Tiga Waktu Tiga Masjid Satu Hari

Catatan M. Rasyid Nur

SATU hari ini saya dan beberapa teman mengikuti kunjungan kerja bupati. Kebetulan diajak bersama ke Pulau Kundur. Bersama Pak Afrizal, Ketua MUI, Pak Baginda (Kabag Kesra, Setda Kabupaten Karimun) dan beberapa orang Kepala Dinas di lingkungan Pemda Karimun kami mendampingi Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq ke beberapa tempat yang menjadi target kunjungannya di Pulau Kundur.
Satu hari ini pula saya mencatat berkesempatan salat berjamaah di tiga masjid berbeda berbarengan kunjungan belyau itu. Kunjungannya sendiri juga di tiga target, masing-masing di Tanjungbatu Kundur, di Tanjungberlian Barat Kundur Utara dan di Tanjungberlian sendiri (Kecamatan Kundur Utara). Hanya saja bukan di tiga lokasi ini saya dan rombongan melaksanakan salat berjamaah itu.
Kami sampai di Pulau Kundur via Tanjungberlian Kecamatan Kundur Utara tepat pukul 12.05. Waktu zuhur sudah masuk. Muazzin di masjid Syukur Tanjungberlian itu juga sudah memanggil jamaah untuk salat. Kami berhenti di sini. Inilah salat pertama berjamaah kami laksanakan dalam kunjungan bupati ini.
Acara bupati pertama adalah menghadiri undangan pernikahan salah seorang pegawai di lingkungan Pemda Karimun. Resepsi pernikahan dengan purna praja itu sejatinya dihadiri bupati lebih awal. Bupati sendiri yang direncanakan sebagai Inpektur Upacaranya. Hanya saja, karena belyau kebetulan harus mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD maka untuk tugas ini diwakilkannya kepada Sekda Kabupaten Karimun, Dr. H. Muhammad Firmansyah. Rombongan Pak Firman hadir lebih awal.
Sehabis acara resepsi pernikahan, rombongan bupati meneruskan perjalanan ke lokasi acara pelatihan membuat pupuk biosaka oleh Kelompok Tani Nasional Andalan (KTNA) Kabupaten Karimun di Tanjungberlian Barat itu. Hampir dua jam acara ini. Lalu meneruskan ke satu lagi acara belyau. Mengingat waktu asar sudah lama berlalu, rombongan kami melaksanakan salat asar berjamaah di masjid Tanjunglerian. Inilah salat kedua saya di lokasi yang berbeda berbarengan kunjungan kerja bupati.
Sehabis asar, bupati melanjutkan kegiatan kunjungan ke rumah Ketua LAM Kundur Utara. Ada pembicaraan tertentu di rumah tokoh masyarakat itu. Setelah selesai, kami kembali ke Balai. Dan sudah mendekati waktu magir. Saya tidak sempat mandi karena azan magrib sudah berkumandang. Langsung saja kie masjid dan berjamaah magrib di majsid Ubuduyiah. Jadilah tiga masjid untuk tiga salat yang berbeda dalam satu hari yang sama.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *