atau ahli kesehatan yang mengatakan begitu, kalimat singkat ini pun sering diucapkan oleh guru-guru kita atau orang tua kita kepada kita dalam bentuk kalimat atau istilah berbeda. Tapi maksudnya sama. Dua nama terakhir –guru dan ayah-ibu– ini bukanlah
ahli kesehatan. Tidak pula ahli gizi atau ahli penyakit, misalnya. Tapi guru
dan atau orang tua mengatakan itu karena dia memiliki rasa sayang. Mereka cinta
kesehatan dan ingin kita sebagai murid atau sebagai anaknya selalu sehat.
Memahami maksud ‘begerak’ di sini adalah melaksanakan
aktifitas sehari-hari yang memang seharusnya kita lakukan. Seorang guru, dia
melaksanakan tugas mengajar. Seorang petani dia melakukan aktifitas bertani.
Seorang pedagang dia ke pasar atau ke warung tempat dia berdagang. Itulah
maksud bergerak. Seorang atlet, pelari, misalnya dia akan berlari sebagaimana seharusnya sesuai porsi berlarinya. Itulah bergerak. Jadi, bergerak di sini lebih tepat sebagai melaksanakan tugas dan fungsi kita sebagaimana seharusnya.
Apakah ada orang yang tidak melaksanakan tugas dan
fungsinya? Tentu saja ada. Dengan mudah kita dapat melihat atau menyaksikan
dalam kehidupan sehari-hari. Apakah tidak melaksanakan karena beralangan atau
karena semata malas saja? Itu tergantung keadaan orang tersebut. Bisa karena
alangan atau kendala sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya. Tapi bisa juga karena sekadar
malas saja. Ini tentu tidak baik.
Orang yang tidak melaksanakan tugas itulah yang kita sebut
dengan tidak bergerak dalam catatan kecil ini. Apakah enak tidak melaksanakan
tugas? Pasti saja tidak. Apakah karena malas lalu tidak melaksanakan tugas,
tetap saja tidak enak. Jika disebabkan oleh suatu alangan pun juga tidak enak,
jika kita tidak melaksanakan tugas.
Kesimpulannya, memang tidak enak kalau tidak bergerak dalam
arti tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi. Oleh karena
itu teruslah kita bergerak dan terus pula kita menikmati apa yang kita lakukan sebagai
usaha menjauhi rasa tidak enak tersebut. Semoga berguna.***