PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten Karimun, Sabtu (11/05/2024) malam melaksanakan Wirid Bulanan dalam rangka syukuran keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun tahun 1445/ 2024 di Rumah Dinas Bupati Karimun. Dihadiri 129 orang dari 130 JCH Kabupaten Karimun yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini kegiatan berjalan lancar. Selain Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Karimun kegiatan juga dihadiri oleh pimpinan Forkopimda, para Kepala OPD dan tokoh-tokoh masyarakat/ agama Kabupaten Karimun.
Acara diawali dengan sepatah kata dari salah seorang JCH Kabupaten, Drs. Nurbit Siman. Nurbit Siman adalah PHD (Petugas Haji Daerah) Kabupaten Karimun yang akan mendampingi seluruh JCH Kabupaten Karimun selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Nurbit menyampaikan terima kasih semua jamaah kepada semua pihak yang telah membantu para jamaah untuk keberangakat haji ini.
Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq memberikan sambutan dan pengarahan sekaligus mengisi tausiah untuk para hadirin, khususnya para jamaah haji yang akan berangkat tahun ini. Sambutan Bupati diawali dengan penyerahan bendera komando kepada para ketua rombongan (Karom) dan PHD. Bupati pada kesempatan itu menyampaikan beberapa pesan antara lain, agar para jamaah menjaga kesehatannya selama di Tanah Suci. Selain itu juga diingatkannya untuk menjaga kebersamaan juga agar kekompakan tetap terjalin.
“Kebersamaan seperti ini tidak akan selalu ada, maka hendaklah kita saling menjaga. Siapapun itu buatlah bagai keluarga sendiri.” Begitu bupati memberikan pesan-pesan kepada para jamaah yang akan berangkat.
Lebih jauh bupati mengingatkan agar saling mengisi atas kekurangan masing-masing. Bupati menganalogkan bahwa umur itu tidak selamanya bertahan. Ibarat sebongkah es yang akan meleleh hingga habis (kematian) begitulah umur kita, katanya mengingatkan. Selain itu bupati juga mengingatkan supaya para jamaah jangan terlalu tergantung kepada ketua regu atau ketua rombongan. Usahakanlah untuk mandiri.
“Sebagai tetamu Allah berlakulah sebagai tamu. Bagaimana etika bertamu, begitulah kita selama melaksanakan ibadah haji,” ingatnya. Menyitir isi ceramah seorang peneramah, bupati mengingatkan bahwa ada tiga panggilan, yakni panggilan azan, panggilan haji dan panggilan kematian. Ingatlah ketiga panggilan itu karena dia saling berhubungan. Harapan bupati dalam pengarahannya, semoga para dhuyufurrahman ini mendapat predikat haji mabrur/ mabrurah, katanya menutup ceramah. Bupati pun berharap keapda jamaah untuk mendoakan orang yang tinggal, termasuk daerah kita di tempat-tempat makbul.*** (M. Rasyid Nur)