dalam tradisi literasi saya, saya merasakan kehilangan inspirasi untuk menulis. Moto literasi
saya, ‘cintaku literasi, kumenulis setiap hari’ sejatinya saya memang harus menulis setiap hari. Itulah yang selama ini saya amalkan. Tapi, sungguh hari ini serasa buntu untuk
mewujudkannya. Benar, bukan hanya hari ini. Sudah beberapa kali dalam beberapa
hari sebelum ini. Hari ini adalah untuk ke sekian kali, saya kehilangan isnpirasi untuk bisa menulis.
Sesungguhnya hari ini saya lebih banyak membaca dan saling
info di grup perihal akan hadirnya salah satu Capres (Calon Presiden) Pemilu 2024 ke Batam, besok, Jumat
(19/01/2024). Capres 01, Anies Baswedan akan datang ke Kepri, tepatnya ke Kota
Madani, Batam. Sebelumnya, juga sudah datang Capres lainnya, ke Kepri ini beberapa waktu lalu. Kalau tidak salah, Capres Prabowo. Rencana kedatangan Capres No 01, itu memang menjadi berita populer sejak dua-tiga hari lalu di Kepri, termasuk di Karimun. Sebagai penyuka Anies, saya memang suka mengikuti informasinya.
Dalam keasyikan membaca info-info, baik di WA Grup maupun di
media online, tidak terasa waktu saya sudah berjalan hingga malam. Sejatinya saya sudah menulis paling lambat di siang hari jika tidak sempat di pagi hari. Tapi hari ini, hingga waktu malam saya belum juga menghasilkan satu judul tulisan. Tulisan pendek juga belum.
Saya malah serasa buntu ingin menulis apa hari ini sebagai
palaksanaan moto literasi saya. Sebelum-sebelum ini saya selalu menulis perihal
kejadian yang saya alami. Apa saja yang saya lalui, saya tulis menjadi catatan
harian atau memori harian saya. Semacam catatan harian yang mungkin saja suatu saat nanti akan berguna sebagai sebuah kenangan. Tapi kali ini, sekali lagi, serasa buntu dan kehilangan
inspirasi saya untuk menulis.
Akhirnya, malam ini meluncurlah coretan kecil ini sebagai
pengganti dan pengisi moto literasi itu. Serasa hilang inspirasinya, ya
tulislah kehilangan itu. Apapun jadi. Pada tulisan ini boleh tak lengkap bentuk
dan penyebab kehilangan itu. Beginilah kahirnya catatan hari ini.***