tepat, lagu atau irama yang sesuai dan terdengar sedap tentu saja akan membuat jamaah nyaman di
belakangnya. Seperti yang saya alami malam ini, Jumat (15/03/2024) di Masjid
Baitul Hikmah, Baran. Malam ke-5 Ramadan 1445 (2024) ini saya berkesempatan berjamaah isya dan tarwih di masjid yang beralamat di Gang Awang Nur itu.
salat tarwih malam ini merasa nyaman juga bersama imamnya. Maksudnya pasti tenang dan adem mendengar bacaan-bacaan imam saat memimpin isya dan tarwih ini. Saya tidak tahu nama imam yang relatif masih muda itu.
Sering ada keluhan jamaah jika imam tidak membuat nyaman
makmum ketika bacaannya kurang tepat dan iramanya kurang sesuai selera makmum.
Apalagi jika salat tarwih dengan 20 rakaat plus witir tiga rakaat akan membuat
makmum gelisah dalam waktu lama jika imamnya tidak menyenangkan bacaannya.
Kriteria imam yang membuat nyaman itu biasanya karena suaranya
jelas saat membacakan ayat-ayat alquran. Huruf-hurufnya juga tepat sesuai makhrajnya
ketika mengucapkannya. Ditambah irama yang sesuai maka tenanglah jamaah di
belakang imamnya.
Saya harus menyebut bahwa imam di depan saya malam ini cukup
menenangkan dan menyenangkan. Walaupun tempo bacaannya sedikit lebih cepat yang mungkin karena jumlah rakaat salat tarwih yang 20 itu, sesungguhnya dia tidak membaca
terlalu laju. Masih jelas tersimakkan setiap huruf yang diucapkannya.
Terima kasih, Pak Imam dan terima kasih para pengurus yang
memberinya amanah pada malam kelima Ramadan 1445 (2024) ini. Saya tidak tahu
siapa nama imam itu. Semoga jamaah tetap adem menjadi makmumnya sepanjang
Ramadan yang masih panjang ke depan. Jika dia adalah imam tetap masjid, semoga juga akan membuat jamaah terus nyaman selamanya di masjid ini.***