Catatan M. Rasyid Nur
SESUNGGUHNYA maut (kematian) setiap saat mengintai kita semua. Kapan saja dan dimana saja. Karena kematian akan mendatangi semua kehidupan, dan kematian tidak dapat ditunda atau dipercepat kecuali atas kehendak-Nya, artinya kematian bisa datang kapan dan dimana saja kepada setiap orang.
Itulah yang menimpa dua adik-abang putra Bapak Ahmad Musafit dan Ibu Maryulina, M. Rizky Handani dan Alby Alfachrizy dalam satu kecelakaan kendaraan bermotor hari Rabu (31/05/2023) di daerah Pangke, Kecamatan Meral Barat. Tidak ada yang menyangka Rizky (14 tahun) dan adiknya Alby (6 tahun) pergi dalam waktu yang hampir bersamaan dalam satu kecelakaan. Dari informasi yang disampaikan beberapa orang yang mengetahui, kedua abang-adik ini menaiki kendaraan bernomor plat BP 3068 KR dari rumahnya akan ke Pantai Pelawan, tempat ibundanya berjualan.
Catatan bagi kita, anak kecil yang sejatinya belum dibolehkan mengandarai kendaraan bermotor itu memang disuruh orang tuanya mengantarkan sesuatu dari rumah ke tempat ibunya bekerja. Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, motor yang dikendarai menabrak truk bernomor plat BP 9363 KY yang tengah diparkir di tepi jalan. Tidak ada yang tahu bagaimana keduanya tidak melihat truk itu sehingga menabraknya. Motor yang dikendarainya masuk ke kolong mobil dan keduanya tergeletak di aspal jalan.
Bupati Karimun dan Masyarakat Melayat |
Si Abang berpulang ke rahmatullah pada sore itu juga sementara adiknya diusahakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit di Batam. Nyawanya tidak tertolong juga. Abangnya sudah dikebumikan malam hari yang sama, sementara si Adik yang baru kembali ke Karimun pada larut malam, dikebumikan pagi Kamis (01.06.2023). Sungguh memilukan semua orang melihat kenyataan itu.
Pak Ahmad Musafit dan Ibunya, Maryuliana tampak begitu terpukul menerima musibah yang begitu berat. Dua orang anaknya, sekaligus dijemput Allah dalam satu kecelakaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumya. Para pelayat yang memenuhi halaman rumah duka di Paya Rengas, Parit Benut, Meral pun tampak dalam duka yang dalam.
Bupati Karimun dan rombongan yang juga datang melayat bersama masayarakat lainnya juga ikut berduka mendalam. Inilah cobaan. Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq yang berjumpa dengan orang tua kedua abang-adik, memberikan nasihat untuk tetap sabar menerima musibah yang begitu berat.
Selamat jalan, Ananda Rizky dan Alby. Kalian digariskan Allah menghadap lebih cepat yang sekaligus ujian maha berat bagi kedua orang tua dan keluarga. Bagi kita tentu ada pelajaran juga yang mesti kita ambil dari kejadian ini.***