Dari Kapal Lalu Masjid ke Masjid Magrib dan Isya

KAMIS (25/01/2024) ini saya dan beberapa orang teman yang
sering diajak bupati mendampinginya dalam satu kunjungan ke daerah kembali ikut
bersama rombongan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq yang melaksanakan
kunjungan ke Pulau Kundur. Sebelah pagi hingga siang, bupati berkunjung ke
Kecamatan Kundur Barat (Sawang dan sekitarnya). Kembali ke Karimun menjelang
pukul tiga sore, pada pukul lima kembali dia akan berkunjung ke Pulau Kundur,
tepatnya di Kecamatan Kundur Utara, Desa Sungai Ungar.

Berangkat sekitar pukul lima sore, kapal Pemkab yang kami
tumpangi tiba di Pelabuhan Tanjungberlian (dulu bernama Urung) menjelang pukul
enam. Dari kapal rombongan disambut Camat Kundur dan beberapa orang pegawai kecamatan dan
Desa Sungai Ungar yang hadir di pelabuhan. Dari kapal rombongan masuk ke mobil yang sudah menunggu di pelabuhan dan langsung tancap gas mengingat waktu magrib sudah
tidak lama lagi.

Kami berhenti di Masjid Daruttaqwa Sungai Ungar. Masjid ini
berada di tepi jalan besar. Sebagian berwudhuk untuk memperbaharui wudhuknya
dan sebagian lagi langsung masuk masjid untuk melaksaakan salat sunat Tahiyat
Masjid. Sesaat berikutnya, oleh salah seorang anggota rombongan dikumandangkan
azan magrib karena waktu magrib sudah masuk. Lalu diteruskan salat magrib
dengan imam salah seorang anggota rombongan bupati. Kalau yang azan adalah
Kabag Kesra, Baginda Malim Siegar maka yang menjadi imam adalah Ustaz Nanda.

Bupati dan rombongan makan malam

Sehabis magrib rombongan bupati melanjutkan perjalanan ke
rumah penduduk yang oleh Kades sudah ditunjuk untuk menyiapkan hidangan makan
malam. Kurang lebih 20 menit kami sampai di rumah dimaksud. Kami makan malam di sini. Hidangan bertalam sudah tersedia. Lapar dan menu yang menggiurkan membuat kami makan lumayan lahap. Hanya bupati yang kelihatan tidak makan nasi. Dia sepertinya hanya makan sayur dan lauk plus kue. 

Tidak lama 
sehabis makan, mengingat waktu isya sudah hampir masuk, kami bergerak ke
Masjid Baiturrahim, Parit Pacitan yang lokasinya di seberang rumah tempat kami
makan malam. Kembali sebagian kami berwudhuk bagi yang merasa wudhuknya diragukan. Tapi ada juga yang langsung masuk masjid.

Kami melaksanakan salat Isya di sini. Muazzinnya dari jamaah
masjid sementara imam kami masih tetap Ustaz Nanda. Jadi, malam ini, sebelum
kami sampai ke lokasi acara penutupan MTQ kami sudah memasuki dua masid. Dari
masjid ke masjid, kami melaksanakan kewajiban malami ni.  

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *