Saling Menghimbau Biar Sesal Terlampau (Mari Memberi Suara)

Catatan M. Rasyid Nur

PEMILIHAN Umum (Pemilu) Presiden-Wakil Presiden
(Capres-Cawapres) serta Pemilu Legislatif (DPR, DPRD dan DPD) tahun 2024 semakin dekat.
Kurang dari dua bulan lagi menjelang 14 Februari nanti. Saat Pemilu akan dihelat di seluruh penjuru Tanah Air dan di Luar Negeri, di tempat-tempat ada masyarakat Indonesia. 

Tidaklah
berlebihan-lebih andai kita, anak-anak Negeri saling memberi ingat-diri.
Masing-masing diri saling mengingatkan bahwa kita akan memilih pemimpin
tertinggi negara ini bersama para wakil rakyat yang kita percayai nanti. Kita akan memilih presiden pengganti. Kita akan memilih anggota dewan pengganti. Perhelatan lima tahunan ini sangatlah penting bagi keberlangsungan pengelolaan Negara kita, Indonesia tercinta.

Melalui catatan singkat ini, ingin diingatkan. Mari kita saling memberi ingat kepada siapa aja yang dapat diberi ingat. Kepada calon pemimpin yang akan kita pilih, kita katakan, wahai para calon pemimpin, kami akan memilih satu dari
sekian banyak yang ada dan diberi pilihan oleh KPU negeri ini. Meskipun
sebagian kami ada yang tertipu memilih tersebab iming-iming uang sogok dari
Tuan-tuan calon pemimpin, misalnya sesungguhnya kami ingin sekali memilih yang terbaik
saja. Semoga saja kami istiqomah memilih yang terbaik sebagai pemimpin atau wakil kami,
nanti.

Kepada diri kita dan masyarakat lainnya, kita akan katakan, wahai rakyat, bapk-ibu, teman sahabat handai tolan semuanya saja,
mari kita memberikan hak suara kita dengan baik. Memilih dengan cerdas. Memilih
wakil kita yang terbaik, jujur, amanah dan fathonah. Kita memilih bukan karena diberikan
uang sogok, bukan juga karena diberikan barang entah apa oleh penyogok. 

Kita tahu dan harus tahu bahwa uang atau pemberian itu akan
menjerumuskan kita nantinya ke dalam neraka di akhirat sementara di dunia Negara kita juga akan dikelola oleh orang-orang bejat yang semata menggunakan uang atau pemberian dalam mendapatkan jabatan. Nauzubillah, mari kita jauhi
pengaruh iming-iming uang itu. Bismillah, mari kita pilih yang benar-benar yang
terbaik saja. Kita bukan bodoh. Kita bisa melihat rekam jejak mereka atau kehidupan sehari-hari mereka.

Wahai semuanya, mari kita saling mengingatkan, saling
menghimbau untuk memilih dengan baik. Dengan itu sesal-menyesal bisa kita
lampaui dan tidak akan sesal nanti. Kita menghimau agar sesal terlampau.
Semoga!***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *