Tabligh Akbar Israk-Mikraj dan Menyambut Ramadan Pemda Karimun

Catatan M. Rasyid Nur

MEMPERINGATI Israk-Mikraj sekaligus Menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 (2023) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karimun melaksanakan tabligh akbar. Untuk mengisi ceramah pada Tabligh Akbar Pemda mengundang dua orang penceramah kondang keturunan nabi, Dr. Alhabib Segaf Bin Hasan Bahrun M HI dan Habib Alwi Bin Muhammad Alatthos. Habib Segaf adalah ulama yang sebelumnya pernah diundang ke Karimun. Dialah yang mengijazahkan Solawat Busyro yang kini menjadi Solawat Kabupaten Karimun.
Peringatan Israk Mikraj yang disejalankan dengan menyambut bulan suci Ramadhan 1444 sekaligus memperingati sewindu kepemimpinan Bupati Wakil Bupati (H. Aunur Rafiq- Anwar Hasyim) juga sekaligus sebagai pencanangan infak seribu bagi masyaakat Kabupaten Karimun. Kegiatan dilaksanakan di pendopo Panggung Rakyat Rumah Dinas Bupati, Ahad (05/03/2023) malam. Hadir pada acara ini para pejabat Kabupaten Karimun bersama ribuan masyarakat. 
Acaranya sendiri diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Solawat Busyro. Kedua lagu ini adalah lagu wajib yang selalu ditampilkan dalam setiap acara resmi di Kabupaten Karimun. Acara selanjutnya adalah pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dikumandangkan oleh HM Abdul Wahid, salah seorang qori yang juga guru alquran di Masjid Agung Kabupaten Karimun. Lalu diikuti doa yang dipandu oleh Buya Abd. Wahab Sinambela, penceramah Kabupaten Karimun yang sehari-hari menjadi penceramah tetap di Masjid Agung Kabupaten Karimun. 
Sebelum tausiah sebagai acara pokok, memberikan sambutan Gubernur Kepri yang diwakili Asisten I, Arif Fadhilah. Selanjutnya pemutaran film kinerja bupati (audio visual) tentang pembangunan Kabupaten Karimun dalam rentang 8 tahun Bupati dan Wakil Bupati melaksanakan tugasnya. 
Pidato sambutan Bupati, menyampaikan informasi kerja dan kegiatan secara sekilas sebagaimana ditampilkan pada video kinerja Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya. Selain itu bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi untuk kabupaten selama kepemimpinannya. “Pembangunan ini tidak akan berhasil tanpa keikutsertaan semua pihak.” 
Bupati juga menyebut bahwa nama musolla yang baru dibangun melengkapi Rumah Dinas Bupati adalah Albusyro, pemberi kabar gembira, katanya. Bupati juga menyatakan beberapa nama yang lain sebagai ingatan masyarakat, seperti nama panggung rakyat di rumah dinas ini, nama jembatan kuning yang sudah menjadi ikon kabupaten juga. “Kami ingin memberi nama dengan Sanur, singkatan Sani Nurdin karena memang dibangun di zaman belyau menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Kami minta izin kepada Pak Nurdin,” katanya sambil bertanya kepada Nurdin Basirun yang juga hadir malam ini. Di bagian akhir sambutannya dia melaunching gerakan infak seribu bagi siswa melengkapi ASN dan non ASN yang sudah berjalan selama ini. 
Tausiah,  Habib Assegaf, lebih banyak menekankan tentang pentingnya mencintai nabi dan keturunannya. Dengan mencintai nabi kita berharap akan bertemu nabi kelak di yaumil akhir. Demikian dia mengingatkan para hadirin. Kata Assegaf, ada tiga golongan yang akan memberi syafaat kelak di akhirat, yakni al- alambiya, syuhada dan golongan ulama. Ulama adalah pewaris nabi, makanya kita juga hendaklah mencintai para ulama. Cukup banyak pesan-pesan agama lainnya yang disampaikan Habib Segaf malam ini.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *