Pisah Sambut Ibu Kajari Membuat Harunya Hati

CATATAN singkat ini tidak sampai hati saya untuk membiarkan tersimpan saja. Walaupun sudah beberapa hari yang lalu catatan ini dibuat saya menganggap tetap perlu saya berbagi apa yang dialami. Inilah tentang acara pisah-sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Karimun. Satu pergi, satunya hadir sebagai pengganti. Pisah sambut itu, antara Ibu  Melinda, SH MH dengan Bapak Firdaus SH MH MM M Kom sebagai Kajari baru.
Pisah Sambut Kajari, seperti juga acara pisah-sambut pejabat tinggi Tingkat Kabupaten di Kabupaten Karimun selalu menyisakan kesan mendalam. Baik bagi yang akan pergi maupun bagi yang ditinggalkan. Ada rasa haru, sedih, gembira juga dan segalanya campur-aduk menjadikan kesan yang mendalam. Selalu ada catatan-catatan indah yang tersisa.
Seperti disampaikan oleh Ibu Melinda, malam itu, “Saya baru saja bertugas di Karimun. Baru satu tahunan. Meski sedih dan haru karena segera akan pindah, saya merasakan betapa kesan mendalam selama di Karimun ini. Silaturrahim antar kita begitu kuat terjalin.” Begitu sebagian isi sambutannya malam itu. Dengan rasa haru yang mendalam, dia mengatakan kalau perpisahan ini cukup berat karena kebersamaan selama satu tahun lebih ini begitu kuat, katanya. “Belum banyak yang bisa kami buat, namun ada karya kita selama saya di sini, terbentuknya Rumah Colaborative Justice di sini,” katanya mengenang berdirinya rumah penyelesaian hukum secara kemasyarakatan itu. Banyak hal lain yang disampaikan Ibu Melinda, lainnya.
Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si yang memberikan sambutan di bagian akhir,menyampaikan beberapa hal. Pertama, menyatakan selamat atas promosi Ibu Melinda ke Kejaksaan Tinggi Riau, di Pekanbaru. Selanjutnya dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kajari yang akan pergi, bahwa selama bersama-sama mengelola dan mengurus Kabupaten Karimun sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing, Pak Rafiq (begitu bupati disapa) sangatlah banyak kesan mendalam di antara kita. Begitu Pak Bupati menyampaikan.
Selain ucapan untuk (mantan) Kajari yang akan pergi, Pak Rafiq juga memberikan beberapa pesan untuk Kajari baru, Pak Firdaus. Kajari baru yang dimutasi dari Aceh ke Kepri, persisnya di Karimun Bersih, pak Rafiq mengharapkan kebersamaan yang sudah ada diantara para pejabat yang ada, akan tetap terjalin dengan sebaik-baiknya. Mungkin maksud Pak Bupati, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, itulah kebersamaan yang sudah diajarkan orang tua-tua kita dahulu.
Di bagian akhir acara, kedua Kajari dan Bupati ditambah Kapolres dan Dandim sama-sama naik panggung untuk bernyanyi bersama. Inilah kesan lain yang selalu ada jika acara pisah-sambut antar pejabat tinggi di kabupaten dilaksanakan. Jika ada hati yang haru, inilah salah satu momennya.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *