Bermalam Ahad di Tanjung Ambat

Catatan M. Rasyid Nur 

KEDUA kali kami bermalam Ahad di Tanjung Ambat, Buru dalam 8 bulan terakhir. Ingat saya bulan Juli 2022 lalu saya, isteri, satu orang cucu, empat orang keluarga Yanti plus ibu mertua dan Panca (adik ipar isteri) dengan satu anaknya. Kami menyewa satu villa homestay yang ada di Pantai Tanjung Ambat.
Hari Sabtu (29/04/2023) ini bersama keluarga besar Amiruddin Maliki saya ke Buru untuk bermalam Minggu alias bermalam Ahad. Kali ini lebih ramai. Selain saya, isteri dan cucu (Akiif) kali ini ada ibu mertua (emak isteri), keluarga Ani (4 orang), keluarga Azhar (3 orang), keluarga Era (4 orang) dan satu lagi adik isteri saya yang selama ini tinggal di Jepang bersama suami dan anaknya, Sabariah. Kesemua nama itu adalah adik isteri saya. Jadi, kami ada 16 orang boyongan dari Karimun.

Acara liburan ini masih dalam rangka liburan lebaran Idul Fitri 1444. Karena adiknya dari Negeri Sakura itu berkesempatan balik ke Tanah Air untuk liburan lebaran maka keluarga besar Amiruddin Maliki (alm Ayah) berencana untuk keluar Karimun berlibur. Tadinya akan ke Bintan, geser ke Batam tapi akhirnya ke Tanjung Ambat saja. Mudah dan dekat. Hitung-hitung hemat devisa Daerah, kata isteri saya yang guru Ekonomi di SMA Negeri 2 Karimun itu.
Berangkat dari Pelabuhan KPK Karimun pukul 09.30 dengan kapal motor Satria kami sudah tiba di Pelabuhan Buru 40 menit berikutnya. Jarak Kota Karimun ke Buru tidak jauh. Ongkos kapal juga sangat murah, Rp 30-an ribu saja. 
Kami mengambil dua rumah (villa) berukuran besar. Ternyata sudah ada villa-villa baru di sisi bagian timur. Ada 12 villa yang baru selain tujuh bangunan sebelumnya. Bangunan baru ini ada dua kategori, villa keluarga untuk 5 orang dewasa. Masih bisa menyewa ekstra bed di ruang tamu yang sangat luas. Villa ini juga sudah dilengkapi fasilitas seperti kamar hotel.

Hanya satu malam kami di sini. Ahad siang kami akan kembali ke Karimun. Kenangan satu hari satu malam di Tanjung Ambat tidak akan mudah dilupakan begitu saja. Masyarakat di Kabupaten Karimun sejatinya berlibur di sini saja dari pada jauh-jauh ke luar sana.**”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *