Catatan M. Rasyid Nur
AHAD (10/03/2024) malam itu jamaah masjid Al-Ubudiyah, masjid di kampung saya bermastautin, Kampung Wonosari, Kecamatan Meral tampak lebih ramai dari pada malam-malam sebelumnya. Meskipun satu-dua pekan menjelang Ramadan jumlah jamaah lima waktu di sini mulai ramai, namun malam Senin ini terasa begitu ramainya. Tentu saja karena masyarakat tahu, besok Senin akan jatuh awal Ramadan 1445. Dan malam ini artinya akan dimulai salat tarwih. Salat sunat sekali setahun ini selalu ramai di awal bulannya. Boleh jadi, di masjid-masjid lain juga sama situasinya.
Perihal info besok Senin adalah awal puasa masyarakat mendapat informasi dari beberapa jamaah yang kebetulan mendengar informasi dari kawan-kawannya yang menjadi bagian dari organisasi keagamaan Muhammadiyah. Muhammadiyah memang jauh-jauh hari sudah mengumumkan bahwa awal Ramadan akan jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. Lagi pula di kalender pun tercantum kalau awal Ramadan adalah hari Senin sebagaimana yang ditetapkan oleh kelompok Muhammadiyah.
Di Indonesia ada dua cara dipakai dalam menetapkan awal Ramadan, masing-masing dengan rukyat dan satunya lagi dengan hisab. Kelompok Muhammadiyah sudah sejak lama menggunakan sistem hisab. Jadi, penentuan awal Ramadan atau bulan lainnya sudah dapat ditentukan jauh-jauh hari. Sebaliknya NU, satu organisasi keagamaan lainnya menggunakan sistem rukyat. Dan Pemerintah menggabungkan keduanya. Karena itu ada sidang Itsbat. Sidang penetapan awal bulan hijriyah itu.
Magrib Ahad itu memang luar biasa jumlah jamaah Masjid Al-Ubudiyah (boleh jadi juga di masjid lain). Jika terlambat datang, akan mendapatkan saaf di belakang, saaf keempat atau kelima. Bahkan malam ini ada anggota polisi yang berjaga ketika berlangsungnya salat magrib itu. Mungkin itu kebijakan Kapolres. Pertanda akan bermulanya Ramadan.
Saat salat isya jamaah masih ramai. Tapi info dari Sidang Itsbat yang berlangsung di magrib-isya itu sudah mencerminkan kalau Ramadan tidak akan terjadi besoknya. Meskipun belum ada pengumuman resmi, tapi kebanyakan penyiar televisi memberitahu kalau tim rukyat semuanya menyatakan tidak melihat bulan. Kabarnya, tinggi bulan kurang dari satu derjat. Tentu saja tidak ada orang yang akan melihat bulan.
Sehabis isya, disampaikan pengurus bahwa Pemerintah telah mengumumkan kalau puasa akan dimulai hari Selasa (12/03/2024) lusa. Itu berarti salat tarwih akan dimulai besok malam. Maka tarwih malam itu ditunda karena mengikuti pengumuman Pemerintah.***