1 Views

SALAT subuh di Musalla Al-Busyro, Rumah Dinas Bupati Karimun, Sabtu (07/10/2023) ini ada yang lain dari biasa. Beberapa kali saya berkesempatan salat subuh di sini dan selalu ada tausiah subuhnya, tapi diisi oleh jamaah tempatan saja. Biasanya jamaah yang sudah terbiasa juga salat subuh di Al-Busyro, musolla di Rumah Dinas Bupati itu.
Subuh ini lain. Subuh akhir pekan ini ternyata pemberi kuliah subuhnya datang dari jauh, dari Bangladesh. Ternyata beberapa hari ini ada jamaah tabligh yang berkunjung ke Kabupaten Berazam, ini yakni jamaah tabligh yang tengah melaksanakan program ‘khuruj’ keluar negaranya. Dan jamaah itu datang dari luar sana, dari Banglades yang berkunjung ke Indonesia. 
Nama jamaah tersebut yang memberikan kuliah subuh, itu adalah Ustaz Al-Amin. Menurut keterangan dari salah seorang jamaah tabligh Karimun, ada lima orang jamaah tabligh dari Bangladesh dan lima orang lagi dari Kalimantan. Saat ini mereka tengah berada di Kabupaten Karimun, tepatnya di Kota Tanjungbalai Karimun.
Karena Ustaz Amin tidak bisa berhasa Indonesia maka dia menyampaikan tausiahnya dalam Bahasa Bangladesh dengan diterjemahkan oleh salah seorang jamaah tabligh dari Kalimantan, yakni Abdul Karim. Ustaz Abdul Karimlah yang mengubah bahasa penceramah pagi ini dari Bahasa Bangladesh ke Bahasa Indonesia.
Hadir pada jamaah subuh ini Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si serta beberapa orang pejabat Pemda. Beberapa orang Ketua Ormas seperti Ketua MUI, Ketua Baznas dan Ketua FKUB Kabupaten Karimun juga ikut hadir bersama bupati dan jamaah tabligh dari Bangladesh dan Kalimantan itu. 
Beberapa pesan yang disampaikan Ustaz Amin, misalnya tentang iman dan keimanan. Dengan antsias disimak oleh para jamaah subuh Al-Busyro. “Tentang bersyukur kepada Allah karena ditakdirkan mempunyai iman kepada Allah. Dengan iman pula seorang hamba akan dimasukkan ke dalam syurga,” kata Ustaz.
Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya bersyukur itu sendiri. “Ada banyak manusia yang mendapatkan karunia nikmat berlimpah dari Allah, tapi tidak mau bersyukur. Justeru mengingkari nikmat yang diberikan Allah,” kata Ustaz Amin mengingatkan jamaah. Untuk itu dia minta agar kita semua cerdas bersyukur. Lagi pula, jika kita mau bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, maka Allah akan menambah nikmat untuk kita.
Sesungguhnya setiap kita, setiap manusia tidak terlepas dari nikmat dan rahmat Allah, kata ustaz. “Meski seseorang itu nampak susah tapi dia punya nikmat lain misalnya buang air mudah, bekerja bisa, makan-minum bisa, itu semua adalah nikmat. Maka itu wajiblah bersyukur kepada yang memberi naikmat dan rahmat itu. Demikian sebgian isi ceramah Usta Al-Amin, pagi ini.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *