(Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun mengadakan rapat
terbatas. Dikatakan terbatas karena hanya 10-an orang saja dari 70-an orang
pengurus yang ikut rapat. Saya tidak tahu, mengapa sedikit sekali pengurus yang
hadir. Waktu rapatnya juga sudah molor hampir satu jam. Dari rencana (undangan) pukul 13.30 akhrinay rapatnya pada pukul 14.25 WIB.
Menurut seorang teman yang juga ikut rapat, yang kebetulan duduknya dengan saya cukup dekat, katanya tidak semua pengurus memang yang diundang untuk
rapat. Ini rapat terbatas, katanya kepada saya. Saya tidak tahu maksudnya terbatas. Apakah karena jumlahnya yang hanya sedikit atau karena disesuaikan dengan struktur pada
jabatan pengurus masing-masing, entahlah.
Tapi, meskipun ini rapat terbatas, saya merasakan materi atau
agenda rapatnya sangat luas. Artinya tidak terbatas. Ketua PD IPHI, Pak Haris
Fadillah yang memimpin rapat menjelaskan agenda rapat, antara lain, tentang
peminjaman gedung Balai Haji oleh panitia STQ Provinsi Kepri. Untuk diketahui,
pada 9-14 Mei ini akan ada helatan STQH ke 10 Tingkat Provinsi Kepri di Kabupaten
Karimun. Panitia STQH inilah yang kata Pak Ketua IPHI mengajukan permintaan
peminjaman geduang. “Kita perlu menyepakatinya,” katanya perihal
agenda pertama ini.
Agenda lainnya, kata Pak Ketua adalah permintaan
keikutsertaan IPHI dalam Pawai Taaruf STQH Provinsi Kepri ini. “Kita
diminta ikut bersama kelompok pawai Kafilah Kabupaten Karimun dalam lomba Pawai
Taaruf nanti,” jelasnya. Kabarnya, dalam rangka pelaksanaan STQH ke-10
provinsi Kepri akan ada lomba Pawai Taaruf antara Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepri.
Akan ada pemenangnya, kata Pak Haris. Untuk menyukseskan kafilah Kabupaten
Karimun itulah diminta IPHI ikut membersamai. Ini harus dibicarakan, kata Pak
Ketua.
Agenda lainnya adalah rencana melaksanakan halal bilhalal
IPHI yang nanti akan disejalankan dengan pelepasan jamaah calon haji (JCH)
Kabupaten Karimun 2023. Ikutan dari JCH itu pula muncul pembahasan manasik
haji, manasik gladi posko, dan lain-lainnya. Di sinilah menurut saya agneda
rapat ini jadinya meluas kemana-mana. Tidak salah saya menyebut, rapat terbatas
dengan agenda begitu luas.***