3 Views
SATU kelaziman dalam kepengurusan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun adalah jumlah peserta rapat yang selalu tidak seberapa berbanding jumlah keseluruhan pengurus. Selalu ada sejumlah pengurus –dalam jumlah lebih besar, bahkan– yang tidak bisa hadir dalam rapat. Selalu ada alangan.
Dari satu masa bakti ke masa bakti berikutnya, selalu peserta rapat pengurus MUI Karimun dalam jumlah yang sangat sedikit. Bukan saja kurang dari setengah jumlah pengurus, tapi bisa lebih dari 75 persen pengurus tidak hadir. Ada banyak alasannya.
Jumlah anggota pengurus yang jarang sekali memenuhi kuorum dalam setiap rapat tidak menjadi alasan pengurus yang hadir untuk tidak melanjutkan rapat. Rapat tetap dilanjutkan dan keputusan tetap ditetapkan. Pimpinan rapat akan meminta kepada pengurus yang hadir agar seberapa orang pun peserta hadir maka disepakati rapat tetap dilanjutkan. Hasil rapat juga dinyatakan sah.
Rapat pengurus MUI hari Senin (19/02/2024) ini, misalnya kembali jumlah pengurus yang hadir sangat sedikit. Dari 70-an orang anggota pengurus MUI Kabupaten Karimun yang dapat hadir dalam rapat hanya sebanyak 7 orang saja. Kurang-lebih 10 persen saja yang bisa hadir. Beberapa orang mengirimkan pesan minta izin. Tapi khusus hari ini hanya pengurus harian dan ketua komisi saja yang diundang.
Sesungguhnya rapat hari ini sangatlah penting. Ketua Umum MUI, Drs. H. Afrizal yang langsung memimpin rapat menjelaskan bahwa agenda rapat hari ini sangatlah penting. Katanya, ada dua agenda penting yang harus dibahas dalam rapat ini.
“Rapat kita sebenarnya sangat penting. Sayang kawan-kawan ramai betul yang tidak bisa hadir. Kita mau membahas evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2023 sekaligus membahas kegiatan menjelang dan selama Ramadhan,” katanya. Tapi ketua menegaskan bahwa rapat kita tetap akan dilanjutkan.
Dua agenda yang sudah disampaikannya dan beberapa hal penting yang juga muncul dalam rapat, tetap dibahas bersama. Rapat berjalan lancar dan beberapa keputusan dihasilkan, misalnya kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bulan suci itu nanti. Termasuk membahas tim Sapari Ramadhan bersama Pemda Karimun.***