3 Views

ADA panggilan tak terjawab. Dari seorang teman. Sudah tiga kali. Kebetulan HP ada di saku saat saya mengandarai vespa dari Coastal Area ke rumah, Wonosari. Setidak-tidaknya setengah jam pulang-pergi perlu waktu. Selama itu saya tidak tahu kalau ada suara HP di saku saya.

Sore Jumat (08/03/2024) ini saya harus mengantarkan cucu ke Coastal Area, tempat akan dilaksanakannya gerak jalan yang bertitel Gerak Jalan Tarhib Sekolah Islam Terpadu Kabupaten Karimun. Cucu saya, Akiif yang menjadi siswa SD IT Darul Mukmin akan ikut gerak jalan itu. Sayalah yang menjemput-antarnya karena Akiif memang tinggal bersama kami. Kebetulan orang tuanya juga lagi sibuk dan tidak bisa mengantarkannya.
Sampai di rumah, setelah mengantarkannya itulah saya melihat ada panggilan masuk. Tidak terjawab. Pasti penting, kata saya dalam hati. Telpon dari Pak Nurbit. Biasanya berurusan dengan hal penting. Dan saya yakin, tidak mungkin dia akan menelpon sampai tiga kali.
Singkat kisah, saya telpon balik dan mendapat info bahwa saya harus magrib bersama di Musolla Albusyro, Rumah Dinas Bupati. Katanya akan ada pertemuan bakda magrib ini dengan bupati. Sementara menjelang magrib saya berencana akan menjemput cucu kembali ke Coastal Area. Jika begitu saya tidak mungkin bisa magrib di musolla itu. Tidak akan terkejar. Makanya saya sempat kontak orang tua Akiif yang ternyata tidak bisa menjemput anaknya.
Dalam kekhawatiran yang cukup membingungkan saya bersiap saja untuk menjemput cucu. Mandi dulu karena mungkin akan ketemu waktu magrib saat menjemputnya. Sekalian saja saya akan bawa magrib di rumah dinas. Hanya jalan yang akan saya tempuh.
Setelah bersiap akan berangkat, waktu magrib juga sudah dekat, ternyata beberapa menit berikutnya, itu ada info lagi bahwa pertemuan diundur menjadi bakda isya. Pesan WA dari penelpon yang sama. Alhamdulilah, kata saya dalam hati. Tadi begitu risau dan khawatirnya saya. Ternyata di balik kekhawatiran itu masih ada jalan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *