu saja tidaklah hal utama peresmiannya, siapa yang meresmikannya, siapa yang mengelola dan seterusnya, dan seterusnya, tapi yang utama adalah bagaimana judul berita itu benar-benar menjadi kenyataan nantinya, gas tidak akan langka lagi di negeri kita ini. Itulah hal utamanya. Dan kita bertanya, benarkah gas nantinya tidak akan langka lagi? Itulah yang penting. Selama ini kelanggaan gas di Karimun adalah hal yang biasa terjadi.
Kita berdoa semoga pengelolaannya berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada kekeliruan yang akan terjadi, baik disengaja maupun tidak sengaja yang dapat mengganggu ‘kehadiran’ gas di daerah kita. Itulah harapan kita. Benarkah gas tidak akan langka lagi? Semoga saja.***