DILAKSANAKAN di Meeting Room Golden View Hotel, Batam, Senin (27/11/2023) kegiatan Dialog Kerukunan Umat Agama (KUB) Provinsi Kepri yang ditaja oleh FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Provinsi Kepri berjalan lancar. Meskipun tidak jadi dihadiri oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang mengirimkan utusannya, Sekda Kepri, Adi Prihantara dan tidak juga dihadiri langsung oleh pejabat utama Kepri sebagaimana tertera di undangan, kegiatannya tetap saja penting.
Dialog Kerukunan Beragama dengan tema, Harmonisasi dalam Keragaman bertujuan untuk membuat deklarasi bersama antara penyelenggara Pemilu dengan partai politik peserta Pemilu. Itulah sebabnya 18 partai politik hadir pengurusnya bersama KPU dan Bawaslu Kepri. FKUB Provinsi Kepri adalah inisiator dan penyelenggaranya.
Diawali lagu Indonesia Raya dan Solawat Busyro acara dimulai tepat pukul 09.30 setelah molor lebih dari setengah jam. Lalu laporan Ketua Panitia kegiatan yang menyampaikan latar belakang dan tujuan dihelatnya kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi konflik yang akan muncul dalam helatan Pemilu yang akan datang. “Diperlukan komitmen dalam bentuk deklarasi bersama untuk terlaksananya Pemilu yang aman dan damai,” jelas Ketua Panitia.
Acara selanjutnya adalah sambutan Ketu FKUB Provinsi Kepri, Handarlin Umar. Selain mengulangjelaskan tema kegiatan, ‘Harmonisasi dalam Keragaman’ yang tertera di spanduk di depan itu dan sudah juga disampaikan ketua panitia Handarlin juga mengajak semua komponen yang akan terlibat dalam helatan Pemilu untuk bersama-sama bertekad mewujudkan Pemilu yang damai dan aman. Handarlin mengatakan bahwa dalam kegiatan ini diundang seluruh pengurus partai peserta Pemilu di Provinsi Kepri bersama komponen lainnya. Selogan ‘Rukun Budaya Kite’ yang sudah resmi dan sudah disampaikan ke seluruh Tanah Air oleh Handarlin diulangsampaikan pada sambutannya.
Sementara sambutan Ketua KPU Provinsi menyinggung akan adanya dinamika politik yang mengiringi pesta demokrasi ini. Dia mengatakan, Pemilu lima tahunan adalah amanah konstitusi dalam rangka pengelolaan dan penyelenggaraan negara kita. Katanya, “Selalu ada dinamika dalam proses politik seperti ini. Maka diperlukan komitmen bersama untuk menjadikan pesta ini berjalan dengan baik dan menyenangkan.”
Sambutan terakhir berupa pengarahan disampaikan oleh Sekda Kepri, Adi Prihantara yang hadir mewakili Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Sekda menyampaikan pesan-pesan gubernur antara lain, katanya, Pak Gubernur mengapresiasi FKUB yang membuat acara ini untuk tujuan Pemilu Damai. Kita memang ingin Pemilu damai ini terwujud di Provinsi Kepri ini, katanya. Selain itu katanya gubernur juga mengapresiasi jargon FKUB ‘Rukun Budaya Kite’ yang saat ini sudah dipopulerkan di provonsi ini khususnya dan di Indonesia umumnya.
“Harus terus kita kumandangkan jargon ini untuk terwujudnya masyarakat yang damai antara satudengan lainnya. Masyarakat yang rukun meskipun ada banyak perbedaan diantara kita.” Sekda berpidato tidak terlalu lama karena masih adanya kegiatan lain yang juga akan dihadirinya. Kegiatan ini, bagaimanapun adalah salah satu usaha bersama untuk wujudnya Pemilu yang damai khususnya dan masyarakat Kepri yang rukun.***