2 Views
MASJID Hijir Ismail di Kompleks Islamic Centre Tanjungbatu, Kundur Jumat (03/05/2024) subuh, itu terasa sempit. Masjid terbesar di Pulau Kundur dan masjid ketiga dibangun oleh Pemda Kabupaten Karimun sekaligus dikelola oleh Pemda Karimun pagi itu betul-betul penuh oleh jamaah subuh. Dari berbagai penjuru Tanjungbatu dan sekitarnya hadir di pagi hari mulia itu.
Masjid Hijir Ismail adalah salah satu dari tiga masjid Pemda. Dibangun oleh Pemda dengan dana APBD dan dikelola juga oleh Pemda dengan menunjuk imam dan pengurusnya. Imamnya adalah hafiz yang secara bulan dibantu honornya. Dua Masjid Pemda lainnya adalah Masjid Agung Kabupaten Karimun (di Poros Kecamatan Meral) dan Masjid Baiturrahman di Kecamatan Karimun (keduanya ada di Pulau Karimun).
Sekadar ingatan, kalau Masjid Agung dibangun di era Muhammad Sani menjadi Bupati, Masjid Baiturrahman dibangun di era Nurdin Bsirun menjadi bupati sementara Masjid Hijir Ismail, Kundur dibangun di saat Uunur Rafiq menjadi bupati. Masyarakat Kabupaten Karimun beruntung memiliki Pemerintahan yang menjadikan masjid sebagai salah satu perioritas pembangunan selain pembangunan infrastruktur lainnya.
Kehadiran UAS (Ustaz Abdul Somad) selama dua hari di Kabupaten Karimun membuat masyarakat berkesempatan mendengar langsung ceramah UAS. Selama ini masyarakat banyak menyimak tausiahnya melalui You Tobe atau apliaksi TikTok saja. Kini dia mengisi di beberapa tempat seperti di Kecamatan Kundur Barat, Kamis malam. UAS mengisi tausiah pada acara halal bihalal yang dilaksanakan Pemda Kabupaten Karimun di Kuba.
Subuh besoknya (Sabtu) itulah UAS mengisi tausiah subuh di Masjid Hijir Ismail. Karena itulah maka jamaah subuh itu sungguh membludak. Terasa kecil masjid ini pada pagi ini, kata salah seorang jamaah subuh kepada saya. Sesungguhnya bukan sempit tapi jumlah jamaah yang begitu ramai.
Isi tausiah UAS pagi ini cukuplah banyak bervariasi. Dia menjelaskan beberapa tokoh yang membangun masjid. Untuk orang membangun masjid? Adalah untuk mendapatkan perlindungan kelak di hari akhirat. Untuk itu UAS memberi motivasi kepada jamaah untuk bergairah membangun masjid. “Jangan mati sebelum membangun masjid,” katanya mengiktibarkan pentingnya umat Islam membangun masjid.
“Sekurang-kurangnya ikut membangun atau melanjutkan pembangunan masjid yang sudah ada,” pintanya kepada hadirin. Adalah penting bagi umat agar bersemangat membangun masjid sekaligus bersemangat beribadah di masjid. Demikian UAS menutup tausiahnya.***