siaran langsung, otomatis saya tidak dapat menyaksikan laga antara Indonesia
melawan Philipina malam ini. Laga penentuan bisa-tidaknya ‘garuda’ maju ke
babak berikutnya untuk seleksi Piala Dunia sudah pasti sangat penting bagi
kesebelesan Merah-Putih. Untuk itu pula kita sangat ingin menyaksikan siaran
langsungnya.
Namun karena tidak ada chanel televisi di rumah yang
menyiakan karena diacak, maka perlu cara lain untuk dapat menyaksikan laga
penting itu. Jika harus keluar rumah, seumpama ikut nobar di luar sana, tentu
saja tidak senyaman menyaksikannya di rumah sendiri.
Sesungguhnya perasaan itu sangat kesal. Siaran televisi yang
sehari-hari menyaksikan layarnya dengan berbagai program, Selasa (11/06/2024)
malam ini justeru siarannya diacak karena menyiarkan siaran langsung itu.
Siaran langsung (live) sepakbola yang mereka siarkan tidak bisa disaksikan di
televisi di rumah saya. Kesal? Tentu saja.
Sebenarnya ada beberapa televisi yang menyiarkannya (tak
usah saya sebut di sini). Tapi itu tadi, televisi di rumah yang menggunakan
sistem kabel tidak menyiarkan. Bukan tidak menyiarkan, tapi karena diacak saja.
Kami di rumah tidak bisa menyaksikannya.
Cara satu-satunyan adalah menyaksikannya lewat layar HP
saja. Kebetulan ada aplikasi berbayar yang menyiarkannya. Di situlah saya
menontonnya. Begitu kecilnya layar itu. Tapi apa boleh buat. Masih lumayan.
Tetap ada rasa bangga di dada menyaksikannya. Apalagi setelah Indonesia mampu
menjebol gawang Philipina pada menit ke-31 itu. Skorpun menjadi 1-0.
Ternyata kebanggaan di dada bertambah lagi ketika pada menit ke-55 para pemain Indonesia menambah kemenangan, 2-0 untuk pasukan garuda. Meskipun kita menyaksikannya tidak dari Istora Senayan sana, di layar kaca berukuran kecil pun tetap saja membuat kita bangga.*** (Catatan M. Rasyid Nur)