Ahad, 30 Oktober 2022, sekitar pukul 13.15. Sinar matahari lebih tajam siang ini berbanding beberapa hari belakangan. Sejak hampir satu bulan ini hujan memang terus mengguyur bumi di sini. Jika tak hujan, setidaknya mendung menyejukkan bumi.
Hari ini ternyata langit cerah. Awan lebih menjauh dari sang surya. Anggota kelompok haji angkatan tahun 2018 yang dulu sama-sama satu rombongan menunaikan ibadah haji tengah berkumpul di rumah salah seorang anggota, Bu Hajjah Naisa, Komplek Timah, PN Tebing. Hari ini, sesuai jadwal yang sudah disepakati adalah pertemuan bulanan kelompok haji ini.
Meskipun di luar panas, dalam rumah Bu Hajjah Naisa dan Pak Haji Jailani tetap terasa adem. Ada kipas angin berputar di loteng rumah persis di atas kepala anggota kelompok haji ini. Disuguhi minuman sejuk alpukat terasa suasna seemakin sejuk segar. Tinggal beberapa orang saja anggota yang belum hadir.
Mengingat sudah 15 menit waktu berlalu, salah seorang anggota bertanya, apakah sudah bisa dimulai acaranya? Sambil menunggu teman-teman yang belum hadir, dimulai saja. Begitu saran anggota yang bertanya itu. Anggota lainnya setuju. “Sudah, kita mulai saja sambil menunggu teman-teman kita,” kata seorang anggota.
Selanjutnya, Pak H. Khairi membuka acara. Setelah menanyakan ke tuan rumah, apakah ada acara tertentu, Pak H. Khairi membukanya setelah mendapat jawaban. “Hanya minta doa saja. Doa selamat untuk kita semua,” kata Pak H, Zailani selaku sohibul hajat.
Saya, oleh Pak H. Khairi selaku pembawa acara diminta memandu doa. Sayapun membukanya dengan mengajak istighfar tiga kali terlebih dahulu. Lalu bersama-sama membaca umul quran dan berturut-turut surah Al-Ikhkas, Alfalq, Al-Nas dan kembali alfatihah. Dilanjutkan membaca albaqoroh bagian awal, ayat kursiy dan langsung membacakan doa.
Setelah doa bersama, acara selanjutnya adalah makan bersama. Dua menu makanan berat, gado-gado dan roti prata telah tersedia. Masing-masing mengambil sesuai prosi perut masing-masing juga. Saya sendiri memilih menyantap roti prata. Dengan gulai ayam campur kentang, rasanya begitu nikmat hidangan makanan Ibu Hj. Naisah. Sebelum makanan berat, ini kami juga sudah disuguhkan kue-mueh dan jus alpukat itu tadi. Betapa nikmatnya.
Apapaun suasananya, pada hakikatnya pertemuan bulanan haji ini dilaksanakan untuk usaha tetap terjalinnya silaturrahim antara anggota yang pada musim haji 2018 lalu 40-an hari bersama-sama di Tanah Suci Mekkah-Madinah. Menyambut dan memperkuat silaturrahmi itulah fungsi utama pertmeuan bulanan ini.***