PADA Ramadan 1444 (2023) ini saya sengaja mencatat berapa rakaat salat tarwih di setiap tempat yang kebetulan saya hadir dilaksanakan masyarakat (jamaah). Tahun-tahun sebelumnya saya hanya mengingat. Tidak mencatat seperti tahun ini. Saya memang ingin lebih detail mengetahui antara satu masjid atau surau yang melaksanakan tarwih 20 rakaat dengan yang melaksanakan 8 rakaat.
Sebenarnya kesempatan mengetahui jumlah rakaat tarwih dari masjid ke masjid bisa saya lakukan sejak lama. Kebetulan setiap tahun ada jadwal santapan rohani Ramadan yang diberikan PMKK (Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun) kepada setiap anggotanya. Sebagai salah seorang anggota, saya selalu menerimanya. Setiap malam selalu berpindah-pindah dari satu masjid atau surau ke masjid lainnya sesuai jadwal untuk melaksanakannya.
Catatan yang saya buat untuk tahun ini, menggambarkan bahwa beberapa masjid ternyata melaksanakan salat tarwih dengan jumlah rakaat sebanyak 20 rakaat sedangkan yang lainnya dengan 8 rakaat. Perihal salat witir juga tidak sama jumlah salamnya walaupun sama jumlah rakaatnya, yakni tiga rakaat. Untuk salam, ada yang menggunakan dua salam (2-1) dan ada yang satu salam (langsung tiga rakaat). Tentu saja, pencatatan ini semata untuk pengetahuan belaka. Bukan untuk diperdebatkan.
Catatan yang saya temukan adalah sebagai berikut,
1) Masjid Agung 20 rakaat tarwih dengan witir 2 salam;
2) Masjid Al Ubudiyah Wonosari, 20 rakaat dengan witir 2 salam;
3) Musolla Baitul Amanah 8 rakaat dengan witir 2 salam;
4) Baitul Karim 8 rakaat dengan witir 2 salam;
5) Al Mubarok 8 rakaat dengan witir 1 salam;
6) Ibadurrahman 8 dengan witir 2 salam;
7) Muhajirin Bukit Tembak, 20 dengan witir 2 salam;
8) Surau Muhajirin 20 dengan witir 2 salam;
9) Baitul Hikmah 20 dengan witir 2 salam;
10) Darul Mukminin 8 dengan witir 2 salam;
11) Al-Ihram Buah Rawe 8 rakaat dengan witir 1 salam;
12). Al-Huda 8 rakaat dengan witir 2 salam;
13) Baitul Taqwa 20 rakaat dengan witir 2 salam;
14) Baitut Taqwa 20.rakaat dengan witir 2 salam;
15) Al-Jihad 8 rakaat dengan witir 2 salam;
16). Al-Furqon, Seilakam 8 rakaat dengan witir 1 salam;
Ada beberapa masjid atau surau yang saya isi sampai dua kali karena jadwalnya begitu. Namun saya mencatatnya hanya satu kali di sini. Dan banyak masjid atau surau yang tidak tercantum di sini karena kebetulan tahun ini saya tidak terjadwal di situ. Dari catatan itu kesimpulan saya bahwa di Kabupaten Karimun ada dua model –jumlah rakaat– salat tarwih yang diamalkan masyarakat. Ada yang salat tarwih dengan 20 rakaat ditambah witir tiga rakaat, sedangkan satunya 8 rakaat dengan tambahan witir tiga rakaat. Lalu salat witir sendiri ternyata ada dua mdel, antara melaksanakan langsung tiga rakaat (satu salam) dengan satunya lagi pakai dua salam, masing-masing dua rakaat dan satu rakaat lainnya. Berapapun jumlahnya kita berharap Allah terima.***