1 Views

SABTU (13/04/2024) ini sudah Idul Fitri ke-4, Syawal 1445.
Suasana Hari Raya masih kental, pastinya. Kami mengisi waktu untuk berhibur bersama cucu.
Nenek juga ikut bersatu. Ini acara keluarga. Bersama keluarga besar kami (keluarga saya, anak dan cucu serta keluarga isteri, emak, adik-kakak dan ponakan) kami berhibur ke Pantai Pelawan Kecamatan Meral Barat. Ini salah satu pantai yang
cukup indah di Pulau Karimun. Masih ada Pantai Ketam, Pantai Pongkar dan beberapa pantai lainnya uang biasa dikunjungi.

Sejatinya hari ini masih saling berkunjung ke rumah-rumah tetangga,
karib-keluarga atau siapa saja yang bisa dikunjungi karena amsih suasana Hari Raya Idul Fitri. Namun, meskipun belum semua terkunjungi, kami sepakat hari ini
menikmati suasana pantai. Dari yang peling kecil (para cucu) hingga ke yang
paling tua (Nenek dan Nyang) ikut bersama dalam hiburan pantai ini. Orang kepulauan, pantai adalah salah satu tempat berhibur di hari libur begini.

Menggunakan mobil bus kayu, khas Karimun –konon sudah tidak ada bus begini di daerah lain– kami berangkat dari
rumah pukul 09.15. Start dari rumah kami di Wonosari (tempat saya dan isteri bertempat tinggal) bergerak ke rumah di Kampung Bukit (tempat nenek atau mertua saya bertempat tinggal bersama salah satu anaknya) barulah kami tergabung dalam satu bus itu untuk berangkat menuju pantai. Target, sesuai kesepakatan awal adalah Pantai Indah, Tanuung Melolo, Meral Barat juga.

Perjalanan Wonosari- Kampung Bukit tidak lama. Kurang-lebih 10 menit dengan perjalanan bus sedang sudah sampai. Para keluarga yang menunggu di sini sudah siap. Langsung masuk bus. Perjalanan pun diteruskan ke Pantai
Pelawan setelah sebelumnya rencana ke Pantai Indah di Tanjung Melolo tidak jadi.
Ternyata pantai ini tidak lebih baik dari pada Pantai Pelawan pada jam begitu. Pantainya tampak kotor karena air surut. Itulah sebabnya
kami berputar arah ke Pantai Pelawan.

Tidak lama ke Pantai Pelawan dari Pantai Melolo. Kami mengambil posisi di bagian kanan pantai setelah sampai. Dari pukul 10.00 hingga pukul 14.30 kami di pantai yang
dipenuhi manusia. Itulah yang saya maksud suasana lebaran itu. Biarpun bukan hari Ahad tapi orangnya ramai karena memang suasana masih Idul Fitri. Bagaimanapun, inilah salah satu hiburan kami di suasana
lebaran hari ini. Menjelang pukul tiga sore kami beranjak meninggalkan Pantai Pelawan untuk kembali ke rumah. Selamat Idul Fitri, selamat berhibur diri. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *