berjamaah tarwih di Masjid Al-Jihad, Baran, Meral. Ikut bersama juga isteri dan
cucu. Kami memang bertiga tinggal dalam satu rumah. Al-Jihad, masjidnya tidak terlalu jauh dari rumah tempat tinggal kami, di Wonosari, Meral. Sama-sama di Baran. Berjarak
kurang-lebih setengah km. Dalam 10 menit berkendaraan kecepatan agak lambat sudah sampai.
Sampai malam ini sudah tiga masjid/ musalla kami ikut
tarwih. Berkeliling sesuai jadwal, memang. Malam pertama di masjid di kampung sendiri, Wonosari. Masjid
Al-Ubudiyah. Malam kedua, kami di Musalla Al-Istiqomah yang tidak jauh dari rumah
mertua, di Kampung Padi, Meral. Dan malam ini di Al-Jihad.
Tentu saja kami hadir sejak sebelum isya. Saat saya masuk baru beberapa orang jamaah dan pengurus masjid yang sudah hadir. Masuk waktu (isya) jamaah sudah hampir memenuhkan masjid ini. Salat isya dipimpin seorang imam tetap masjid, Pak Ibrahim.
Selepas isya ada
tausiah agama alias Santapan Rohani Ramadan. Kegiatan Santapan Rohani Ramadan
sebelum tarwih adalah kegiatan setiap masjid atau musalla di mana saja di Tanah Air ini. Dari Kota hingga ke Desa hampir semua melaksanakan ceramah singkat menjalang tarwih itu. Di
Kabupaten Karimun juga. Penceramahnya diatur oleh satu organisasi. Di Karimun namanya PMKK (Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun) yang di dalamnya tergabung semua muballigh.
Untuk mengisi ceramah Ramadan dan juga jadwal khatib di hari Jumat diatur oleh Pengurus PMKK. Pengurus PMKK Kecamatan yang mengaturnya untuk di setiap kecamatan bersangkutan. Ada pendakwah yang hanya mengisi di kecamatannya saja dan ada juga para muballigh yang lintas kecamatan. Artinya mendpat tugas di dua atau tiga kecamatan yang berbeda.
Menariknya salat di Al-Jihad malam ini adalah bahwa di Ramadan tahun
ini ada yang baru saya lihat. Itulah sajadahnya. Berwarna hijau lumut dan terasa lembut
karena lumayan tebalnya membuat jamaah tentu saja nyaman. Tahun lalu saya juga salat di sini, sajadahnya masih
yang lama dan sudah terasa agak keras. Belum berganti.
Hal lain yang juga membuat kesan adalah jamaahnya juga sangat
ramai. Boleh jadi karena masih di awal Ramadan. Atau sudah terbiasa ramai, yang ini saya belum pasti. Yang penting, nyaman salat di
sini, itulah catatan singkat saya malam ini.*** (M. Rasyid Nur)