PADA hari Kamis (16/02/2023 lalu pengurus baru MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun masa bakti 2022-2027 melaksanakan rapat resmi. Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum terpilih, Drs. H. Afrizal diikuti oleh sebagian pengurus yang berkesempatan hadir. Karena ini adalah rapat pertama sejak terbentuknya kepengurusan MUI hasil Musda MUI Kabupaten Karimun akhir tahun 2022 lalu, rapat ini lebih bersifat silaturrahmi. Agenda yang dibicarakan adalah masalah pelantikan selain silaturrahim itu sendiri.
Kepengurusan MUI Kabupaten Karimun terbentuk atas hasil Musda ke-5 MUI Kabupaten Karimun dan telah mendapatkan legalitas kepengurusan dengan keluarnya SK (Surat Keputusan) MUI Provinsi Kepri tentang pengurus harian MUI Kabupaten Karimun dan SK MUI Kabupaten Karimun tentang pengurus pleno (komisi-komisi) masa bakti 2022-2027 MUI Kabupaten Karimun. Legalitas itu belum resmi karena belum dilakukan pelantikan oleh MUI Provinsi atau pihak yang berwewenang untuk itu.
Oleh karena itu, rapat pertama kepengurusan baru ini hanya beragenda rencana pelantikan pengurus masa bakti 2022-2027 itu saja. Selebihnya adalah dalam rangka silaturrahim antara pengurus baru yang terpilih.
Dalam pembahasan pelantikan disepakati, 1) akan dilaporkan kepada pimpinan bahwa pengurus MUI siap untuk dilantik dalam waktu secepat-cepatnya mengingat akan masuknya bulan suci Ramadan. Ada banyak kegiatan keagamaan dalam atau menjelang datangnya bulan Ramadan. “Jika belum dilantik, kita merasa tidak PD kalau berbicara dan tampil di depan masyarakat,” jelas Ketua Umum, Pak Afrizal beralasan pentingnya pelantikan disegerakan. 2) Memastikan anggaran (hibah) untuk MUI tahun 2023 ini sesuai dengan usulan. Jumlahnya tentu saja diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten meskipun sudah ada jumlah usulan dari MUI.
“Yang pasti, kita sudah sepakat membuat baju baru untuk pengurus baru. Sudah akan diukur di tempat Ajay Taylor. Baju itu akan kita pakai saat pelantikan,” kata Pak Afrizal. Maka itu dia minta semua pengurus segera mengukur badannya di tempat itu. Pimpinan rapat itu juga mengatakan rencana pelantikan yang akan diusulkan kepada Bupati Karimun yakni pada tanggal 23 Februari 2023. Dia juga mengatakan karena ada informasi bahwa bupati akan berangkat umroh di awal Maret maka diharapkan pelantikan sudah dilaksanakan sebelum bupati berangkat.
Itulah beberapa hal yang dibahas dan dibicarakan dalam rapat pertama ini. Usul dan saran dari peserta pada hakikatnya berkaitan dengan penguatan agenda yang sedang dibahas. Semua peserta sepakat dengan yang disampaikan oleh pimpinan rapat. Sayangnya, dari semua kesepakatan hanya pembuatan baju seragam baru saja yang sudah terlaksana. Semua pengurus sudah mengukur dan sudah pula mendapatkan baju baru. Tapi sampai hari ini, saat catatan ini ditulis (07/03/2023), rencana pelantikan baru setarap rencana. Belum lagi terlaksana.***